Washington Memastikan Kasus Kematian Virus Corona COVID-19 yang Pertama Kalinya di Amerika Serikat

Ivan Pentchoukov – The Epochtimes

Pejabat kesehatan negara bagian Washington mengatakan pada 29 Februari 2020 bahwa satu orang meninggal dunia akibat virus corona COVID-19. Ia adalah pasien pertama yang meninggal dunia akibat virus corona di Amerika Serikat.

 “Ini adalah hari yang menyedihkan di Amerika Serikat saat kami mengetahui bahwa seorang warga Washington meninggal akibat COVID-19. Kami menyampaikan turut berduka cita untuk keluarga dan teman-temannya. Kami akan terus bekerja hingga suatu hari tidak ada lagi yang meninggal dunia akibat COVID-19,” kata Gubernur Washington Jay Inslee  dalam sebuah pernyataan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan selama pengarahan di Gedung Putih bahwa orang yang meninggal akibat COVID-19 itu berusia akhir 50 an. Ia secara medis adalah pasien berisiko tinggi.

The Epoch Times kemudian memastikan kepada Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington bahwa pasien yang meninggal tersebut adalah seorang pria.

Robert Redfield, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, selama konferensi pers Gedung Putih memastikan bahwa pria tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara lain yang terkena dampak virus corona COVID-19. Pria itu diketahui tidak ada kontak dengan individu yang terinfeksi virus corona. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan dalam siaran pers bahwa pihaknya salah mengidentifikasi jenis kelamin pasien saat briefing dengan Presiden Donald Trump.

Beberapa pejabat saat briefing Gedung Putih menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pasien yang meninggal itu. Berita kematian pertama tiba satu hari setelah pejabat kesehatan di California, Oregon, dan negara bagian Washington memastikan ada tiga pasien terinfeksi melalui cara yang tidak diketahui.

Jika dipastikan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bersama dengan kasus serupa yang tidak diketahui asalnya diumumkan pada hari Rabu 26 Februari 2020 di California, yang merupakan kasus di mana  keempat orang yang didiagnosis di Amerika Serikat. Mereka tanpa riwayat perjalanan ke negara tempat virus corona beredar dan tidak ada kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus corona.

Secara keseluruhan, keempat kasus tersebut merupakan pertanda bahwa kini virus corona menyebar setidaknya di empat lokasi terpisah di Pantai Barat Amerika Serikat, yang membentang hampir 1.448 kilomter dari wilayah Silicon Valley California di Santa Clara County, ke utara hingga Puget Sound dekat Seattle.

Pihak berwenang kesehatan mengatakan, berarti penyakit pernapasan tersebut tidak lagi menjadi fenomena impor tetapi telah berada di Amerika Serikat.

“Apa yang kini kita ketahui adalah bahwa virus corona sudah ada di Amerika Serikat, ada pada tingkat tertentu, tetapi kita masih tidak diketahui sampai sejauh mana,” kata Dr. Sara Cody, kepala petugas kesehatan masyarakat untuk Santa Clara County. Ia berbicara mengenai kasus virus corona yang baru didiagnosis di sana, tiga kasus terbaru di daerahnya dan kasus ke-10 yang terdeteksi di California.

Dr. Sara Cody pada konferensi pers pada hari Jumat itu mengatakan bahwa kasus itu memberikan sinyal kepada mereka bahwa kini saatnya untuk mengubah cara  merespons wabah. 

Dua kasus virus corona itu memicu  sekolah ditutup di Washington dan Oregon.

Pasien terbaru didiagnosis virus corona berdasarkan hasil yang diperoleh di masing-masing negara bagian dari kit pengujian yang disediakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS. Selain itu, dipertimbangkan sebagai kasus “dugaan positif” menunggu pengujian pasti oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS. 

Bahkan saat sedang menunggu kepastian kasus, pihak setempat sudah bekerja untuk melacak orang lain yang melakukan kontak dekat dengan pasien dalam upaya mengendalikan penularan.

Hingga minggu ini, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS menghitung hanya 15 kasus yang dipastikan di enam negara bagian yang terdeteksi melalui sistem kesehatan masyarakat Amerika Serikat sejak tanggal 21 Januari, tidak ada kasus fatal. 

Sebagian besar individu tertular saat bepergian ke Tiongkok. Hanya dua orang terbukti terinfeksi akibat penularan dari orang-ke-orang, di mana kedua orang tersebut sudah menikah.

Sebanyak 47 Kasus tambahan dipastikan terjadi di antara orang-orang baru-baru ini dipulangkan, baik dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang atau dari Wuhan, yang dianggap sebagai pusat wabah virus corona, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS.

Para pejabat kesehatan mengatakan, kedatangan infeksi menular secara setempat berarti pihak berwenang perlu memperluas fokusnya daripada mendeteksi sejumlah kasus secara relatif terbatas, mengidentifikasi kontak dekat dan mengisolasi mereka. Tak lain, guna meningkatkan pencegahan penularan virus corona di kalangan masyarakat luas.

Secara khusus, orang-orang harus lebih waspada akan tindakan kebersihan dasar, seperti sering mencuci tangan, menghindari menyentuh wajahnya, menutupi mulut saat batuk dan bersin dan bila sakit tanpa membersihkan tangan, tetap berada di rumah, tidak pergi ke tempat orang-orang dalam jumlah banyak. (Vivi/asr)

Video Rekomendasi :