Bocah 8 Tahun yang Pemberani Meninggal Saat Mencoba Menyelamatkan Adik Perempuannya yang Berumur 9 Bulan dari Kebakaran Rumah

Seorang pahlawan berusia delapan tahun telah tewas dalam insiden tragis ketika mencoba menyelamatkan adik perempuannya dari kebakaran yang membakar rumahnya.

Jasad Brayden ditemukan di luar kamar adik perempuannya yang berumur sembilan bulan, sementara adik laki-lakinya yang berumur 6 tahun berhasil lolos dari api.

Kebakaran yang terjadi di Vivian Street, Burwood, Selandia Baru pada 14 Juli mengakibatkan kematian bocah lelaki itu dan adik perempuannya, Arianna, 9 bulan, lapor TVNZ.

Laporan mengatakan ayah anak-anak itu, Desmond Cooke mencoba merangkak kembali ke rumah untuk menyelamatkan mereka tetapi terpaksa mundur ketika api menelan rumah.

Nenek dari anak-anak itu, Angela Martin, mengatakan pada stuff.co.nz bahwa ibu anak-anak itu, Nicole Mulligan menduga bahwa api berasal dari pemanas. Keluarga itu kemudian diperingatkan oleh alarm kebakaran.

“Itu adalah pemanas yang cukup baru yang mereka beli untuk menghangatkan kamar bayi. [Mereka] menduga itu adalah pemanas karena tidak ada alasan lain,” kata Martin.

Pihak berwenang yang menyelidiki insiden ini belum menentukan penyebab kebakaran mengerikan yang merenggut nyawa dua anak yang tidak bersalah. Keluarga itu hancur oleh kehilangan dua dari empat anak mereka.

Martin berkata tentang menantunya, : “Dia berkata kepada saya, ‘bayi saya telah meninggal, bayi saya sudah meninggal, saya mengalami mimpi buruk.’ Saya pikir dia mengalami mimpi buruk dan saya berkata ‘apa yang kamu bicarakan’ dan dia berkata ‘Brayden dan Arianna’, dia berteriak di telepon. “

Cooke mengatakan bahwa dia dibangunkan oleh alarm kebakaran dan dia dengan cepat bergegas menyelamatkan anak-anaknya dengan bantuan seorang tetangga tetapi hanya bisa menyelamatkan dua dari mereka.

Sang ayah mengatakan bahwa dia pikir Brayden telah lolos dari api ketika dia berbagi kamar dengan Lucas, yang berhasil meloloskan diri tanpa terluka.

Berbicara tentang cucunya yang heroik, sang nenek mengatakan dia memiliki “hati emas yang mutlak”.

“Dia tahu dia benar-benar mencintai. Dia melindungi adik laki-laki dan adik perempuannya sebaik mungkin, dia memanjakan kedua adik perempuannya,” kata sang nenek.

“Kami benar-benar hancur. Nicole sangat mencintai semua anak-anaknya … tidak satu pun dari anak-anak itu yang pernah berpikir bahwa mereka tidak dicintai,” tambahnya.

Halaman Givealittle dibuat untuk membantu keluarga itu untuk biaya pemakaman dan pengeluaran lainnya. Dalam lima hari sejak halaman itu dibuat, sebanyak 4.000 orang telah menyumbangkan lebih dari 187.000 dollar (sekitar Rp 2,7 miliar) uang yang terkumpul.(yn)

Sumber: life.shared.com

Video Rekomendasi: