AS Meksiko Amerika Tengah Bahas Penanggulangan Migrasi Ilegal

EpochTimesId – Sejak sebelum menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menggemakan pemberantasan aliran imigrasi ilegal ke Amerika Serikat sebagai prioritas utama. Dia telah mendorong penambahan tembok perbatasan baru, menambah jumlah petugas patroli perbatasan, dan meningkatkan penegakan hukum imigrasi AS.

Namun, salah satu upaya yang kurang digembar-gemborkan adalah pembentukan kemitraan yang mencakup Amerika Serikat, Meksiko, dan negara-negara yang membentuk Segitiga Utara Amerika Tengah: Guatemala, Honduras, dan El Salvador. Ide di balik kemitraan ini adalah untuk mengatasi tantangan yang menyebabkan warga mengungsi dari negara-negara tersebut dan melakukan perjalanan berbahaya ke utara, ke Amerika Serikat. Faktor-faktor tersebut termasuk kurangnya kemakmuran ekonomi, kekerasan gengster, dan korupsi pejabat pemerintah.

Para pemimpin dari masing-masing negara tersebut bertemu di Washington, AS pada 11 Oktober 2018 waktu setempat. Mereka menghadiri Konferensi Tahunan kedua tentang ‘Kemakmuran dan Keamanan di Amerika Tengah’, untuk membahas cara memerangi isu-isu tersebut.

“Untuk membendung arus imigrasi ilegal dan narkoba, kita harus menghadapi masalah ini bersama-sama,” kata Wakil Presiden AS, Mike Pence pada pidato pembukaan konferensi. “Kami akan terus menegakkan perbatasan kami, memperkuat keselamatan publik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah, yang semuanya dirancang untuk membendung arus migrasi ilegal.”

Mike Pence mencatat ada kemajuan sejak pertemuan pertama mereka pada Juni 2017, termasuk penunjukan Jaksa Agung Honduras yang punya mental kuat untuk membasmi korupsi dan kejahatan. Kemitraan dengan El Salvador juga menghasilkan penangkapan 60 pemimpin gengster pada tahun lalu.

Meskipun ada kemajuan, pekerjaan rumah mereka masih tetap ada. Pence mengatakan 225.000 orang dari Segitiga Utara Amerika Tengah melakukan perjalanan ke perbatasan selatan Amerika Serikat tahun lalu. Mereka mencatat, lebih dari separuh imigran ilegal itu berhasil ditangkap di sana.

Pence meminta para pemimpin untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang mereka: Jangan mempertaruhkan perjalanan berbahaya ke utara untuk mencoba memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

“Sebenarnya, pesan Anda mungkin dapat disimpulkan dengan memberi tahu mereka bahwa jika mereka tidak dapat datang ke Amerika Serikat sesuai aturan hukum, mereka seharusnya tidak datang sama sekali,” kata Pence. “Katakan dengan kekuatan, katakan dengan belas kasihan sebagai tetangga dan sebagai teman. Karena itu kebenaran.”

Pence mengatakan orang akan tinggal di negara asal mereka jika ada masa depan yang cerah bagi mereka. Peluang ekonomi akan dibahas di balik pintu tertutup selama dua hari pertemuan, tetapi baik Honduras dan El Salvador yakin bahwa menghidupkan kembali industri kopi adalah kuncinya.

Presiden Juan Orlando Hernández dari Honduras mengatakan 90.000 keluarga produsen kopi kecil di negaranya sedang dipaksa jatuh miskin karena harga kopi yang tidak adil.

“Ini telah menimbulkan migrasi,” kata Hernandez. “Ini memperdalam kemiskinan dan menciptakan keputusasaan. Kita perlu menggarisbawahi perlunya kesetaraan dan keadilan dalam industri kopi, dari biji kopi hingga secangkir kopi.”

Wakil Presiden Oscar Ortiz dari El Salvador setuju dengan ide itu.

“Sebagai sebuah negara, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami sepenuhnya yakin bahwa ini adalah jalan ke depan,” kata Ortiz. (KRISTEN MERIWETHER/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA