Tiongkok Provokasi Petani Amerika untuk Mejatuhkan Trump Lewat Pemilu

EpochTimesId – Tiongkok komunis memasang iklan pada surat kabar lokal di negara bagian Iowa pada 23 September 2018, yang jumlahnya sampai 4 halaman dengan isi yang menuduh kebijakan Presiden Trump telah merugikan petani kedelai di negara bagian tersebut. Langkah ini diduga sebagai cara Tiongkok komunis memprovokasi petani setempat untuk menentang kebijakan Trump dan berusaha mempengaruhi pemilihan paruh waktu AS.

Tiongkok komunis membeli dan menerbitkan iklan empat halaman di Des Moines Register, sebuah surat kabar terbesar di negara bagian Iowa yang di bagian atas dari halaman surat kabar itu ditandai dengan tulisan, “Dibayar dan ditulis oleh China Daily.”

Iklan tersebut dibuat secara besar-besaran, selain menargetkan serangan terhadap kebijakan perdagangan Trump, iklan itu juga disisipi dengan sebuah halaman berisikan artikel. Tulisan itu menyebutkan bahwa sengketa perdagangan memaksa para importir Tiongkok meninggalkan AS dan beralih ke Amerika Selatan untuk membeli kedelai.

Menurut RFA, pemilihan jangka menengah AS akan diadakan pada 6 November mendatang. Beberapa negara bagian pertanian AS yang mendukung Trump dalam pemilihan presiden masih merupakan negara kunci bagi Trump dan Partai Republik untuk memenangkan pemilihan paruh waktu.

Sedangkan iklan yang dipasang oleh media resmi Tiongkok bersifat provokatif, mencoba untuk membuat Trump kalah dalam pemilihan di negara bagian pertanian, sehingga memaksa Trump untuk menghentikan perang dagang dengan Tiongkok.

Mengapa Tiongkok komunis memilih negara bagian Iowa? Kepada Epoch Times komentator Dr. Tianyuan mengatakan bahwa Iowa memiliki posisi yang sangat penting dalam sistem elektoral di AS.

“Iowa adalah negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melakukan pemilihan utama. Apakah itu kandidat Partai Republik atau kandidat Demokrat, Anda harus mengunjungi tempat ini jika Anda ingin mencalonkan diri sebagai presiden,” jelasnya.

“Tiongkok komunis memasang iklan di Iowa dua bulan sebelum pemilihan paruh waktu, atau dua tahun sebelum pemilihan umum tahun 2020. Niatnya sangat jelas. Ini selain ingin mempengaruhi pemilihan paruh waktu tahun ini, tetapi juga ingin mempengaruhi Pemilihan umum AS tahun 2020.”

Dalam pemilihan paruh waktu Kongres 2018, perselisihan di Dewan Perwakilan Iowa sangat sengit. Iowa adalah negara bagian yang politiknya seperti ayunan, karena negara bagian tersebut selama ini memang memainkan peran yang menentukan dalam politik Amerika, sehingga secara alami menjadi negara bagian yang diperebutkan oleh kedua partai. Karena itu Tiongkok komunis ingin memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balik terhadap Trump.

Apakah cara Tiongkok komunis ini mampu membuat petani Amerika ragu terhadap Trump dan bahkan mempengaruhi pemilihan paruh waktu AS? Dr. Tianyuan meyakini bahwa hal itu sangat sulit, karena baik petani Amerika dan kelas menengah AS melihat bahwa kebijakan Trump bermanfaat bagi pembangunan jangka panjang Amerika Serikat.

Petani AS Tidak Terlalu Dirugikan
“Hingga saat ini, dampak dari konflik perdagangan pada pertanian AS, seperti kedelai, gandum dan jagung adalah tidak besar.”

Tianyuan mengatakan, “Tiongkok sangat membutuhkan kedelai, ia harus mengimpor agar memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jika tidak mengimpor kedelai dari Amerika Serikat, maka ia harus mengimpor dari Eropa atau Brazil. Tetapi gabungan produksi kedelai di Eropa dan Brazil tidak dapat memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri Tiongkok. Sekarang mau mencari alternatif penggantinya jelas tidak akan ditemukan dalam waktu singkat.”

Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Umum Bea Cukai RRT, bahwa pada tahun 2017, impor kedelai Tiongkok adalah sebesar 95,42 juta ton. Sekitar 7,3 kali dari produksi kedelai Tiongkok sendiri, dimana lebih dari 80% digunakan untuk minyak nabati-minyak kedelai, dan sumber utama protein pakan-Kapulaga.

Jika Tiongkok tidak membeli kedelai AS menyebabkan harga kedelai AS jatuh. Pada gilirannya akan memicu negara-negara lain untuk membeli dengan harga murah dan menimbunnya. Menurut data Departemen Pertanian AS, kesenjangan harga ini memicu pembelian importir dari negara-negara seperti Meksiko, Pakistan, dan Thailand. Hingga bulan Juni, jumlah importir asing yang membeli kedelai AS melonjak 27% di bandingkan tahun sebelumnya, mencapai 8 juta ton.

“Akibatnya, para perantara dari Eropa dan Brazil melihat kesempatan untuk mencari keuntungan, mereka pergi ke Amerika Serikat untuk membeli kedelai, dan kemudian menjualnya ke Tiongkok,” kata Dianyuan. “Para petani Amerika mungkin tidak mendapatkan keuntungan sebesar yang seharusnya mereka dapatkan. Tetapi kedelai AS tidak seburuk yang digambarkan Tiongkok komunis sampai membusuk di dalam gudang. Belum lagi, Trump memberikan subsidi kepada petani yang besarnya mencapai 12 miliar dolar AS, sehingga membuat Tiongkok komunis yang ingin menyerang AS lewat kacang kedelai tidak terwujud, atau paling tidak tahun ini tidak akan berhasil.”

Di sisi lain, pembeli dan konsumen Tiongkok dihadapkan pada membeli kedelai Amerika dengan harga tinggi.

Kebijakan Trump menguntungkan rakyat
Dr. Tianyuan percaya bahwa dalam jangka pendek konflik perdagangan mungkin memiliki dampak tertentu pada warga negara Amerika, tetapi itu bermanfaat dalam jangka panjang.

Dia mencontohkan industri manufaktur sebagai contoh. Manufaktur adalah tempat terkonsentrasi untuk kelas menengah di Amerika Serikat. “Pada era Clinton, era Bush dan era Obama, pabrik-pabrik lokal di Amerika Serikat ditutup dan kemudian pindah ke Tiongkok.”

“Mengapa Situasi yang disebut ‘penyalahgunaan narkoba’ terjadi begitu serius di AS? Alasan besar adalah bahwa kelas menengah telah kehilangan pekerjaan mereka, mereka tidak memiliki masa depan, dan mereka telah kehilangan martabat mereka sebagai laki-laki. Begitu banyak pria dari kelas itu yang lari ke alkohol dan obat-obatan,” bebernya.

Dia menganalisis bahwa jika manufaktur AS dapat menghasilkan arus balik, itu akan membawa manfaat besar bagi Amerika Serikat. “Manufaktur sebenarnya adalah mesin penggerak bagi para kelas menengah. Jika industri manufaktur tumbuh dan berkembang, kelas menengah akan berkembang.”

“Visi Presiden Trump sangat unik. Dia melihat hal ini (Manufaktur) transfer outsourcing jangka panjang sebenarnya mengosongkan ekonomi AS. Kemudian, prioritas administrasi Trump adalah Pertama, bagaimana menemukan cara untuk membawa manufaktur kembali ke Amerika Serikat, sehingga memberikan kemungkinan pertumbuhan bagi kelas menengah AS.”

Tianyuan yakin bahwa dalam jangka panjang, kebijakan pemerintah Trump menguntungkan bagi warga Amerika, baik terhadap kelas pekerja biasa atau manajer di kelas menengah.

“Karena ini, meskipun para petani dan kelas menengah Amerika mungkin terpengaruh oleh konflik perdagangan, saya pikir para pemilih masih akan tetap berpihak pada Presiden Trump. Karena mereka juga melihat bahwa kebijakan Trump dalam jangka panjang adalah untuk kepentingan Amerika Serikat”. (Zhou Huixin dan Chen Han/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA