Rezim Venezuela Diduga Jual Delapan Ton Emas Bank Sentral

EpochTimesId – Sebanyak delapan ton emas batangan diduga dijual oleh rezim otoriter Venezuela, Nicolás Maduro. Emas itu dikeluarkan dari Bank sentral Venezuela dari brankas mereka minggu lalu, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters.

Emas dikeluarkan dari brankas Bank Sentral antara 20 Februari dan 22 Februari 2019 menggunakan kendaraan pemerintah, ketika tidak ada penjaga keamanan yang bertugas. Legislator Angel Alvarado dan tiga sumber pemerintah lainnya mengatakan.

Penghapusan ini merupakan upaya terbaru oleh pemimpin yang tidak diakui sebagai pemimpin sah oleh negara-negara demokrasi barat dan Amerika Latin, Nicolás Maduro. Penjualan emas diduga untuk meningkatkan nilai mata uang ditengah pengetatan sanksi oleh Amerika, dan merupakan indikasi bahwa diktator yang sedang dilawan oposisi dan rakyat, semakin putus asa.

“Mereka berencana untuk menjualnya di luar negeri secara ilegal,” kata Alvarado.

Alvarado dan sumber-sumber pemerintah, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak mengatakan ke mana bank sentral mengangkut emas. Mereka mengatakan operasi itu terjadi ketika kepala bank sentral, Calixto Ortega sedang dalam perjalanan ke luar negeri.

Rezim Maduro telah memilih untuk menjual emas cadangan setelah produksi minyak jatuh, keruntuhan ekonomi yang lebih luas di negara itu, dan meningkatnya sanksi yang menghantam pendapatan publik dan menyulitkan negara tersebut untuk mengakses pinjaman. Tekanan global agar diktator sosialis Maduro untuk mundur terus meningkat.

Negara yang dulunya kaya minyak telah dilumpuhkan oleh kebijakan sosialis yang diterapkan oleh Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez. Hampir 90 persen populasi Venezuela hidup di bawah garis kemiskinan, dan lebih dari setengah keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan pokok mereka, menurut LSM Mercy Corps.

Sementara itu, pemerintahan AS Donald Trump telah memperingatkan para bankir dan pedagang untuk tidak berurusan dengan emas Venezuela. Presiden Donald Trump adalah pemimpin dunia pertama yang mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela, setelah Majelis Nasional Venezuela menyatakan Maduro sebagai pemimpin ‘tidak sah’.

Trump mengatakan dalam pidato penting di Florida bahwa Amerika Serikat mengetahui keberadaan kekayaan yang disembunyikan di luar negeri oleh pejabat militer Venezuela dan keluarga mereka. Pejabat militer Venezuela punya pilihan untuk masa depan mereka menurut Trump pada 18 Februari 2019.

“Bekerja menuju demokrasi untuk masa depan keluarga mereka atau berdiri (bersama Maduro) untuk kehilangan kekayaan mereka,” ujar Trump, memperingatkan para pendukung Maduro untuk tidak terus mendukung sang diktator.

“Jika Anda memilih jalan ini. Anda tidak akan menemukan pelabuhan yang aman, tidak ada jalan keluar yang mudah, dan tidak ada jalan keluar. Anda akan kehilangan segalanya,” kata Trump.

Pada tahun 2018, sebanyak 23 ton emas diangkut dari Venezuela ke Istanbul dengan pesawat, menurut sumber dan data pemerintah Turki. (BOWEN XIAO dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M