Drummer David Bowie Konsumsi Narkoba Tiap Hari-Hidupnya Berubah Drastis Dalam Dua Minggu

EpochTimesId – Mantan drummer dari bintang rock Inggris David Bowie, Sterling Campbell mulai bermain drum sejak kecil. Campbell kemudian menjadi sangat terkenal pada usia muda.

Ketika mulai terkenal dan menapaki karir, Campbell menjalani gaya hidup urakan. Dia bahkan kecanduan narkoba dan alkohol, seperti kebanyakan bintang rock ‘n roll.

Kemudian, pada pertengahan tahun 90an, pria kelahiran New York, Amerika Serikat ini mengenal latihan olah jiwa dan raga (kultivasi) dari Timur. Metode itu kemudian mengubah gaya hidupnya, selamanya. Sebuah perubahan yang tidak pernah diduga olehnya.

Karir di Dunia Rock ‘n Roll

Sterling Campbell lahir pada tahun 1964. Sedari kecil, Dia terobsesi dengan drum dan musik.

“Saya telah bermain drum sepanjang hidup saya, sejak usia 12 tahun. Drum telah menjadi bagian dari diri saya,” kata Campbell.

Pada tahun 1986, belum genap berusia 20-an, Campbell mendapat lawatan besar pertamanya. Dia dipekerjakan untuk pergi tur bersama Cyndi Lauper.

Karirnya mulai menanjak, dan pada saat itu, Campbell bahkan belum pernah naik pesawat terbang sekalipun.

Dari situ, karirnya semakin melejit. Dia kemudian bekerja dengan banyak band papan atas, termasuk Duran Duran, Soul Asylum, dan The B-52’s.

Campbell selanjutnya semakin tenar setelah bermain drump untuk David Bowie, yang dimulai sejak tahun 1992 hingga 14 tahun berikutnya. Sayangnya, David Bowie meninggal pada Januari 2016.

Pembuat film dan aktor Kanada, Michael Mahonen menerbitkan sebuah foto yang diambil pada tahun 2002 di halaman Facebook-nya, sebagai pesan untuk mengenang masa-masa bersama David Bowie.

Foto tersebut menunjukkan Campbell bermain di atas panggung di belakang Bowie, dan pada drum kitnya ada huruf Tiongkok [真、善、忍] dibaca: Zhēn, shàn, rěn, artinya: “Sejati, Baik, Sabar.”

“Orang-orang selalu ingin menulis sesuatu pada barang-barang mereka. Saya ingin menulis hal positif pada drum saya dan ingin memberi tahu orang-orang seperti apa saya ini,” jelas Campbell.

Sejati, Baik, dan Sabar adalah prinsip latihan meditasi Tiongkok kuno, Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong).

Tanpa Sengaja Menemukan Falun Gong

Suatu hari di tahun 1998, Campbell sedang berjalan melewati Riverside Park di West Side New York City. Saat itulah, dia melewati sekelompok orang yang melakukan sebuah latihan semacam senam, namun mirip Taichi.

“Saya melihat beberapa orang berlatih Falun Gong, dan kemudian saya mendekat,” kenang Campbell.

“Saya berbicara dengan praktisi. Saya tidak tahu mengapa saya tertarik dengan hal ini, tapi itu mencuri perhatian saya.”

Zhuan Falun adalah buku utama Falun Gong dan telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa, termasuk bahasa Inggris.

Memang, ini adalah salah satu buku Tiongkok yang paling banyak diterjemahkan di dunia, bahkan melebihi buku Lao Tzu “Tao Te Ching”, buku dasar Taoisme.

Campbell membaca buku Zhuan Falun, buku utama Falun Gong.

Ketika Campbell membaca buku itu untuk pertama kalinya, dia mengatakan bahwa dia memiliki perasaan istimewa.

“Saya mengambil buku Zhuan Falun, dan buku itu sepertinya sedang berbicara dengan saya. Saya membaca buku itu dan saya memahaminya dan saya pikir, inilah yang saya cari.”

Campbell mengatakan bahwa sebelum berlatih Falun Gong, dia memiliki banyak kebiasaan buruk yang sangat menyulitkan kondisi fisik untuk waktu yang lama.

“Bagian dari pekerjaan sebagai seorang drummer adalah minum setiap malam, merokok setiap hari, mengisap ganja setiap hari. Ada juga obat lain. Saya tidak ingin menyebutkannya.”

Sama seperti banyak praktisi Falun Gong, setelah Campbell mulai berlatih, hidupnya berubah secara dramatis. Dan yang terutama, Dia bisa lepas dari kebiasaan buruknya.

“Saya telah mencoba menghentikan ini sebelumnya dan saya tidak mampu melakukannya. Dua minggu setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menemukan bahwa saya tidak lagi ingin merokok, minum, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang,” kenangnya.

Campbell mengatakan bahwa berlatih Falun Gong telah menjadi bagian dari hidupnya sejak saat itu. Dia terus berlatih sampai sekarang, sudah hampir 20 tahun lamanya.

“Banyak orang mendukung saya. Banyak orang tahu bahwa saya berlatih Falun Gong dan saya berpartisipasi dalam kegiatan terkait. Kita berada di era Wikipedia dan Google. Jika Anda meng-google nama saya, Anda bisa menemukan saya dan cerita saya tentang berlatih Falun Gong.” (NTD.tv/hui/wd/rp)

Catatan Editor:

Falun Dafa adalah latihan kultivasi jiwa dan raga yang mengajarkan Sejati, Baik, dan Sabar sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan karakter moral. Untuk informasi lebih lanjut tentang latihan ini, kunjungi www.falundafa.org. Semua buku, musik dan materi latihan, beserta instruksinya tersedia secara gratis.

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ