Amerika Adili Raja Kartel Narkoba Meksiko Dengan Keamanan Super Ketat

EpochTimesId – Persidangan terhadap raja narkoba Meksiko, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman oleh pengadilan Amerika Serikat dimulai dengan pernyataan pembukaan pengacara di sebuah pengadilan federal di Brooklyn, AS, pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat. Sidang digelar ditengah perhatian publik yang besar dan langkah-langkah keamanan yang luar biasa.

Jaksa federal mengatakan bahwa sebagai pemimpin Kartel Sinaloa Meksiko, Guzman, mengatur pengiriman besar-besaran heroin, kokain, marijuana, dan metamfetamin menuju Amerika Serikat. Pria 61 tahun ini menghadapi 17 tuntutan pidana dan ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Kartel Sinaloa telah memainkan peran utama dalam kekerasan narkotika antara geng-geng yang bersaing. Kekerasan bersenjata yang telah menghancurkan wilayah-wilayah Meksiko, dan memecah-belah wilayah kekuasaan kartel serta menentang pemerintah resmi.

Lebih dari 200.000 orang meregang nyawa, akibat perseteruan kartel, sejak pemerintah Meksiko mengirim pasukan untuk memberantas geng-geng narkoba pada 2006.

Pengacara Guzman telah mengisyaratkan bahwa mereka bermaksud untuk membuktikan kecilnya peran klien mereka dalam kartel. Pengacara terdakwa berpendapat bahwa saksi jaksa dimotivasi oleh kepentingan pribadi dan tidak dapat dipercaya.

Guzman, yang dua kali secara dramatis melarikan diri dari penjara keamanan maksimum Meksiko, telah ditahan di sel isolasi di Manhattan. Dia diangkut ke pengadilan di Brooklyn dalam iring-iringan mobil yang dijaga ketat personil bersenjata berat.

Keamanan di sekelilingnya begitu ketat sehingga Hakim Distrik Brian Cogan, yang memimpin kasus tersebut, pekan lalu menolak mosi oleh Guzman yang meminta untuk memeluk istrinya sebelum persidangan.

Para juri akan tetap anonim dan dikawal ke dan dari pengadilan oleh marshal bersenjata. Jaksa mengatakan keamanan diperlukan karena sejarah Guzman mengintimidasi dan bahkan memerintahkan pembunuhan saksi potensial. Pengacara Guzman menyebut klaim itu tidak berdasar.

Jaksa juga telah mengambil tindakan luar biasa untuk melindungi saksi yang mereka rencanakan untuk dipanggil selama persidangan, yang dapat berlangsung hingga empat bulan.

Menurut pengajuan pengadilan, para saksi itu akan termasuk mantan anggota Kartel Sinaloa dan kartel lain yang terlibat dalam perdagangan narkoba. Mereka kini bekerja sama dengan pemerintah AS. Tidak ada nama yang diumumkan secara publik, dan beberapa mungkin bersaksi di bawah nama alias.

Raja gembong narkoba Mexico, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman dikawal ke sebuah helikopter di bandara Mexico City pada tanggal 8 Januari 2016 menyusul penangkapannya kembali selama operasi militer yang intens di Los Mochis, di Negara Bagian Sinaloa. (Omar Torres/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Guzman adalah salah satu buronan yang paling dicari di dunia, sampai berhasil ditangkap pada Januari 2016 di negara bagian asalnya, Sinaloa. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat setahun kemudian.

Pada tahun 2009, Majalah Forbes memasukkannya ke dalam daftar orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar 14,7 rupiah). Akan tetapi para penyelidik mengatakan tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak nilai kekayaannya.

“Guzman menggunakan kekayaannya untuk menyuap politisi, kepala polisi, tentara dan hakim,” kata jaksa Meksiko.

Beberapa mantan rekan Guzman diketahui telah membuat kesepakatan untuk bekerja sama dengan jaksa AS, meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan muncul di kursi saksi persidangan.

Mereka termasuk Vicente Zambada, putra dari tokoh Sinaloa Kartel, Ismael Zambada, yang berjanji untuk bekerja sama dalam perjanjian pembelaan yang diumumkan minggu lalu. Kemudian sepasang kembar, Chicago Pedro dan Margarito Flores, salah satu pengedar narkoba yang diam-diam merekam Guzman.

Pembelaan akan dipelopori oleh Eduardo Balarezo dan William Purpura, yang sebelumnya membela bandar narkoba Meksiko, Alfredo Beltran Leyva, dan Jeffrey Lichtman. Mereka terkenal karena berhasil mengamankan putusan putra bos mafia, John Gotti.

Beltran Leyva, yang pernah menjadi mitra dan kemudian menjadi saingan Guzman, dinyatakan bersalah atas dakwaan narkoba AS dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh hakim federal di Washington tahun lalu. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ