Pilot Amerika Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Militer Ukraina

EpochTimesId – Seorang pilot Amerika tewas ketika sebuah pesawat angkatan udara Ukraina jatuh. Pesawat itu jatuh saat latihan pada 16 Oktober 2018.

Dua pilot pesawat yang jatuh, termasuk seorang tentara Amerika, meninggal dalam insiden itu. Pesawat jatuh di wilayah Khmelnytskyi, sekitar 320 kilometer dari Kyiv, ibu kota Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan negara itu, dan dilansir Radio Free Eropa.

“Pesawat Sukhoi-27 jatuh sekitar jam 5 sore waktu setempat selama penerbangan dalam rangka pelatihan. Jenasah kedua pilot telah ditemukan,” kata Jenderal Staf Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Kami menyadari adanya pesawat tempur Su-27UB Ukraina yang jatuh di wilayah Khmelnytskyi dalam (latihan militer) Clear Sky 2018 hari ini. Insiden ini sedang dalam penyelidikan, dan kami tidak memiliki informasi lain untuk diberikan saat ini. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut segera setelah tersedia,” kata Angkatan Udara AS di Eropa dan Angkatan Udara Afrika dalam sebuah pernyataan.

“Kami telah melihat laporan yang mengklaim korban (warga) AS dan dapat mengonfirmasi bahwa seorang anggota dinas militer AS terlibat dalam insiden ini. Saat ini sedang diselidiki dan kami akan terus menyediakan lebih banyak informasi setelah tersedia,” tambahnya.

Rincian kecelakaan pesawat, termasuk penyebabnya, masih belum jelas. Angkatan Udara AS mengatakan bulan lalu bahwa pasukan militer Ukraina dan AS akan mengambil bagian dalam latihan bersama pada pertengahan Oktober 2018.

“Tahun ini menandai ulang tahun ke 25 kolaborasi antara Garda Nasional Angkatan Udara California dan Ukraina sebagai bagian dari Program Kemitraan Negara Komando Eropa-AS. Latihan ini akan mencakup partisipasi yang kuat dari unit ANG California. Pesawat dari unit California akan mencakup F-15C Eagles dan C-130J Super Hercules,” kata Angkatan.

“Pelatihan akan fokus pada kedaulatan udara, larangan udara, integrasi udara ke darat, operasi mobilitas udara, evakuasi aeromedis, pertahanan cyber, dan pemulihan personil,” tambahnya. “Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan regional untuk mengamankan kedaulatan udara dan mempromosikan perdamaian dan keamanan melalui kerjasama, kolaborasi dan interoperabilitas dengan mitra NATO dan sekutu lainnya di kawasan ini.” (JACK PHILLIPS/The Epoch Times/waa)