Aktris Tiongkok Fan Bingbing Muncul Kembali Setelah Hampir Setahun ‘Menghilang’

EpochTimesId – Untuk pertama kalinya aktris Tiongkok Fan Bingbing muncul kembali di depan umum setelah sekitar satu tahun menghilang dari mata publik.

Pada bulan September 2018, pejabat Partai Komunis Tiongkok, melalui publikasi yang dikelola pemerintah, membenarkan bahwa Fan Bingbing ditempatkan “di bawah kendali, dan akan menerima keputusan hukum” atas kasus dugaan penggelapan pajak.

Pada saat itu, menurut laporan Epoch Times sebelumnya, aktris berusia 37 tahun itu dituduh menerima lebih banyak pembayaran daripada yang secara resmi diakuinya dalam usaha untuk menyembunyikan penghasilannya.

Tetapi Fan Bingbing, yang terdaftar sebagai selebritas Tiongkok dengan bayaran tertinggi oleh Forbes selama lima tahun, muncul di gala Beijing pada tanggal 22 April  2019 untuk mendukung platform streaming video, menurut The Guardian.

Fan Bingbing menjadi terkenal di Barat karena perannya dalam “X-Men: Days of Future Past” bersama dengan film Tiongkok, Prancis, dan Korea lainnya.

Aktris Tiongkok Fan Bingbing berpose setelah memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik di Asian Film Awards di Hong Kong, pada tanggal 21 Maret 2017. (AP Photo / Kin Cheung)

Fan Bingbing juga memposting foto dirinya di gala Beijing di Instagram — posting media sosial pertama yang dibuatnya sejak bulan Mei 2018.

Ketika menghilang, ada desas-desus bahwa Fan Bingbing telah meninggalkan Tiongkok, berada di penjara, atau berada di bawah tahanan rumah.

Sejak bulan Juni, rezim Tiongkok telah menyelidiki penghindaran pajak di industri film dan televisinya, menyusul laporan bahwa beberapa aktornya yang paling terkenal telah dituduh menandatangani kontrak “yin-yang”, salah satunya menetapkan ketentuan yang sebenarnya, sementara yang kedua — dengan angka yang lebih rendah — diperuntukkan bagi pejabat pajak.

Menurut artikel outlet berita yang dikelola pemerintah Tiongkok, Fan Bingbing menandatangani kontrak “yin-yang” sebenarnya hanyalah fenomena gunung es. Fan Bingbing juga diduga berpartisipasi dalam pinjaman ilegal dan bentuk korupsi lainnya. Dalam kasus terburuk, Fan Bingbing menghadapi hukuman resmi.”

Kantor manajemen aktor Fan Bingbing di Beijing, pada tanggal 22 September 2018. (Foto AP / Mark Schiefelbein)

Xinhua, corong Partai Komunis Tiongkok, mengatakan penyelidikan oleh otoritas pajak Tiongkok menemukan bahwa Fan Bingbing telah menghindari pajak sebesar 7,3 juta yuan (1,1 juta dolar Amerika Serikat) atas pembayaran untuk perannya dalam “Air Strike,” sebuah film yang akan dirilis tahun ini.

Fan Bingbing dan perusahaan-perusahaan yang diwakilinya juga menghindari pajak tambahan sebesar 248 juta yuan (36 juta dolar Amerika Serikat), kata Xinhua, tanpa menawarkan rincian lebih lanjut, demikian laporan Reuters.

Biro pajak di provinsi timur Jiangsu menyampaikan keputusannya kepada Fan Bingbing pada tanggal 30 September, mengenakan denda lebih dari 596 juta yuan (86,7 juta juta dolar Amerika Serikat) untuk penggelapan pajak dan menilai pajak yang terlambat dari lebih dari 288 juta yuan (42 juta juta dolar Amerika Serikat), demikian menurut Xinhua.

Fan Bingbing juga mengeluarkan permintaan maaf pada publik atas masalah ini.

“Saya malu dengan perilaku saya dan saya minta maaf di sini untuk semua orang,” Fan Bingbing menulis bulan September lalu.

Fan Bingbing, sebagai pelaku pertama kali, tidak akan menghadapi tuntutan pidana jika ia mematuhi keputusan dan membayar uang dengan tenggat waktu yang tidak disebutkan, menurut Reuters.

https://www.instagram.com/p/BwkLJuHAi2g/?utm_source=ig_embed

Administrasi Perpajakan Negara Tiongkok  mengatakan perusahaan dan individu dalam industri yang secara sukarela “memperbaiki perilakunya” dan membayar pajak yang dihindari sebelum tanggal 31 Desember akan dibebaskan dari hukuman administratif dan denda, demikian kata Xinhua.

Setelah kontrak “yin-yang” ini diungkapkan, Administrasi Radio dan Televisi Negara dilaporkan menindak penggelapan pajak dan “penyembahan uang” di industri hiburan, dengan peraturan yang menetapkan bahwa para aktor tidak boleh dibayar lebih dari 40 persen dari total biaya produksi film, dan aktor utama tidak dapat memperoleh lebih dari 70 persen dari total pembayaran untuk perannya. (Jack Phillips/ Vv)

VIDEO REKOMENDASI