Tingkat Persetujuan Trump Naik Jadi 53 Persen Berdasar Survei Rasmussen

EpochTimesId – Peringkat persetujuan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mencapai 53 persen. Demikian menurut sebuah perusahaan polling pada 9 April 2019.

Laporan Rasmussen, yang sering dikutip Trump, menunjukkan bahwa 53 persen menyetujui kinerja dan kebijakan yang diambilnya dan 45 persen tidak setuju.

“Angka-angka terbaru termasuk 37 persen yang sangat menyetujui kinerja yang dilakukan Trump dan 36 persen yang sangat tidak setuju,” menurut jajak pendapat itu.

Pada 8 April 2019, peringkat persetujuan rakyat AS atas kebijakan Trump masih sekitar 51 persen, kata Rasmussen.

Mantan Presiden Barack Obama memiliki peringkat persetujuan hanya 47 persen sekitar waktu yang sama, selama masa jabatan pertamanya, menurut data yang diterbitkan oleh Rasmussen.

Kenaikan peringkat ini terjadi hanya dua hari setelah Trump mengumumkan bahwa Menteri Keamanan Dalam Negeri (DHS), Kirstjen Nielsen akan meninggalkan posisinya. Trump mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya.

Presiden Donald Trump (tengah) ditunjukkan prototipe tembok perbatasan di San Diego, California pada 13 Maret 2018. (MANDEL NGAN/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Trump di Twitter mengumumkan bahwa Kevin McAleenan, Komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS saat ini, akan menjadi Plt. Menteri DHS.

“Saya memiliki keyakinan bahwa Kevin akan melakukan pekerjaan dengan baik,” tweetnya.

Keesokan harinya, pada tanggal 8 April 2019, Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa kepala Dinas Rahasia Randolph ‘Tex’ Alles juga akan mundur.

“Direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat Randolph ‘Tex’ Alles telah melakukan pekerjaan besar di agensi selama dua tahun terakhir, dan presiden berterima kasih atas pelayanannya selama lebih dari 40 tahun untuk negara,” kata sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders.

“Mr. Alles akan segera mundur dan Presiden Trump telah memilih James M. Murray, anggota karier USSS, untuk mengambil alih sebagai direktur mulai Mei.”

Istri Alles, Sarah Alles, mengatakan kepada wartawan kemarin bahwa mereka sangat bangga dengan Dinas Rahasia. “Agen-agennya sangat profesional, sangat senang dia bisa mengabdi. Mereka bertugas mengabdi kepada bangsa dengan baik,” ujar Sarah, seperti dikutip dari CBS News.

Sementara itu, pada 9 April, Trump mengumumkan bahwa dia mencalonkan jenderal Angkatan Udara yang bertanggung jawab atas Komando Strategis AS, untuk menjadi wakil ketua Kepala Staf Gabungan, seperti dikabarkan oleh The Associated Press.

Jenderal John Hyten, kini menjabat sebagai komandan pasukan nuklir AS dan memiliki peran militer utama untuk operasi luar angkasa. Pencalonannya diumumkan Selasa oleh Kepala Staf Angkatan Udara Heather Wilson.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Hyten akan menggantikan Jenderal Angkatan Udara Paul Selva yang segera pensiun.

Wakil ketua adalah perwira militer peringkat kedua setelah ketua, akan tetapi tidak memiliki kewenangan mengerahkan dan memerintah pasukan.

Rasmussen mengatakan bahwa hasil pelacakan harian dikumpulkan melalui survei telepon terhadap 500 pemilih.

“Untuk menjangkau mereka yang telah meninggalkan telepon darat tradisional, Rasmussen Reports menggunakan alat survei online untuk mewawancarai peserta yang dipilih secara acak dari panel yang beragam secara demografis,” lembaga itu.

Margin of error surveyster untuk sampel lengkap dari 1.500 pemilih kemungkinan adalah plus-atau-minus 2,5 poin persentase. Dengan tingkat akurasi mencapai 95 persen. (JACK PHILLIPS dan The Associated Press/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M