Wisatawan Cantik Kanada Dimanfaatkan untuk Menyamarkan Kapal Penyelundup Narkoba

EpochTimesId – Seorang wanita cantik asal Kanada membuat sebuah kapal penyelundup narkoba tampak sebagai kapal pesiar yang sedang membawa wisatawan berlibur. Tentunya, upaya itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan petugas keamanan.

Melina Roberge mengakui hal itu kepada pengadilan Australia pada hari Rabu (21/3/2018) waktu setempat. Perempuan 24 tahun itu mengaku hal itulah satu-satunya peran dirinya dalam komplotan penyelundupan kokain senilai 16 juta dolar AS ke Sydney.

Penyelundupan itu menggunakan kapal pesiar mewah yang terlihat seperti sedang membawa wisatawan berlibur.

Tiga orang Kanada telah mengaku bersalah di Pengadilan Distrik New South Wales untuk menyelundupkan 95 kilogram narkoba dalam koper mereka. Mereka membawanya dalam pelayaran tujuh minggu pada tahun 2016.

Mereka berlayar dari Inggris ke Irlandia, Amerika Serikat, Bermuda, Kolombia, Panama, Ekuador, Peru, Chili, lalu berakhir di Australia.

“Saya dikondisikan untuk berada di sana dan terlihat seperti sedang berlibur dan terlihat seperti penutup untuk orang lain,” kata Roberge kepada hakim di pengadilan.

Roberge mengatakan kepada pengadilan dia awalnya menolak untuk mengambil bagian ketika ‘Sugar Daddy’ (pacarnya tua bangka) memintanya untuk membawa narkoba di kapal pesiar. Tetapi dia kemudian setuju ketika diberitahu bahwa dia dapat menikmati liburan gratis sambil membantu kelompok tersebut.

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

“Orang lain akan ada di sana untuk membawa dan menjaga narkoba,” katanya.

Dia mulai menangis ketika memberi tahu pengadilan bahwa dia membuat keputusan tanpa memikirkan konsekuensinya. Sebagai ditahan di penjara di penjara Sydney, ia bertemu wanita yang berjuang untuk mengatasi kecanduan narkoba.

“Saya tidak ingin menjadi bagian dari itu. Saya ingin dapat membantu mereka,” kata Roberge.

“Aku sungguh minta maaf. Saya seharusnya memikirkan konsekuensinya dan bukan apa yang akan saya dapatkan,” tambah gadis remaja itu.

Jaksa Tom Muir memastikan bahwa dia sudah tahu pelanggaran hukum apa yang dia lakukan.

“Dia tidak melakukannya untuk hutang,” kata Muir kepada pengadilan. “Ini untuk gaya hidup yang ingin dia nikmati.”

Dalam surat ke pengadilan, Roberge menulis bahwa dia termotivasi oleh keinginan untuk selfi di lokasi eksotis. Dia ingin menjadi perhatian di sosial media. Namun, dia tidak berpikir apa yang dia lakukan akan menyakiti banyak orang yang kecanduan narkoba.

Dia memposting foto dirinya di Time Squar New York dan lokasi lain di sepanjang jalur penyelundupan narkoba.

Pengacaranya, Avni Djemal, mengatakan Roberge tidak berperan dalam menangani narkoba. Kliennya juga disebutkan masih muda dan naif.

Sebelumnya dikabarkan, polisi dengan anjing pelacak menemukan 35 kilogram kokain di kabin kapal pesiar MS Sea Princess, ketika berlabuh di Sydney pada 28 Agustus 2016. Roberge kemudian ditangkap bersama Isabelle Lagace di kapal pesiar. Kapal dioperasikan oleh Princess Cruises yang berbasis di California.

Sebanyak 60 kilogram narkoba lainnya ditemukan di kabin Andre Tamine. Tidak jelas dari pelabuhan mana narkoba itu ditemukan.

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat dan Badan Layanan Perbatasan Kanada mengidentifikasi ketiganya sebagai penumpang berisiko tinggi di antara 1.800 traveler. Penangkapan ini adalah rekor kokain yang diselundupkan dalam koper melalui pelabuhan udara atau laut ke Australia.

Lagace, 29, dijatuhi hukuman 7 tahun 6 bulan penjara pada bulan November 2017. Dia kemungkinan akan dideportasi setelah menjalani periode non-pembebasan bersyarat selama 4 tahun dan 6 bulan. Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia mengambil pekerjaan itu untuk melunasi hutang di Kanada. Tamine, 65 tahun, dijatuhi hukuman pada bulan Oktober. (The Canadian Press/The Epoch Times/waa)