Jelang Peringatan 30 Tahun Pembantaian Mahasiswa Tiananmen 4 Juni 1989

oleh Li Yun

Menjelang peringatan 30 tahun pembantaian mahasiswa Tiananmen 4 Juni 1989, topik terkait peristiwa tersebut dijadikan kata-kata sensitif di jaringan internet oleh pihak berwenang Tiongkok.

Tetapi dalam sebuah video pendek tampak seorang lelaki yang berbaju putih dan bercelana hitam berdiri di depan tank untuk menghadang laju tank di Museum Militer Beijing. Karena fakta bahwa Wang Weilin, orang yang menghadang tank dan yang menimbulkan kekhawatiran publik, tidak ada lagi kabar berita tentang dirinya setelah dibawa pergi oleh beberapa orang preman komunis Tiongkok tak lama kemudian. 30 tahun berlalu, orang-orang di seluruh dunia terus mencarinya.

Dari video pendek terlihat, seorang pria yang berbaju putih dan bercelana panjang hitam dengan dua kantong plastik di tangannya sedang berdiri di depan tank di depan Museum Militer Beijing. Karena adegan dalam video itu cukup mirip dengan adegan penindasan Lapangan Tiananmen di Jalan Changan pada 4 Juni 1989, jadi menarik banyak perhatian publik.

Video tersebut telah diunggah ke YouTube oleh netizens. Beberapa netizen khawatir tentang keselamatan pria ini dan meninggalkan pesan agar ia tetap baik-baik saja. Ada juga netizen yang menulis : Satria, rakyat tidak akan lupa”.

https://www.youtube.com/watch?v=iB_rhwuQuJw

Patung Wang Weilin Menghadang Tank yang pertama di dunia sudah hampir selesai dibuat dan akan dipamerkan di Liberty Sculpture Park, Los Angeles pada 4 Juni mendatang.

Wang Weilin menghadang tank terjadi pada 3 Juni malam hingga 4 Juni dini hari tahun 1989.

Komunis Tiongkok menggunakan tank dan kendaraan lapis baja untuk membunuh mahasiswa dan warga Beijing yang berada di Lapangan Tiananmen. Pada keesokan harinya, di Jalan Chang’an di Beijing, seorang pemuda bertubuh kurus menghadang sekitar 18 buah tank yang sedang berjalan.

Meskipun pengemudi tank yang dihadang oleh Wang berusaha menghindar, mencoba berjalan melalui sisi kiri maupun kanan tempat Wang berdiri, namun Wang terus bergerak mengikuti agar tank tidak bisa lewat kecuali menabrak dirinya. Setelah tank berhenti, Wang Weilin pun naik ke menara tank dan mencoba berkomunikasi dengan kapten. Pada saat kebuntuan, seorang preman komunis Tiongkok dengan mengendarai sepeda datang untuk membujuk, dan akhirnya Wang pun dibawa pergi oleh beberapa orang berseragam warna biru.

Media berbahasa Mandarin mengklaim bahwa pria itu bernama Wang Weilin, dan media Barat menjulukinya sebagai The Tank Man.

Hingga kini, Manusia Tank Wang Weilin yang dibawa oleh preman komunis Tiongkok sudah hampir 30 tahun, nasibnya belum diketahui. Setiap tahun dunia tetap mencarinya.

Sejarawan Wu Renhua dalam artikel yang dikeluarkan pada bulan Juni 2010 menyebutkan bahwa setelah Wang Weilin dibawa pergi oleh polisi berpakaian preman, ia pun dibunuh.

Dalam buku The Story of Jiang Zemin diungkapkan bahwa setelah 4 Juni 1989, media asing memuji Wang Weilin atas keberaniannya untuk menentang kekerasan dengan cara yang sangat mengagumkan, menyebutnya sebagai pahlawan abad ke-20. Jiang Zemin kesal dengan hal itu. Ia kemudian mengeluarkan perintah penangkapan secara rahasia dan membunuh Wang Weilin setelah tertangkap.

Tidak hanya hidup atau dibunuhnya Wang Weilin menjadi sebuah misteri. Berapa banyak orang yang dibunuh komunis Tiongkok selama peristiwa 4 Juni juga tidak diketahui.

Menurut Dokumen Deskripsi Gedung Putih tahun 2014, selama periode 4 Juni, jumlah orang yang tewas dan terluka mencapai 40.000 orang, di mana sekitar 10.454 orang terbunuh. Dokumen rahasia yang dikeluarkan Inggris tahun 2017 juga menyatakan bahwa militer Tiongkok setidaknya telah membunuh 10.000 orang selama peristiwa Tiananmen pada 4 Juni. (Sin/asr)

 

https://www.youtube.com/watch?v=UMugmzHaK1E