Ratusan Personil Militer Venezuela Membelot dari Diktator Sosialis Maduro

EpochTimesId – Presiden sementara/interim Venezuela, Juan Guaido, mengunjungi Paraguay pada 1 Maret 2019. Dia datang untuk menggalang dukungan bagi perubahan pemerintahan menjadi pro rakyat di negaranya. Guaido mengatakan bahwa 600 anggota militer telah meninggalkan diktator sosialis ilegal, Presiden Nicolas Maduro dalam beberapa hari terakhir.

Majelis Nasional Venezuela mendeklarasikan Maduro sebagai pengambil-alih kekuasaan berdasarkan perintah konstitusi pada Januari 2019. Konstitusi menyatakan kekuasaan dapat diserahkan kepada pemimpin Majelis Nasional, Guaido, karena kepemimpinan Maduro tidak sah akibat pemilu yang dicurangi oleh penguasa petahana.

Amerika Serikat dan 50 negara demokrasi Barat lainnya mengakui Guaido sebagai pemimpin yang sah sejak itu. Belasan negara Demokrasi di Amerika Selatan bersama Kanada juga turut mengakui kepemimpinan oposisi.

Namun, Maduro tetap mempertahankan loyalitas sebagian besar angkatan bersenjata Venezuela. Dia juga tetap mengendalikan lembaga-lembaga negara bersama para loyalisnya, hingga kini.

“Dalam beberapa jam ke depan kami akan mengumumkan parade protes baru,” kata Guaido di Asuncion pada konferensi pers, setelah bertemu dengan pemimpin Paraguay Mario Abdo, yang menerima Guaido sebagai kepala negara Venezuela.

“Kami telah berbicara dengan jelas kepada Angkatan Bersenjata Venezuela. Mereka telah melihat lebih dari 600 petugas dalam beberapa hari terakhir beralih ke sisi konstitusi. Ada proses transisi menuju demokrasi yang sangat jelas,” sambung Guaido.

Tim pers Guaido mengatakan, dia dijadwalkan melanjutkan gerilya politik ke Argentina untuk bertemu dengan Presiden Mauricio Macri, yang sangat kritis terhadap Maduro. Dalam pidatonya pada 28 Februari, Macri mengatakan pemerintahnya memainkan peran regional untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di Venezuela. Dia menegaskan mengakui presiden interim, Juan Guaido.

Kementerian luar negeri Argentina mengkonfirmasi keduanya akan bertemu di Buenos Aires. Guaido juga akan mengadakan konferensi pers.

Guaido telah melakukan perjalanan keliling wilayah tersebut, mencari dukungan. Dia telah mengunjungi Brasil dan Kolombia minggu ini. Dia merencanakan akan kembali ke Caracas, Venezuela pada 4 Maret, di mana dia menghadapi kemungkinan penangkapan karena tidak mematuhi perintah Mahkamah Agung. MA Venezuela memerintahkan bahwa sang pemimpin oposisi tidak boleh meninggalkan negara itu, ketika menunggu proses penyelidikan.

Amerika Serikat, yang mendukung Guaido, telah menjatuhkan sanksi baru pada 1 Maret 2019 terhadap enam pejabat keamanan Venezuela. AS mencabut visa dari lusinan rekanan dan keluarga mereka yang memiliki ikatan dan loyalitas dengan Maduro. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M