Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Ketinggian Kolom Abu 4.000 Meter

Epochtimes.id- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM melaporkan Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi, Rabu (02/09/2018) pukul 07:03 WIB.

Erupsi Marapi kali ini dengan ketinggian kolom 4.000 m dari puncak, warna asap kelabu tebal, tekanan kuat, dan arah angin saat terjadi letusan ke arah Tenggara.

PVMBG merilis sebelumnya aktivitas letusan terakhir terjadi pada 27 April 2018 berupa letusan abu setinggi 300 meter dari puncak, sebaran abu tipis jatuh hingga daerah Cubadak Kabupaten Tanah Datar yang berjarak 12 km dari pusat letusan (Kawah Verbeek).

Gunungapi Marapi yang memiliki ketinggian 2891 meter di atas permukaan laut, secara administratif masuk ke wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Batusangkar, Sumatera Barat.

PVMBG  dalam keterangan di situs resminya menulis rekaman kegempaan pada  2 Mei 2018 hingga pukul 08:00 WIB, terekam :

1 kali gempa Letusan,

1 kali gempa Tektonik Lokal,

1 Kali gempa Tornillo, dan

2 kali gempa Tektonik Jauh.

Sedangkan rekaman kegempaan dalam seminggu terakhir, yaitu :

1 kali gempa Letusan,

4 kali gempa Hembusan,

7 kali gempa Vulkanik Dalam,

5 kali gempa Tektonik Lokal, dan

7 kali gempa Tektonik Jauh.

PVMBG menyatakan koordinasi dalam rangka kesiapsiaggan menghadapi letusan G. Marapai dilakukan ke BPBD Kabupaten Tanah Datar dan BPBD Kabupaten Agam, BMKG, dan Bandara di Sumatera Barat.

Informasi letusan berserta ketinggian abu sudah dilaporkan melalui aplikasi VONA sebagai peringatan dini untuk keselamatan penerbangan.
Sedangkan status Gunungapi Marapi sampai saat ini masih berada pada tingkat aktivitas Waspada (level II). Namun demikian masyarakat tak diperboleh mendaki atau mendekat dalam radius 3 KM.

“Rekomendasi Masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak,” imbau PVMBG. (asr)