Kunjungan Singkat Padat Donald Trump ke Inggris

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggelar kunjungan kenegaraan ‘angin puyuh’, atau singkat dan padat, di Inggris. Donald Trump, mendarat di Inggris pada 12 Juli 2018, ini adalah kunjungan pertamanya sebagai Presiden AS ke negara itu.

Dia mengakhiri perjalanan di Inggris dengan mengunjungi lapangan golf Turnberry course miliknya pada hari Minggu, 15 Juli 2018, sebelum berangkat untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Helsinki.

Selama perjalanannya ke Inggris, dia minum teh bersama Ratu Elishabet II, mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May, dan melayani wawancara khusus tabloid Inggris, The Sun.

Kesepakatan pasca-Brexit
Pada konferensi pers dengan May di kediaman negaranya, Chequers, Trump mengatakan dia menantikan penyelesaikan kesepakatan perdagangan bebas dengan Inggris.

“Setelah proses Brexit disimpulkan dan mungkin Inggris telah meninggalkan Uni Eropa, saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Tetapi apa pun yang Anda lakukan adalah OK bagi saya, itu adalah keputusan Anda,” kata Trump. “Apa pun yang Anda lakukan adalah baik-baik saja dengan kami, pastikan saja kita dapat berdagang bersama, itu yang terpenting.”

Dia juga menggambarkan hubungan antara Inggris dan AS sebagai hubungan tingkat tertinggi yang spesial.

Wawancara dengan Majalah The Sun
Wawancara eksklusif Trump dilakukan oleh editor politik The Sun, Tom Newton Dunn, di mana Trump mengkritik strategi Brexit May. Dia juga mengatakan bahwa Boris Johnson akan menjadi perdana menteri yang hebat.

Pada konferensi pers, bagaimanapun, Trump menyebutnya ‘berita palsu’, mengatakan bahwa laporan itu menghilangkan hal-hal positif yang dia katakan tentang May.

May menyikapi komentar kritis Trump dalam laporan itu sebagai bukan masalah besar. “Jangan khawatir, itu hanya (kebiasaan) pers,” ujar May kepada Trump.

Makan malam di Blenheim Palace
Presiden Trump dan Ibu Negara AS disambut di Blenheim Palace oleh marching band yang terdiri dari orang-orang Skotlandia, Irlandia, dan Wales. Mereka adalah suku-suku bangsa sejak awal berdirinya Kerajaan Inggris.

Dia juga hadir di pameran Winston Churchill, yang lahir di Blenheim Palace. Hari berikutnya, di Chequers, Trump berfoto di kursi milik mantan pemimpin masa perang itu.

Presiden dan Ibu Negara bergabung dengan 150 tamu undangan dan pemimpin bisnis khusus untuk makan malam dasi hitam di Blenheim Palace. Dia menikmati salmon Skotlandia asap sebagai permulaan, fillet daging sapi Hereford dengan kentang untuk hidangan utama, dan puding stroberi dengan krim bergumpal.

Menyambut presiden di tengah protes
Trump dan Melania kemudian berkeliling Inggris dengan helikopter. Mereka melewati lalu lintas, dan melihat aksi protes atas kunjungan keduanya ke Inggris.

Protes terhadap Trump, terutama yang diselenggarakan oleh organisasi sayap kiri, berlangsung di London. Sementara itu, ada pula aksi lain yang ingin memberikan sambutan hangat kepada Trump di Inggris.

Pada hari ketika Trump mendarat di negara itu, Anggota Parlemen Inggris Daniel Kawczynski menyelenggarakan acara penyambutan di parlemen Inggris.

“Ada banyak manifestasi terhadap kunjungan presiden,” kata Kawczynski. “Kami ingin memberikan interpretasi yang berbeda dari kunjungan, baik mengunjungi Amerika tetapi juga ke media kami sendiri.”

Dan sebuah pub di London barat, bernama The Jameson, telah menamai ulang dirinya dengan “The Trump Arms” untuk merayakan kunjungan presiden Amerika.

Seorang pria memegang poster menyambut Presiden AS Donald Trump ketika demonstran lain memprotes kunjungannya di London tengah, Inggris, 13 Juli 2018. (Yves Herman/Reuters/The Epoch Times)

Ada juga unjuk rasa pada hari Sabtu (14/7/2018) di London oleh pendukung Trump dan aktivis sayap kanan yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap Trump.

Sarah B. Elliot, Ketua Partai Republik di Luar Negeri Inggris mengatakan banyak pendukung Trump Inggris malu mengekspresikan diri.

“Saya mendapat pesan sepanjang waktu dari orang-orang yang mendukung presiden, mendukung Presiden Trump, tetapi mereka tidak merasa dapat mengatakannya secara terbuka terutama di lingkungan perkotaan atau kota besar,” katanya.

Presiden AS Donald Trump dan Ratu Elizabeth II Inggris menginspeksi Penjaga Kehormatan, yang dibentuk oleh Pengawal Coldstream di Kastil Windsor pada 13 Juli 2018 di Windsor, Inggris. (Richard Pohle/WPA Pool/Getty Images)

Minum teh bersama Ratu
Trump dan Ibu Negara AS minum teh dengan ratu Inggris pada hari Jumat di Kastil Windsor. Sang Ratu, sekarang 92 tahun, telah bertemu 11 presiden AS sebelum bertemu Trump. (The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA