Sungai Songhua Kering Warga Kota Harbin Pungut Kerang di Dasar Sungai

EpochTimesId – Sejak musim semi tahun ini, ketinggi air Sungai Songhua di bagian kota Harbin terus mengalami penurunan. Bulan Mei 2018 ini debit air telah mencapai tingkat terendah sejak tahun 2007.

Media Tiongkok pada 28 Mei melaporkan bahwa ketinggi air Sungai Songhua bagian kota Harbin terus mengalami penurunan. Menurut data yang terkumpul oleh dinas pemantau ketinggian air sungai di kota Harbin menunjukkan, ketinggian air Sungai Songhua terendah mencapai 113,64 meter, menjadi yang terendah selama 11 tahun terakhir.

Dengan menyusutnya air sungai dalam jangka waktu yang cukup lama telah menyebabkan sebagian dari cabang sungai mengalami kekeringan. Bahkan mengakibatkan kapal kandas, sehingga transportasi sungai dihentikan. Banyak pula ikan kecil dan kerang sungai yang mati di atas dasar sungai yang mengering.

Di bawah jembatan KA Binzhou, terlihat dasar sungai tanpa air seluas kira-kira 3-4 km persegi. Dasar sungai yang mengering berbentuk seperti pulau-pulau kecil yang dipenuhi bangkai ikan kecil dan kerang-kerangan sungai. Sebagian warga pun menggali lumpur untuk menangkap kerang.

Kondisi ini menjadi perhatian publik dan warganet Tiongkok. Ada netizen menyebutkan, “Kerangnya besar dan gemuk-gemuk!”

Netizen lain menulis, “Belum pernah saya melihat Sungai Songhua yang begitu memprihatinkan! Hujan tidak lagi turun di Harbin, petani hampir menangis!”

Kemudian, @forAlexDq menulis, “Air Sungai Songhua sangat kotor, Limbah pabrik kimia yang dulu dibuang ke dalam sungai ini sampai sekarang belum larut benar, berani dimakan?”

Air Sungai Songhua yang terus menyusut menyebabkan kekhawatiran masyarakat. Beberapa orang beranggapan bahwa ini bukan pertanda baik. Tetapi ahli dari dinas pemantau ketinggian air sungai Harbin mengatakan bahwa alasan menyusutnya air karena pengaruh curah hujan yang sangat sedikit selama 30 hari terakhir.

Penyebab lainnya, karena otoritas memperbesar debit air untuk keperluan irigasi dengan membuka pintu air yang berada di bagian hulu sungai.

Informasi publik menunjukkan, Sungai Songhua yang bersumber dari Tianchi, pegunungan Changbai, menghubungkan 80 persen dari aliran sungai dan danau di wilayah Propinsi Jilin, yang membuat tanah hitam semakin subur. Oleh karena itu penduduk setempat menyebutnya sebagai Ibu Sungai dari Propinsi Jilin.

Namun, dalam 10 tahun terakhir Sungai Songhua terus menerus mengalami ancaman berupa polusi dan kekeringan. Penelitian telah menunjukkan bahwa, terutama sejak tahun 1990-an daerah aliran sungai Songhua terus menerus mengalami berbagai bencana kekeringan dan banjir bandang.

Dalam hal polusi, 13 November 2005, ketika pabrik pengolahan minyak milik PetroChina Jilin mengalami kecelakaan kebakaran dan ledakan hebat pada 13 Nopember 2005, seratus ton benzena polutan mengalir ke Sungai Songhua. Polutan menyebabkan polusi serius bagi Sungai Songhua.

Pada 27 Juli 2010, Kota Yongji di Jilin terserang badai berintensitas tinggi, sehingga banjir menggenangi seluruh kota. Dua pabrik kimia turut hancur oleh air bandang. Lebih dari 7.000 barel bahan baku yang mengandung chlorosilane trimetil bersama puing-puing bangunan dibawa air masuk menuju Sungai Songhua.(Li Xinan/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA