Industri Baja dan Aluminium Amerika Kembali Menggeliat Berkat Perang Tarif

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25 persen dan tambahan 10 persen masing-masing untuk produk baja dan aluminium, Maret lalu. Kebijakan itu menjadi kesempatan bagi investor untuk memajukan industri baja AS, yang lumpuh selama beberapa tahun terakhir.

John Hritz, kepala eksekutif pabrik baja terbesar India JSW Steel Ltd, untuk Amerika mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan 500 juta dolar AS untuk membangun pabrik baru di negara bagian Ohio, AS. JSW Steel USA juga akan memodernisasi pabrik dengan total investasi 1 miliar dolar AS.

John Hritz mengaitkan ekspansi JSW dengan kebijakan tarif baja dan aluminium Trump. Dalam wawancara dengan Fox News pada hari Kamis (21/6/2018) dia mengatakan, “Pemerintahan Trump membuat kami di Amerika Serikat juga memiliki peluang untuk investasi dan ikut bersaing.”

JSW Steel setuju untuk mengakuisisi Pabrik Acero Junction di Mingo Junction, Ohio, seharga 80,9 juta dolar AS. JSW Grup akan menginvestasikan dana lebih dari 500 juta dolar di pabrik baja tua Ohio yang dibangun pada tahun 1929, bukan untuk membangun pabrik baru di India. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan 300 posisi kesempatan kerja tetap di kota berpenduduk 3.400 jiwa itu.

“Kami akan menghidupkan kembali pabrik ini beserta seluruh komunitas,” sambung John Hritz.

JSW Steel USA menyebutkan bahwa mereka harus mencari dana investasi dalam kelompoknya sendiri dan menjadi pabrik baja berbiaya paling rendah dan berkualitas paling tinggi di Amerika Serikat.

“Kami telah menunjukkan bahwa investasi yang kami kumpulkan akan memiliki hasil yang sangat baik. Inilah yang dilakukan Presiden dan Menteri Perdagangan W. Ross, untuk mencegah negara-negara tertentu memasukkan baja dumping dan demi menciptakan lingkungan bersaing yang sehat,” lanjut Hritz.

Pemerintahan Trump berusaha keras mempromosikan serangkaian langkah-langkah untuk mencegah masuknya produk baja dan aluminium PKT yang menggunakan strategi dumping. Mereka berharap untuk menciptakan lingkungan kompetitif yang adil bagi industri baja AS.

Bulan Maret tahun ini, JSW Group juga mengumumkan rencana untuk berinvestasi 500 juta dolar di pabrik yang ada di Baytown, Texas. Hritz mengatakan bahwa pabrik itu, saat ini memiliki 500 orang karyawan dan diperkirakan akan menambah 500 pekerja baru untuk bekerja pada robotik berteknologi tinggi.

Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru ketika bertemu dengan perwakilan dari perusahaan baja dan aluminium AS di Gedung Putih pada 1 Maret 2018 lalu. “Ketika negara kita tidak dapat memproduksi aluminium dan baja … itu hampir menjadi negara yang bukan negara lagi. Pertahanan nasional kita membutuhkan pabrik baja yang mampu menghasilkan baja berkualitas tinggi, pabrik aluminium yang memproduksi aluminium yang terbaik,” ujar Trump kala itu.

Trump meratapi industri baja dan aluminium Amerika Serikat yang selama beberapa dekade telah dipermalukan oleh negara-negara lain.

Menperdag AS W. Ross mengatakan bahwa produk baja Tiongkok masuk ke AS melalui negara ketiga. Hal itu menyebabkan kerusakan pada industri baja AS. (ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA