NATO Mengumpulkan Ratusan Miliar Dolar Berkat Pengaruh Trump

oleh Lin Yan

Sekretaris Jenderal Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa berkat pidato keras Presiden AS Donald Trump, NATO telah menerima dana tambahan sampai ratusan miliar dolar untuk menjamin keamanan negara-negara anggota.

Jens Stoltenberg secara langsung membantah kritik yang menuduh Trump merusak kesatuan NATO. Sebelum, Trump telah berulang kali mendorong para sekutunya untuk memenuhi  komitmen mereka terhadap pengeluaran pertahanan NATO. Trump sendiri juga menjawab wawancara dengan Stoltenberg melalui Twitter.

“Jelas sekali, Presiden Trump berkomitmen untuk membela NATO,” kata Stoltenberg dalam acara wawancara Minggu (27/1/2019) di Fox News. “Hanya beberapa hari yang lalu dan pada pertemuan puncak NATO di bulan Juli tahun lalu, Trump dengan jelas menyatakan hal ini. Pada saat yang sama, ia juga menjelaskan bahwa sekutu NATO perlu menginvestasikan lebih banyak dana,” ujarnya.

Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pada pertemuan puncak bulan Juli tahun lalu, NATO setuju untuk mengambil lebih banyak langkah demi memperkuat pendanaan, dan sekarang kita telah melihat hasilnya.

“Sampai akhir tahun depan, kas NATO akan bertambah sebesar ratusan miliar dolar untuk membiayai pengeluaran pertahanan,” katanya.

“Kami melihat arus kas masuk nyata dan hasil aktual, dan kami juga melihat bahwa ini adalah berkat pengaruh pesan yang jelas dari Presiden Trump.”

Cuitan di Twitter pada Minggu, Trump menyebutkan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg baru saja mengatakan bahwa gara-gara alasan saya, NATO, yang telah  bertahun-tahun mengalami krisis keuangan kini telah mampu mengumpulkan lebih banyak dana pembayaran dari negara-negara anggota. Ini disebut berbagi dan lebih kompak.

Menurut perjanjian NATO tahun 2015, anggaran militer negara anggota NATO dihitung berdasarkan persentase dari PDB. Amerika Serikat telah terbeban lebih dari 72 % dari total pengeluaran militer NATO, itu kira-kira adalah 3,6% dari PDB AS.

NATO meminta negara-negara anggota untuk membelanjakan 2% dari PDB mereka untuk pengeluaran pertahanan. Saat ini, hanya lima negara anggota yang telah memenuhi persyaratan NATO.

Negara-negara ini adalah Amerika Serikat, Yunani, Inggris, Estonia dan Polandia. Administrasi Trump telah berulang kali menyatakan bahwa semua 28 negara anggota NATO harus mematuhi komitmen mereka terhadap target pengeluaran pertahanan mereka. (Sin/asr)