Kim Jong-un Sedang Mencari Lokasi di Swiss untuk KTT Lagi dengan Trump

oleh Chen Juncun

Belum lama ini Kantor berita Jepang Kyodo mengutip ucapan sumber diplomatik memberitakan bahwa Korea Utara sedang mencari lokasi yang cocok di Swiss untuk mengadakan KTT kedua antara Kim Jong-un denganĀ  Trump.

Pejabat diplomatik Korut telah dikirim ke Bern, Davos, Jenewa dan kota-kota Swiss lainnya, untuk mengkoleksi sendiri bahan yang relevan mengenai kondisi Convention Center dan hotel bertaraf internasional yang cocok untuk maksud tersebut.

Kim Jong-un pernah mengikuti pendidikan sekolah menengah di kota Bern. Sedangkan Jenewa adalah salah satu kota yang terpilih untuk KTT AS – DPRK pertama, meskipun akhirnya KTT diadakan di Singapura pada 12 Juni lalu.

Davos adalah tempat untuk forum tahunan WEF (World Economic Form). Korea Utara mungkin berharap untuk mengadakan KTT AS-DPRK kedua saat forum WEF berikutnya berlangsung pada bulan Januari tahun depan.

Sebelumnya, media AS ‘Axios’ melaporkan bahwa beberapa pejabat AS menanggapi perkembangan negara dan Korea Utara dengan perasaan optimis. Mereka berharap bahwa pertemuan kedua antara Trump dan Kim Jong-un dapat diadakan pada bulan September di New York City. Pada saat itu, para pemimpin dunia akan melakukan perjalanan ke kota tersebut untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Pejabat AS mengatakan kepada ‘Axios’ bahwa Kim Jong-un harus menunjukkan tindak yang nyata sebelum pertemuan yang akan datang. Salah satu kemungkinan adalah Trump mengadakan pertemuan kedua untuk mendorong Kim Jong-un mengambil tindakan nyata.

Meskipun ketulusan denuklirisasi Korea Utara dipertanyakan, Amerika Serikat masih memberi waktu kepada negara tersebut untuk melaksanakan penghentian program pengembangan senjata nuklir sebagaimana yang dijanjikan.

Diharapkan kunjungan Mike Pompeo ke Pyongyang baru-baru ini berhasil mendapatkan jadwal rincian mengenai denuklirisasi.

Victor Cha, Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional dari Universitas Georgetown, Amerika Serikat mengatakan bahwa Pompeo harus mendapatkan komitmen denuklirisasi lengkap dari Korea Utara dan mengizinkan Badan Energi Atom Internasional masuk Korea Utara untuk melaksanakan tugas verifikasi. (Sin/asr)