Pejabat WHO Prediksi 6 Bulan Lagi Memerangi Wabah Ebola di Kongo

Epochtimes.id- Kepala darurat untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada Selasa, 13 November 2018 bahwa wabah Ebola di Kongo akan berlangsung setidaknya enam bulan mendatang.

Lembaga ini mengatakan fasilitas kesehatan informal telah menjadi “pendorong utama” dari penyebaran virus mematikan saat ini.

Dr. Peter Salama mengatakan bahwa pusat kesehatan “tradisional-modern” – menawarkan perawatan tradisional dan modern – diyakini terkait dengan lebih dari setengah kasus Ebola di Beni, kota terbesar yang terkena dampak wabah.

Salama, yang kembali dari perjalanan ke Kongo timur yang dilanda Ebola pekan lalu, pada Selasa lalu mengatakan tampaknya “sangat mungkin” bahwa beberapa kasus Ebola telah salah didiagnosis sebagai malaria, karena gejala awal hampir identik.

Menurut dia, WHO berencana “setidaknya enam bulan lagi sebelum kita bisa mengumumkan outbreak wabah ini.”

Menurut Salama, beberapa kasus terjadi saat orang tampaknya telah terjangkiti Ebola saat mengunjungi pusat-pusat untuk masalah kesehatan lainnya.

Dia menggambarkan pusat keseahtan “tradi-modern” sebagai fasilitas lingkungan yang populer tetapi tidak diatur. Hingga kemudian memiliki fasilitas “hanya sebuah kamar di rumah seseorang.”

Salama mencatat berapa banyak warga yang curiga terhadap orang asing, pejabat dan organisasi luar, tetapi banyak juga yang percaya pada efektivitas obat suntik.

Penyebaran terjadi seperti melalui berbagi jarum — kondisi membuatnya lebih mudah bagi penularan virus seperti Ebola.

“Mungkin lebih dari 50 persen kasus di Beni telah didorong dari fasilitas perawatan kesehatan tradisi-modern ini, dan fakta bahwa praktik kebersihan dan injeksi di daerah-daerah ini relatif tidak aman,” katanya.

Salama menegaskan wabah Ebola di Kongo “bisa dibilang konteks paling sulit yang pernah ditemui,” menunjuk pada kegiatan dua kelompok oposisi bersenjata di Kongo. (asr)

Sumber : Associated press via The Epochtimes