Dubes AS: Kita Harus Hadapi Bersama Agresi Ekonomi Tiongkok

BRUSSELS – Amerika Serikat dan Uni Eropa harus mengatasi perselisihan perdagangan mereka dan berjuang bersama melawan “agresi ekonomi” Tiongkok, duta besar baru Presiden AS Donald Trump untuk Uni Eropa mengatakan pada 7 September.

Gordon Sondland, seorang raja hotel kaya terkemuka yang telah dilantik pada 30 Juni, mengatakan dalam sebuah opini untuk Politico Eropa bahwa Washington dan Brussels perlu menangkap momentum baru yang diciptakan oleh perjanjian perdagangan bulan Juli antara Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk menangguhkan usulan tarif AS untuk mobil-mobil Eropa.

“Saya melihat peluang-peluang nyata untuk hubungan transatlantik menjadi kekuatan yang membatasi agresi ekonomi Tiongkok dan praktik-praktik perdagangan yang tidak adil,” kata Sondland, mengutip kekhawatiran seperti membanjirnya produk-produk Tiongkok, subsidi negara, dan peraturan-peraturan yang mengharuskan perusahaan asing untuk membagikan pengetahuan mereka dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

“Kita semua berbagi antusiasme dalam melihat Tiongkok menawarkan akses pasar yang lebih besar dan menghilangkan praktik-praktik perdagangan yang tidak adil, dan bersama-sama kita dapat memaksa Tiongkok mengambil langkah yang diperlukan untuk memungkinkan ekonomi beroperasi lebih adil,” kata Sondland.

Mengesampingkan tarif Trump untuk ekspor-ekspor Eropa, Brussels mengalami bersama kekhawatiran Washington tentang pasar tertutup Tiongkok dan apa yang dikatakan pemerintah Barat adalah dominasi perdagangan global Beijing melalui intervensi dan subsidi negara.

Namun, Uni Eropa dan Amerika Serikat berbeda tentang bagaimana memaksa reformasi Tiongkok, seperti penghapusan hambatan terhadap investasi asing.

Trump telah memukul Tiongkok dengan miliaran dolar tarif pada bulan Juli dan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif pada impor Tiongkok senilai $200 miliar. Uni Eropa, sementara itu, mengandalkan forum global seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memotong kapasitas baja yang berlebihan dan menghindari subsidi-subsidi yang mendistorsi pasar. (ran)