Parahnya Epidemi di Harbin, Warga Kecewa, Lingkungan Pemukiman Kecil Kembali Ditutup Ekstrim oleh Otoritas Tiongkok

Ntdtv.com- Lingkungan pemukiman penduduk di Harbin kembali ditutup secara ekstrim. Video yang diposting pada 20 April menunjukkan gerbang gedung nomor 3 di lingkungan pemukiman warga di Jincheng, Harbin dikunci dan  disegel. Hal itu membuat warga setempat tidak bisa masuk atau keluar. Sementara di pintu juga tertempel sebuah pengumuman: “Ada dugaan kasus infeksi virus corona di unit pemukiman ini.”

Video langsung di lokasi : “Gedung nomor 3, Distrik Jincheng, tampak jelas kan? Ada segel dan gembok besar di lingkungan pemukiman, semuanya disegel. Ini adalah kasus yang dikonfirmasi. Orang-orang tidak bisa naik atau turun, karena semuanya tertutup rapat.”

Mr. Gao  (Baca : Kao), seorang warga Harbin mengatakan: “Manajemen di lingkungan komunitas ini sangat ketat. Tidak boleh keluar rumah, setiap orang diukur suhu badannya dan dicatat. Lingkungan komunitas sekarang disegel. Ada lingkungan komunitas yang disegel jika ada yang terinfeksi. Jalanan sepi, pekerja libur panjang, dan saya sendiri juga tidak berani keluar rumah.

Pada sore 20 April 2020 waktu setempat, seseorang dilaporkan bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi Rumah Sakit Provinsi Harbin. Warga Harbin mengatakan bahwa selama epidemi, banyak orang yang tidak memiliki pendapatan dan kebutuhan hidup sehari-hari pun menjadi masalah. Apalagi jika jatuh sakit, sama sekali tidak mampu membayar biaya pengobatan. Harbin mungkin akan mengikuti jejak kota Wuhan dan akan terjadi kasus bunuh diri sebelum lockdown dicabut. 

Seorang warga Harbin bermarga Jia (Baca : Cia) mengatakan : “Sekarang tidak bisa kerja kembali seperti biasa, karena dilarang berkumpul, banyak orang yang menutup toko atau usahanya. Sejak epidemi sampai sekarang, banyak orang belum mendapatkan bantuan apa pun. Mungkin ada yang masih bisa bertahan barang satu atau dua bulan. Namun, jika sampai empat, lima bulan lagi atau setengah tahun, dipastikan warga disini benar-benar tidak akan tahan lagi.” 

Pada malam 17 April, otoritas Kota Harbin mengedarkan pemberitahuan, mencari orang yang pernah rawat inap, keluar atau pulang dari rumah sakit ataupu yang dialihkan ke rumah sakit lain, membesuk pasien, atau tinggal sebentar di Rumah Sakit Kedua Harbin pada tanggal 2-6 April 2020, dan di bangsal pertama di lantai 12 Departemen Pernafasan Rumah Sakit Pertama Universitas Kedokteran Harbin dari 6-9 April 2020.  

Warga Harbin mengatakan bahwa infeksi di dua rumah sakit itu mungkin menjadi alasan utama wabah yang kembali meledak di Harbin, karena penyelidikan belum selesai sampai kini, dan orang-orang yang pernah mengadakan kontak dekat juga belum ditemukan.

“Dengar-dengar katanya ada dokter dan perawat yang ditugaskan membantu Wuhan ketika itu kambuh kembali penyakitnya. Ada dokter dan perawat, pasien atau mereka yang menjenguk pasien di Rumah Sakit Pertama Universitas Kedokteran Harbin dan Rumah Sakit Kedua kota Harbin terinfeksi. Sekarang masing-masing lingkungan komunitas sedang mendata siapa-siapa saja yang pernah berkunjung di kedua rumah sakit itu. Diperkirakan banyak yang terinfeksi dari kedua rumah sakit itu, tetapi belum ditemukan,” kata warga. 

Epidemi di Harbin sangat parah, bahkan menyebar ke seluruh provinsi Liaoning dan Mongolia Dalam. Mongolia dalam telah sepenuhnya menutup perbatasan dengan Heilongjiang. 

Beberapa hari yang lalu, kepala provinsi Jilin meminta orang-orang dari dan ke Mudanjiang dan Harbin diisolasi selama 14 hari. Mereka juga harus melakukan tiga kali tes asam nukleat, dengan biaya ditanggung sendiri. 

Johny / rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=T6zT1Up4GQI