Perlakuan Khusus Hong Kong Berakhir, Ketegangan AS-Komunis Tiongkok Meningkat

oleh Lin Yan

Presiden Trump mengadakan konferensi pers mengenai topik-topik yang berkaitan dengan komunis Tiongkok di Taman Mawar Gedung Putih pada 14 Juli pukul 17:30. Ia menekankan bahwa apakah itu merupakan pemerasan ekonomi dari komunis Tiongkok atau pandemi pneumonia komunis Tiongkok, komunis Tiongkok harus bertanggung jawab. Trump memberlakukan Hong Kong seperti daratan Tiongkok. Pidato Trump kepada komunis Tiongkok ini, mencerminkan bahwa ketegangan antara Amerika Serikat dengan komunis Tiongkok telah semakin meningkat

Presiden Trump pada hari Selasa 14 Juli 2020 resmi menandatangani Hongkong Accountability Act atau Undang-Undang Otonomi Hongkong sebagai sanksi atas diterapkannya UU. Keamanan Nasional versi Hongkong oleh komunis Tiongkok. 

Di samping itu, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang disebut Hold China accountable for oppressive actions against people of Hongkong atau Menuntut Pertanggungjawaban Komunis Tiongkok atas Tindakan Menindas Rakyat Hongkong. Tujuannya untuk sepenuhnya mencabut status ekonomi khusus yang diberikan kepada Hongkong.

“Hongkong sekarang diperlakukan sama seperti daratan Tiongkok”, kata Trump dalam konperensi pers.

Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif terhadap Hongkong sama seperti halnya daratan Tiongkok. Hongkong kini tidak lagi menikmati perlakuan tarif khusus, perlakuan ekonomi khusus, atau kesempatan untuk mengekspor teknologi yang sensitif.

Trump juga menyebutkan bakal menuntut pertanggungjawaban komunis Tiongkok atas tindakan yang menindas rakyat Hongkong.

UU Otonomi Hongkong Menyediakan Alat untuk Menjatuhkan Sanksi bagi Gedung Putih

Trump mengatakan, UU. Otonomi Hongkong memberikan pemerintah AS alat yang ampuh untuk menjatuhkan sanksi kepada individu dan entitas komunis Tiongkok yang merusak kebebasan Hong kong.

“Kita semua sedang melihat apa yang terjadi di Hongkong. Ini bukan situasi yang baik,” kata Trump.

Ia mengatakan bahwa menurut pengamatannya, kebebasan rakyat Hongkong telah dirampas oleh komunis Tiongkok, selain itu, Hongkong bukan lagi pasar persaingan bebas.

Presiden Trump mengadakan konferensi pers mengenai topik-topik yang berkaitan dengan komunis Tiongkok di Taman Mawar Gedung Putih pada 14 Juli pukul 17:30. (Jim Watson/AFP)

“Saya curiga bahwa banyak orang akan meninggalkan Hongkong”, kata Trump.

Amerika Serikat mungkin memiliki lebih banyak bisnis karena perusahaan meninggalkan Hongkong, tetapi Amerika Serikat juga kehilangan Hongkong, pesaing yang tangguh.

Trump Kritik 2 organisasi besar dunia, Tak Kesampingkan untuk kembali bergabung dengan WHO

Pada kesempatan itu, Trump mengatakan bahwa mengizinkan komunis Tiongkok bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merupakan salah satu kesalahan geopolitik terbesar dalam sejarah yang membawa bencana.

Pada saat yang sama, ia juga mengkritik kinerja Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang buruk dalam menangani epidemi virus komunis Tiongkok. Ia mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia adalah organisasi boneka dari komunis Tiongkok. 

Trump mengatakan bahwa AS menekan Organisasi Kesehatan Dunia dengan sangat keras, bahkan memotong dana yang disumbangkan ke Organisasi Kesehatan Dunia Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa Amerika Serikat akan bergabung lagi dengan Organisasi Kesehatan Dunia.

Trump kembali menekankan bahwa AS menuntut komunis Tiongkok bertanggung jawab, terhadap tindakan sengaja menyembunyikan fakta epidemi sehingga virus menyebar ke seluruh dunia.

Efek Jera UU Otonomi Hong Kong Cukup Kuat

UU. Otonomi Hongkong yang diberlakukan AS memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat Partai Komunis Tiongkok yang melemahkan otonomi Hongkong, serta bank dan entitas yang melakukan transaksi signifikan dengan pihak yang terkait sanksi.

Menurut UU tersebut, dalam waktu 90 hari setelah UU tersebut berlaku, Menlu AS akan berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS untuk mengidentifikasi individu dan entitas yang menyebabkan Deklarasi Bersama Tiongkok – Britania dan Hukum Dasar Hongkong tidak lagi diterapkan kepada rakyat Hongkong, dan memberikan laporan kepada Komite Kongres yang relevan. 

UU itu juga menyebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS dan Kementerian Keuangan AS, akan mencantumkan bank-bank yang melakukan transaksi bisnis dengan individu atau entitas di atas, dan menjatuhkan sanksi sekunder.Untuk waktu yang lama, Hong Kong sebagai pusat perdagangan dan keuangan dunia telah memainkan peran khusus dalam mempromosikan masuknya daratan Tiongkok ke dalam sistem keuangan global. Akan tetapi, pada saat yang sama itu juga dapat menjadi titik kelemahan  yang dapat dimanfaatkan administrasi Trump untuk menyerang komunis Tiongkok.

Soal bagaimana efektivitas dari diberlakukannya UU. Otonomi Hong Kong,  dapat dilihat dari efek jera sanksi AS terhadap 4 orang pejabat Partai Komunis Tiongkok yang diumumkan awal bulan ini.

Karena Partai Komunis Tiongkok telah melakukan pelanggar serius terhadap hak asasi manusia Uighur di Xinjiang, pada 9 Juli Kementerian Luar Negeri AS dan Kementerian Keuangan mengumumkan sanksi ekonomi dan larangan pemberian visa bagi 4 orang pejabat senior Partai Komunis Tiongkok dan keluarga mereka. 

Ini adalah pertama kalinya Amerika Serikat menaikkan tingkat sanksi terhadap pejabat Partai Komunis Tiongkok sampai tingkat anggota Politbiro. Biro Politik Partai Komunis Tiongkok memiliki total 25 orang anggota.

Seorang analis mengatakan, banyak pejabat senior Partai Komunis Tiongkok memiliki aset dalam jumlah besar di luar negeri. Adapun anggota keluarga mereka juga tinggal, belajar atau bekerja di luar negeri. (Sin/asr)