Bank Sentral Argentina Hapus Tingkat Bunga Namun Tetap Mengawasi Peso

EpochTimesId – Bank sentral Argentina pada 5 Desember 2018 menghapuskan 60 persen tingkat suku bunga acuannya. Kebijakan ini membuka jalan bagi negara itu untuk tidak lagi menjadi salah satu suku bunga pinjaman tertinggi di dunia. Kondisi yang telah ‘mencekik’ pertumbuhan ekonomi pada negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin.

Sumber bank sentral menolak memberikan kerangka waktu untuk potensi pemotongan suku bunga dan menekankan bahwa bank akan mempertahankan pendekatan kebijakan moneter yang hati-hati untuk menjaga volatilitas peso.

“Beberapa bulan volatilitas telah berlalu, dan kami ingin memperkuat bahwa penghapusan lantai tingkat tidak berarti bahwa kami akan menurunkan pengawasan kami,” kata sumber itu.

Bank sentral Argentina pada Agustus menaikkan suku bunga acuannya menjadi 60 persen setelah peso berulang kali didevaluasi. Mata uang telah kehilangan sekitar setengah nilainya sepanjang tahun ini.

Bank Sentral pada 5 Desember juga mengatakan sedang mengurangi potensi pembelian dolar menjadi $ 50 juta dari $ 150 juta untuk mengurangi tekanan pada mata uang peso.

Peso turun 2,08 persen menjadi 38,20 per dolar AS pada pengumuman bank, kata para pedagang, dan menutup perdagangan pada hari tersebut pada 37,51.

Para ekonom memprediksi dalam jajak pendapat bank sentral pada 4 Desember bahwa inflasi selama 12 bulan ke depan akan menjadi 29 persen, di bawah perkiraan bulan sebelumnya sebesar 32,1 persen.

Dana Moneter Internasional (IMF), yang menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai $ 56,3 miliar dengan Argentina pada September, menyambut pengumuman bank sentral. IMF mengatakan bahwa kebijakan moneter baru pemerintah menghasilkan dampak positif.

Tingkat bunga ‘skyscraping’ Argentina telah memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan ekonom memprediksi kontraksi 2,4 persen pada 2018 dan 1,2 persen pada 2019, jajak pendapat para ekonom menunjukkan.

“Jika tingkat tidak mulai turun, ekonomi tidak akan melonjak,” kata Horacio Larghi, seorang analis di perusahaan Argentina Invenomica. Dia menambahkan bahwa menghapus tingkat suku bunga 60 persen akan mengubah harapan investor.

Kebijakan moneter yang ketat oleh Argentina, dipelopori oleh Presiden bank sentral, Guido Sandleris dan dilaksanakan setelah negara itu memperoleh bailout IMF. Kebijakan ketat membentuk nilai tukar yang mengambang untuk peso dan memperkenalkan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dengan membatasi pertumbuhan dalam basis moneter negara. Kebijakan ini telah berhasil menstabilkan peso.

Selain itu, bank sentral memperketat tingkat penyesuaian dari perdagangan valuta asingnya menjadi 2 persen dari 3 persen, dimulai pada 2019. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M