Epochtimes.id- Arab Saudi menyatakan dukungan untuk serangan udara yang dipimpin AS dan sekuturnya terhadap fasilitas senjata kimia Suriah.
“Kami sepenuhnya mendukung operasi militer terhadap sasaran militer di Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, pada Sabtu (14/04/2018) dilansir dari al-Arabiya.net.
Menurut sebuah sumber di Kementerian, pejabat Saudi mengatakan operasi militer sebagai tanggapan terhadap penggunaan rezim Suriah secara terus-menerus terhadap senjata kimia yang dilarang secara internasional terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
Korban yang menjadi sasaran senjata kimia ini termasuk anak-anak dan perempuan.
Senjata Kimia ini disebut untuk melanjutkan kejahatan keji yang dilakukan terhadap rakyat Suriah selama bertahun-tahun.
Sumber tersebut menyebut rezim Suriah bertanggung jawab atas paparan Suriah terhadap operasi militer ini, mengingat kegagalan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap rezim.
The Syrian raid was so perfectly carried out, with such precision, that the only way the Fake News Media could demean was by my use of the term “Mission Accomplished.” I knew they would seize on this but felt it is such a great Military term, it should be brought back. Use often!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 15, 2018
Pernyataan serupa disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Bahrain. Otoritas Bahrain menyatakan dukungan untuk serangan presisi pada target militer milik rezim Suriah.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan: “Operasi militer diperlukan untuk melindungi warga sipil dan menghentikan penggunaan bahan kimia.”
Presiden Donald Trump mengumumkan pada Jumat (13/04/2018) malam bahwa operasi gabungan AS-Inggris-Perancis telah digelar di Suriah, menargetkan rezim “kriminal” Bashar al-Assad. (asr)