Nadia Murad si Peraih Nobel Perdamaian Dunia : Kembalinya orang-orang Yazidi Menandakan Tersingkirnya ISIS

Epochtimes.id- Penerima Nobel Perdamaian Dunia 2018, Nadia Murad pada 11 November 2018 mengajak kepada para pemimpin dunia yang berkumpul di Forum Perdamaian Paris menciptakan kondisi bagi orang-orang Yazidi agar pulang ke rumah-rumah mereka.

Pada Forum Perdamaian Paris tiga hari, sebuah prakarsa untuk meningkatkan kerja sama internasional dan pemerintahan yang diselenggarakan oleh Presiden Emmanuel Macron.

Acara ini dihadiri puluhan pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Murad, diundang untuk memberikan pidato tentang penderitaan rakyat Yazidi, sebuah kelompok etnis minoritas Irak yang telah mengalami penganiayaan selama bertahun-tahun.

Murad adalah salah satu dari sekitar 7.000 perempuan dan gadis Yazidi yang ditangkap di Irak pada Agustus 2014 oleh teroris ISIS yang memandang minoritas agama sebagai penyembah setan.

Perancis mengatakan pada Oktober akan membantu permukiman kembali 100 wanita Yazidi yang sebelumnya ditawan sebagai budak seks oleh teroris ISIS.

Kini etnis Yazidi tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah Kurdi di Irak utara.

Setelah disiksa dan diperkosa, Murad melarikan diri dan menjadi juru kampanye bagi orang-orang Yazidi. Kini wanita kelahiran 1993 ini memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada bulan ini.

Berkampanye sebelum Rapat Dewan Keamanan PBB dan pemerintahan di seluruh dunia, ia menulis sebuah buku berjudul “Gadis Terakhir” tentang pengalamannya.

Setelah pidatonya di forum Paris Peace, Nadia menandatangani bukunya untuk Trudeau. (asr)