Meksiko Tangkap Dua Penjahat Kelas Kakap dari Belasan Ribu Migran

EpochTimesId – Otoritas Meksiko mengidentifikasi dua buronan di dalam rombongan belasan ribu kafilah migran yang menuju utara ke Amerika Serikat melalui Meksiko. Polisi Federal Meksiko, Institut Migrasi Nasional, Kepolisian Nasional Honduras, dan Interpol bekerja sama dalam identifikasi dan penangkapan para buronan.

Kementerian Dalam Negeri Meksiko mengatakan, petugas imigrasi menahan kedua pria itu di pos pemeriksaan imigrasi terpisah di negara bagian Chiapas. Mereka kemudian mendeportasi para buronan ke Honduras.

Satu orang buronan diidentifikasi sebagai Adin Josue, berusia 21 tahun. Dia melarikan diri dari kasus perdagangan narkoba yang menjeratnya. Buronan kedua, Juan Carlos, 47 tahun, dicari otoritas Honduras karena terlibat dalam pembunuhan terhadap tiga orang di negaranya.

“Pemerintah Meksiko mendefinisikan migran sebagai populasi rentan yang membutuhkan dan harus menerima dukungan dan perlindungan,” kata pernyataan itu.

“Dengan demikian, ia telah bertindak berdasarkan keyakinan dan kepatuhan terhadap Konstitusi, serta berkomitmen terhadap keadilan dan tidak mengizinkan, di bawah perlindungan tindakan kemanusiaan, orang-orang yang dibenarkan menghadapi keadilan untuk kejahatan di negara mereka, untuk mengambil keuntungan dari keadaan ini, untuk mendapatkan kekebalan hukum.”

Para pejabat di berbagai negara telah mengkonfirmasi ada penjahat dan anggota gengster, menjadi bagian dari tiga karavan migran yang saat ini mengarah ke utara ke perbatasan selatan Amerika Serikat.

“Rombongan pertama disusupi anggota geng dan orang-orang dengan sejarah kriminal yang signifikan,” ujar Juru Bicara Departemen Dalam Negeri AS, Tyler Houlton, pada bulan Oktober.

Para penyelundup manusia tertangkap menyelundupkan tujuh anak di kafilah itu, menurut pejabat Guatemala.

Selain itu, lusinan migran telah menceritakan kepada berbagai kantor berita bahwa mereka berusaha masuk kembali ke Amerika Serikat setelah sebelumnya pernah dideportasi. Bahkan, ada yang pernah dideportasi dari AS setelah dipenjara karena melakukan percobaan pembunuhan. Beberapa wartawan juga melihat migran dengan tato “MS”, menandakan mereka adalah anggota geng MS-13 yang penuh kekerasan, dalam rombongan tersebut.

Sementara itu, ribuan anggota militer aktif dikirim ke perbatasan AS-Meksiko oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Mobilisasi militer digelar dalam sebuah operasi yang dijuluki ‘Operasi Setia Patriot’.

Trump juga mengatakan pekan ini, bahwa dia akan membangun kota-kota tenda di perbatasan selatan. Ribuan tenda akan didirikan untuk membantu proses hukum bagi mereka yang tertangkap berhasil memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

“Kami akan membangun kota tenda,” kata Trump. “Kami akan menempatkan tenda di semua tempat; kami tidak akan membangun bangunan permanen dan menghabiskan ratusan juta dolar.” (ZACHARY STIEBER/NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA