Amerika Buat Puluhan Undang-Undang Atasi Krisis Obat Bius

EpochTimesId – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, The House of Representatives, meloloskan rentetan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang komprehensif untuk memerangi krisis opioid. Secara total, ada 50 RUU disetujui di Kongres AS untuk mengatasi penyalahgunaan obat penghilang rasa sakit sebagai candu sejenis narkoba, baru-baru ini.

Presiden AS, Donald Trump telah menjadikan penanggulangan epidemi opioid sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya. Undang-undang terbaru yang akan diterbitkan akan membantu Presiden Trump untuk memenuhi janji kampanye dan inisiatifnya untuk melawan epidemi.

Upaya itu termasuk program untuk mengurangi permintaan dan overprescription, memotong pasokan obat-obatan terlarang, dan membantu mereka yang berjuang untuk terbebas dari kecanduan.

“Kami memuji DPR (AS) untuk memberikan lebih dari 50 RUU komprehensif,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders pada 22 Juni 2018.

“RUU yang diperlukan ini akan membantu menyelamatkan kehidupan rakyat Amerika melalui pencegahan dan pendidikan, perawatan dan pemulihan, serta penegakan hukum dan larangan,” sambung Sanders.

Voting di DPR menghasilkan suara 396-14 untuk meloloskan daftar RUU, yang hampir semuanya bipartisan. DPR kemudian mengirim RUU untuk dibahas oleh Senat, sebelum bisa disahkan menjadi Undang-Undang.

RUU tersebut dikemas dalam satu paket dengan judul, “Dukungan untuk Pasien dan Masyarakat Bertindak.”

Peraturan lain yang diuraikan dalam paket tersebut akan berusaha memperluas cakupan Medicaid dan mengubah persyaratan untuk membantu pengobatan mereka yang terkena (kecanduan) opioid.

Sanders mengatakan bahwa ‘RUU yang menyelamatkan hidup’ itu akan membantu memajukan unsur-unsur kunci dalam prakarsa Trump. Dan akan menjadi upaya kongres paling signifikan terhadap satu krisis narkoba dalam sejarah Amerika Serikat,” imbuhnya.

Setiap hari, lebih dari 115 orang di Amerika Serikat meninggal akibat overdosis opioid, menurut National Institute on Drug Abuse.

Pada bulan Oktober 2017, Trump menetapkan epidemi sebagai krisis kesehatan masyarakat nasional. Sebagai bagian dari anggaran baru, pemerintah akan menyediakan 4,6 miliar dolar AS untuk memerangi masalah ini, mengalami peningkatan hingga 3 miliar dolar.

Pada awal Mei, BNN-nya Amerika, Drug Enforcement Administration (DEA) mengumpulkan dan menghancurkan hampir 1 juta pon (hampir 475 ton) obat resep yang berpotensi bahaya kadaluarsa, tidak terpakai, dan tidak diinginkan, sebagai bagian dari acara tahunan ke-15 yang diadakan oleh departemen tersebut.

Jumlah pil yang dikumpulkan, dari hampir 6.000 situs di seluruh negara, membuatnya menjadi acara yang paling sukses dari jenisnya dalam sejarah DEA. (Bowen Xiao/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA