Trump Optimis Tapi Belum Akan Kendorkan Tekanan Terhadap Korea Utara

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menanggapi pertemuan Kim Jong-un dengan Xi Jinping dengan sikap yang optimis. Dia mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan baik bagi penguasa tersebut untuk berpikir dan bertindak demi kepentingan rakyatnya.

Meskipun demikian, Trump menegaskan tekanan dan sanksi terhadap Korea Utara belum waktunya untuk dilonggarkan. Hal tersebut dikatakan oleh Trump, ketika berkicau duakali di Twitter, Rabu (28/3/2018) pagi waktu Amerika.

Tweet pertama Trump menanggapi pertemuan Kim Jong-un dengan Xi Jinping di Beijing.

“Tadi malam saya memperoleh informasi kiriman Presiden Xi Jinping yang mengatakan bahwa pertemuan dengan Kim berjalan dengan baik, dan menyampaikan bahwa Kim berharap untuk bertemu dengan saya. Namun, yang disayangkan adalah kita harus tetap mempertahankan sanksi dan tekanan maksimum dengan segala cara,” kicau @RealDonaldTrump.

Dalam tweet kedua, Trump menyinggung tentang gagalnya perundingan-perundingan sebelumnya dengan Korea Utara. Sehingga dia mengaku, tidak akan mengendorkan tekanan hingga tujuan utama perundingan tercapai.

“Selama bertahun-tahun dalam pemerintahan sebelumnya, semua orang telah mengatakan bahwa kemungkinan untuk mengharapkan perdamaian dan bebas nuklir di Semenanjung Korea adalah sangat tipis. Sekarang kesempatan telah tiba bagi Kim Jong-un melakukan hal yang benar untuk rakyatnya dan manusia di seluruh dunia. Sampai berjumpa dalam pertemuan!”

Pada hari Rabu, media corong pemerintah Tiongkok menegaskan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Beijing dari 25 hingga 28 Maret. Dia bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Media Korea Selatan ‘Joongang Ilbo’ mengutip seorang sumber asal pemerintah mengatakan bahwa Kim Jong-un telah menyatakan kesediannya untuk denuklirisasi Korea Utara. (Jung Yeon-je/AFP)

Ini adalah kunjungan pertama bagi Kim Jung-un sejak menjabat kepala negara Korea Utara pada tahun 2011. Para ahli menganalisis perjalanan ini untuk mempersiapkan pertemuan antara Kim-Moon dan Kim-Trump pada bulan-bulan mendatang.

Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders pada siaran pers hari Selasa (27/3/2018) malam waktu setempat menyebutkan bahwa pihak Tiongkok sebelum waktu kunjungan Kim telah lebih dulu menginformasikan situasi kepada Gedung Putih. Tiongkok juga mengirim sebuah pesan pribadi Xi Jinping kepada Trump.

Sanders dalam pernyataannya mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus mempertahankan hubungan erat dengan sekutunya Korea Selatan dan Jepang. Perkembangan situasi saat ini menunjukkan bahwa tekanan maksimal sedang membentuk kondisi yang dibutuhkan untuk berdialog dengan Korea Utara.

New York Times pada 27 Maret mengatakan, Kim datang ke Beijing atas undangan Presiden Xi Jinping. Meskipun pihak Tiongkok mengaku pertemuan tersebut adalah pertemuan informal.

Sebagaimana dilaporkan oleh media corong pemerintah Tiongkok bahwa Kim Jong-un pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa jika pertemuan masing-masing dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat berjalan dengan lancar, maka, “Masalah nuklir di Semenanjung Korea akan memperoleh penyelesaian.”

Trump sebelumnya telah berjanji untuk bertemu dengan Kim sebelum bulan Mei berakhir. Direktur Badan Keamanan Nasional Korea Selatan menyebutkan, pertemuan pertama Kim-Trump akan berlangsung pada bulan Mei. Namun, Dia belum mengumumkan rincian pembicaraan.

Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa sebelum pertemuan antar kepala negara, Amerika menuntut Korea Utara untuk mematuhi komitmen. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan Erabaru News :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA