Gedung Putih Salahkan Iran atas Serangan Rudal Tanker Minyak di Teluk Oman

ETIndonesia – Gedung Putih menyalahkan Iran atas serangan terhadap dua kapal tanker minyak di dekat Selat Hormuz yang strategis. Pernyataan Gedung Putih dikeluarkan pada 13 Juni 2019.

“Iran melawan, karena rezim ingin agar kampanye tekanan maksimum kami berhasil dicabut. Tidak ada sanksi ekonomi yang memberi hak Republik Islam (Iran) untuk menyerang warga sipil tak berdosa, mengganggu pasar minyak global, dan terlibat dalam pemerasan nuklir,” Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan kepada wartawan.

“Penilaian ini didasarkan pada intelijen, senjata yang digunakan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan operasi, serangan Iran baru-baru ini yang serupa pada pengiriman, dan fakta bahwa tidak ada kelompok proksi yang beroperasi di daerah tersebut memiliki sumber daya dan kemampuan untuk bertindak dengan tingkat kecanggihan yang tinggi,” sambung Pompeo.

Dia melanjutkan bahwa masyarakat internasional mengutuk serangan Iran pada kebebasan navigasi dan penargetan warga sipil yang tidak bersalah. Amerika Serikat, lanjutnya, akan membela kepentingan mereka dan mitra-mitranya.

Pompeo, dalam sebuah tweet, juga mengeluarkan pernyataan serupa.

“Ini adalah penilaian pemerintah AS bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan hari ini di Teluk Oman. Serangan-serangan ini adalah ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional, serangan terang-terangan pada kebebasan navigasi, dan eskalasi ketegangan oleh Iran,” tulis Pompeo.

Pompeo tidak mengatakan apakah AS akan menggunakan tekanan ‘ekonomi’ dan ‘diplomatik’ untuk berurusan dengan Iran. Sebelumnya, sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan Presiden Donald Trump diberi penjelasan tentang masalah ini.

Iran belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Beberapa laporan menunjukkan bahwa sebuah torpedo menembak setidaknya satu dari sejumlah kapal yang tengah berlayar. Akan tetapi laporan lain mengatakan bahwa itu bukan rudal, melainkan ranjau atau jenis senjata lain. (JACK PHILLIPS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M