Semangat ‘Trump’ dan Apakah Partai Komunis Tiongkok Dapat Dipercaya?

Gao Tianyun

Selama lebih dari dua tahun, suara “Semangat Trump” sering muncul dalam tanggapan balik para pembaca berita terkini.

Para pendukung yang memberikan semangat kepada Trump datang dari berbagai tempat dunia, diantaranya “Fans Trump” yang paling antusias adalah warganet daratan Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok sangat kagum dengan Presiden AS yang melakukan demi rakyat, menyelamatkan sandera dan berani mengatakan “Tidak” terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT), mereka melintasi tembok mengeluarkan suara serta sungguh-sungguh mengharapkan Trump bisa datang menyelamatkan mereka.

Arus kehendak rakyat yang kuat ini menyebur di situasi saat ini, inspirasi transmisi.

Amerika Serikat Sudah Kembali

Pada pembukaan tahun 2019, perang dagang Tiongkok-AS masih menjadi prioritas utama. Namun, situasi negosiasi tidak jelas, pada masalah kunci, kedua belah pihak gagal membuat kemajuan.

Pertimbangan pejabat senior AS adalah : Apakah PKT dapat dipercaya? Selanjutnya, apakah bermain catur lamban untuk melihat apa yang dilakukannya, atau apakah tetap bersikeras untuk mendorong perubahannya? Semua kalangan sedang memperhatikan dengan saksama, pasar saham juga berfluktuasi.

Pada16 Januari 2019 Wakil Presiden AS Pence berpidato di Pertemuan para Utusan Diplomatik yang diselenggarakan oleh Dewan Negara, berharap pada para diplomat yang hadir menyampaikan pesan ke dunia luar : “Amerika Serikat sudah kembali.”

Pence mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mewujudkan kebijakan luar negeri Presiden Trump yakni “Dengan kekuatan sebenarnya mempercepat perdamaian.”

Sama pada 16 Januari seorang anggota Dewan kota Houston, AS memberi pernyataan kepada wartawan, “Saya merasakan bahwa Presiden Trump telah melakukan dengan baik dalam hal bernegosiasi tarif dengan pihak Tiongkok.”

“Tuan Presiden telah membuat pemerintah PKT menyadari bahwa mereka telah merusak banyak peraturan dan hak, bukan hanya hak asasi manusia, tetapi juga hak kekayaan intelektual serta merk dagang dan lain-lain.”

Pemerintah PKT harus jelas : “Mereka harus bertanggung jawab atas hal-hal tersebut dan dunia luar akan menuduh mereka atas apa yang telah mereka lakukan. Pemerintah AS sebelumnya hanya omong kosong, mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak seharusnya berbuat demikian.”

“Ketika PKT melanggar hak asasi manusia tidak ada orang yang bersuara. Sedangkan pemerintahan saat ini —– Presiden Trump langsung pada inti permasalahan, dia akan berterus terang. Misalkan seperti “Anda sedang melakukan hal buruk”, dia (Trump) akan demikian memberitahukan kepada mereka.”

Badai Huawei Berkobar

Pada 1 Desember tahun lalu, Atas permintaan Amerika Serikat, Kehakiman Kanada menangkap Kepala Keuangan Huawei Meng Wanzhou sesuai dengan Peraturan Ekstradisi Kanada-AS.  Meng Wanzhou dituduh menipu bank internasional di Amerika Serikat.

PKT segera mengancam Kanada dan menangkap dua warga Kanada Michael Kovrig dan Michael Spavor yang berada di Tiongkok dengan alasan “Membahayakan Keamanan Nasional.”

Pada 21 Desember 2018, pemerintah Kanada mengeluarkan suara mengecam PKT dan menuntut agar PKT “segera membebaskan orang”, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Uni Eropa telah secara terbuka menyatakan solidaritas mereka dengan Kanada.

Namun, PKT tidak hanya tidak mau mengalah, sebaliknya mengadili ulang warga Kanada Sherenberg yang dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena kasus penyelundupan narkoba, Sherenberg dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di tempat yang mengundang kemarahan publik.

Perdana Menteri Trudeau menyatakan bahwa ini adalah kasus ‘yang membuat orang di seluruh dunia sangat gelisah’.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland  pada Rabu mengatakan bahwa perilaku otoritas PKT tersebut adalah “ancaman bagi semua Negara.”

Pemerintah Trudeau tidak boleh lupa bahwa warga negara Kanada lainnya yakni praktisi Falun Gong seorang pengusaha bernama Sun Qian telah ditahan secara tidak wajar oleh PKT selama 22 bulan. Perlakuan tidak manusiawi yang diterimanya jauh melebihi Michael Kovrig dan Michael Spavor. Li Yunxiu ibu Sun Qian pernah berkata : “Saya merasa sedih bahwa saya tinggal di negara tanpa kebebasan atau hak asasi manusia. Hati saya sangat sakit.”

Pekan lalu, otoritas Polandia menangkap Wang Weijing direktur penjualan Huawei di Polandia dan seorang mantan pejabat intelijen Polandia mereka dituduh telah melakukan spionase.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri PKT dan “Hour of the Rings” sangat cemas dan menyatakan keprihatinan mendalam atas langkah Polandia.

“Berdiri memihak” yang ditakutkan  PKT adalah PKT khawatir semakin banyak negara akan berdiri di sisi keadilan. PKT telah mengalami kegagalan secara berturut-turut namun masih melawan dengan bandel dalam ketakutan, dan akal busuk tidak pernah pudar.

Pada saat ini, Kanada dan semua negara harus sadar : PKT yang berbuat kejam terhadap rakyat baik di negeri sendiri juga tidak akan memperlakukan warga asing dengan baik.

Di mata PKT semua kehidupan, terlepas dari kebangsaan tidak lebih dari bidak catur dan alat Partai Merah, setiap saat dapat digunakan untuk persembahan kurban bendera merah.

Jika Anda mengabaikan “ancaman” merah dan berharap perubahan dia secara sepihak maka Anda hanya bisa menunggu untuk dirugikan ;  pemerintah yang telah kehilangan moral dan keadilan akan merugikan negara dan rakyat.

Mengamati sejarah dan kenyataan, kejahatan PKT jauh lebih banyak dari perbuatan jahat Huawei, jauh lebih banyak dari menahan warga Kanada? Di abad ke-21, puluhan juta kultivator Falun Gong yang damai dan baik telah menerima penganiayaan kejam selama 19 tahun, peradaban umat manusia karena hal ini dipermalukan.

Menghadapi konfrontasi serius antara kebenaran dan kejahatan, pemerintahan dari semua Negara harus mengamati dengan jelas dan mencegah dengan ketat. Jangan menanggapi imbauan PKT untuk “berjalan di arah yang sama.”

Coba pikirkan, berjumpa dengan ‘nenek serigala’ di tengah jalan dan duduk serta mengobrol, apakah bisa mendapatkan buah kebaikan?

Dengan demikian berasosiasi terhadap Presiden Trump yang mengecam secara terbuka sosialisme dan komunisme, lebih merasakan makna penting dari Amerika sebagai pemimpin yang mengumpulkan kekuatan dari banyak Negara bersekutu untuk melawan komunis.

Memberi Semangat Demi Keadilan

Waktu mengalir ke depan, pertempuran antara kebaikan dan kejahatan masih berlanjut. Ketika bayangan teori komunisme menyelubungi dunia.

Ketika PKT berinfiltrasi ke mana-mana, merongrong moralitas tradisional dan ketika puluhan juta anak-anak di daratan Tiongkok dilukai secara kejam oleh vaksin beracun, ketika Kultivator yang teguh akan keyakinan mereka, pengacara pembela hak asasi dan semua kalangan rakyat mengalami penganiayaan, prilaku keberanian dan keadilan sangat berharga.

Dunia seharusnya tidak berdiam. Satu kalimat “Semangat Trump” mengandung dambaan terhadap cahaya terang, menaruh harapan pujian terhadap pemberani, bergelora resonansi hati nurani.

Di dalam tahun yang baru ini marilah kita memberikan semangat pada keadilan! (lin/whs/asr)