Kematian Akibat Corona di AS Diperkirakan Mencapai Lebih dari 100.000 Orang

Tom Ozimek

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Robert Redfield mengatakan berdasarkan modeling statistik pihaknya menunjukkan bahwa angka kematian COVID-19 di Amerika Serikat diperkirakan akan melewati angka 100.000 dalam beberapa minggu.

“CDC men-tracking 12 model perkiraan yang berbeda tentang kemungkinan kematian COVID-19 di AS,” kata Redfield dalam cuitannya pada Jumat.

“Pada 11 Mei, semua memperkirakan peningkatan kematian dalam beberapa minggu mendatang dan total kumulatif melebihi 100.000 pada 1 Juni,” imbuhnya.

Sejauh ini, merebaknya COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus  Komunis Tiongkok atau coronavirus yang muncul dari Wuhan, Tiongkok, akhir tahun lalu kini sudah menjadi pandemi global.

Hingga Senin (18/5) virus itu menewaskan lebih dari 90,978 warga Amerika Serikat.  Sedangkan kasus positif yang terkonfirmasi mencapai 1,527,664 kasus.

Redfield membagikan tautan  perkiraan kematian COVID-19 terbaru CDC, yang memperkirakan bahwa, pada 30 Mei, jumlah kematian kumulatif akan mencapai 105.605.

Perkiraan CDC menampilkan beberapa peringatan. Salah satunya adalah bahwa prediksi berbeda berdasarkan asumsi tentang seberapa seriusnya orang-orang terkait pedoman social distancing.

Perkiraan teknik ensemble, yang menyusun prediksi individu menjadi satu, mengantisipasi bahwa jumlah kematian kumulatif di negara bagian New York akan melebihi 30.000 kasus pada akhir bulan.

Pernyataan Redfield disampaikan ketika banyak negara-negara bagian mulai bergerak untuk melonggarkan langkah-langkah lockdown yang berdampak terhadap perekonomian. 

Sebagai rangka menghadapi merosotnya perekonomian serta tingginya rekor angka pengangguran, pemerintahan Trump berusaha untuk menyeimbangkan penyelamatan manusia dengan melindungi penghasilan warga.

Pada sebuah acara  terkait pengembangan vaksin, Trump mengatakan hampir setiap negara-negara bagian sudah mengambil langkah-langkah untuk memulai pembukaan kembali.

“Rakyat Amerika melakukan pekerjaan luar biasa untuk terus mengambil tindakan pencegahan sementara, pada saat yang sama, ingin memulai,  mereka akan mulai melanjutkan cara hidup Amerika mereka,” kata Trump. “Kami akan memulai kembali ekonomi kami,” tambah Trump, sambil menambahkan “Merawat dari kami yang paling rentan.”

Sementara menggemborkan jargon “Opening Up America Again“ atau “Membuka Kembali Amerika” yang merupakan pendekatan tiga fase berdasarkan saran dari pakar kesehatan masyarakat, Gedung Putih sebagian besar menyerahkan keputusan tentang pembukaan kembali kepada gubernur negara bagian.

Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, memperingatkan kepada Kongres AS pada minggu ini “penderitaan dan kematian yang tak perlu” jika negara-negara bagian itu bergerak untuk memulai pembukaan dengan langkah-langkah yang sembrono. (asr)

Ikuti Tom di Twitter: @OZImekTOM

FOTO : Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, berbicara selama pengarahan harian Gugus Tugas Coronavirus Gedung Putih, di Gedung Putih di Washington pada 17 April 2020. (Alex Wong / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=Pdr7ox0vyP0