Klinik PTT Dr. Wen Pinrong : Wajah Hitam Putih

DR. WEN PINRONG

Seorang biksuni berusia 50 tahun pergi ke Indonesia, sempat berdiam selama 3 bulan, sekembalinya ke Taiwan mulai mengalami insomnia, dan jantung berdebar (palpitasi, red.).

Yang paling menyusahkan adalah seluruh wajahnya terlihat gelap menghitam, bahkan menutupi seluruh flek hitam di wajahnya, dan alis matanya seketika memutih seluruhnya, akar rambut di kepalanya yang telah dicukur gundul juga semuanya memutih, ia menjadi berwajah hitam putih, ada apa gerangan? 

Biksuni ini sangat cemas, para umat yang peduli kondisi dirinya terus bertanya tanpa henti, sehingga sangat meresahkan. Setelah berobat pada beberapa dokter, mereka semua terheran-heran, bagaimana bisa menjadi seperti ini?                                        

Selain itu sang biksuni juga mengalami sakit kepala, mata berkunang, pinggang ngilu, dan mudah lelah, saya bertanya padanya, “Apakah sebelumnya Anda pernah ke Indonesia?” Biksuni itu menjawab, “Sudah pernah pergi beberapa kali.”

Jadi bukan masalah tidak cocok dengan kondisi alam. Saya bertanya lagi, “Apakah Anda mengonsumsi obat?” Dia menjawab, “Karena nyeri tulang dan otot serta insomnia, pernah diobati dengan metode tradisional Indonesia, dengan menggunakan telur ayam, yang diletakkan pada area yang sakit, telur ayam akan menyerap hawa penyakit, lalu telur itu akan berubah menjadi hitam atau keruh, pasien kemudian merasa nyaman!”

Sungguh metode pengobatan yang unik, setiap negara memang memiliki metode pengobatan tradisional masing-masing.

Lalu apa sebenarnya yang tiba-tiba mengubahnya berwajah seperti Judge Bao? Benar-benar membingungkan! Tidak tahu apa yang harus dilakukan! Penyebab penyakit tidak jelas, organ dalam tubuh sulit ditelusuri, maka dicoba mendiagnosa meridiannya: Liver menentukan rona wajah, masalah rona wajah dicari di meridian liver, insomnia juga disebabkan oleh depresi liver. Paru-paru menentukan kulit dan bulu, masalah pada kulit dan bulu dicari di meridian paru-paru. Pasien merasa dada sesak, jantung berdebar, juga merupakan masalah pada meridian liver dan paru-paru. Kehalusan rambut masalahnya pada meridian ginjal, ram-but adalah indikator kuat lemahnya Qi (baca: chi, energi vital red.) pada ginjal, sakit pinggang juga terkait dengan meridian ginjal, rambut memutih dise-babkan Qi pada ginjal yang lemah dan aliran darah pada liver yang kurang lancar.

Penanganan akupunktur: Insomnia, tusuk titik Taichong, Shenmen,dan Sanyinjiao; dada sesak dan jantung berdebar, tusuk titik Neiguan, Jianshi, dan Daling; Qi pada ginjal lemah, tu-suk titik Taixi, Guanyuan, dan Qihai; untuk menambah darah, tusuk titik Sanyinjiao, dan Xuehai; memperlancar peredaran darah di kepala dan wajah, tusuk titik Baihui, Yingxiang, Fengchi, Xiaguan, dan Hegu; masalah bulu alis, coba titik akupunktur secara parsial, tusuk titik Zanzhu pada kening dan titik Sizhukong pada ujung kening. Tidak yakin apakah efektif atau tidak, setiap kali mencoba penanganan titik aku-punktur berlainan, lalu diatur frekuen-sinya sesuai kondisi.

Setelah setengah bulan terapi, tidak banyak perkembangan. Saya bertanya lagi pada biksuni, “Apakah di tempat tinggal Anda berdiam dilakukan renovasi interior bangunan?” Biksuni itu membenarkan, karena sejumlah material dekorasi/interior bangunan dapat menimbulkan gangguan alergi atau keracunan pada kulit. Melihat biksuni yang cemas itu, saya tersenyum dan menggodanya, “Suhu, Anda sedang mengalami metamorfosis, setelah berubah akan terbang menjadi dewi!” Biksuni itu pun tersipu malu!

Resep: Wajah gelap adalah memar, yang dapat dinetralisir dengan Tao Hong Si Wu Tang; wajah hitam di dalam 5 unsur termasuk masalah air, rona wa-jah dan ginjal diselaraskan lagi dengan ramuan Liu Wei Di Huang Tang; lalu Jia Wei Xiao Yao San untuk mereda-kan depresi liver, menambah darah dan menguatkan limpa; dipadu dengan Xiao Chai Hu Tang ditambah dengan Baizhi (Angelica Dahurica, red.) dan Tusizi (Cuscuta, red.) bergantian.

Saya minta biksuni memasak sari kacang hijau atau sari kacang hitam ditambah dengan 2 potong kayu manis dan di-minum seperti teh, untuk menetralisir beragam racun tak dikenal. Lalu dengan Baihe (bunga Lily, red.), biji bunga tera-tai, jamur kuping putih, biji jelai, dan jujube (angco atau Hung Zao, red.) di-masak sup, dapat menghaluskan kulit. Dengan bagian putihnya kulit semang-ka dan kulit gambas untuk membersih-kan wajah, dapat memutihkan wajah.

Yang harus diperhatikan: Malam hari sebelum pukul 11 harus tidur, rajin memijat sendiri titik-titik Hegu, Xuehai, dan Yingxiang. Sering-sering melakukan peregangan telapak ta-ngan selama 5 detik, mengepalkan ta-ngan dengan kuat selama 5 detik, dapat menguatkan jantung dan memperlancar peredaran darah di wajah. Alis mata ditekan dengan ujung jari dan dipijat, berulang-ulang sampai 9 kali. Memijat cuping telinga, sebanyak 36 kali, pagi dan malam masing-masing pijat cuping 1 kali. Juga ramuan bubuk tradisional disesuaikan kondisi tubuh, gunanya untuk menghilangkan flek di wajah, pagi dan malam masing-masing dioleskan satu kali.

Sebulan kemudian, bulu alis dan akar rambut di kepalanya sudah meng-hitam, flek hitam di wajahnya sudah banyak berkurang. Namun karena biksuni ini harus mengisolasi diri, tidak bisa keluar biara, maka klinik meracik salep kulit khusus (bahan kembang sepatu / hibiscus) untuk memutihkan dan menghilangkan flek hitam, dan memintanya agar sering menyemprotkan Tianluo Shui.

Setengah tahun kemudian biarawati itu datang berobat lagi dengan riang gembira, kulit wajahnya terlihat telah kembali normal, muncul kembali rona wajah wibawanya. (sud)

Artikel Ini Sudah Terbit di Koran The Epochtimes Indonesia Edisi 661

Video Rekomendasi :