Inggris Berencana Menangguhkan Perjanjian Ekstradisi dengan Hong Kong

Epochtimes, oleh Lin Nan- Kepada Media ‘Sky News’ pada Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab hari Minggu mengatakan bahwa dirinya akan melaporkan kepada Parlemen Inggris tentang pengaturan ekstradisi antara Inggris dengan Hongkong.

Kurang dari seminggu yang lalu, Inggris baru saja memutuskan untuk tidak lagi menggunakan perusahaan telekomunikasi Tiongkok Huawei sebagai pemasok jangka panjang jaringan 5G. Dikarenakan, kekhawatiran tentang keamanan infrastrukturnya.

Raab juga mengutip serangkaian contoh mengenai pelanggaran berat hak asasi manusia yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap warga etnis minoritas Uighur di Xinjiang.

Dominic Raab pada 1 Juli telah berjanji untuk meninjau kembali perjanjian ekstradisi. Usai peninjauan nanti, Raab akan melaporkan perkembangannya kepada anggota parlemen. 

Dua negara yakni Australia dan Kanada telah menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hongkong. Sedangkan Amerika Serikat dan New Zealand juga sedang melakukan peninjauan. Kelima negara tersebut telah tergabung dalam Aliansi 5 Mata yang saling berbagi intelijen.

Pada hari Selasa lalu, Raab menemui Mike Pompeo di London, Pompeo juga bertemu dengan anggota parlemen dari Partai Konservatif Inggris yang telah membentuk kelompok studi urusan Tiongkok yang cukup berpengaruh.

“Tidak seorang pun dari kita akan mengadopsi metode dogmatis”, kata Raab. Ketika ditanya soal apakah Inggris dan komunis Tiongkok masih berada dalam masa keemasan hubungan diplomatik ? Raab menjawab : “Ini bukan ungkapan yang ingin saya gunakan”.

Raab secara terbuka menuduh pejabat Partai Komunis Tiongkok melakukan penganiayaan berat di wilayah barat laut provinsi Xinjiang. 

Duta Besar Tiongkok untuk Kerajaan Inggris Liu Xiaoming memperingatkan bahwa, jika Raab mencoba menjatuhkan sanksi kepada siapa saja  individu Tiongkok, maka pemerintah Tiongkok akan “menanggapi dengan tegas”.

TikTok telah menunda perundingan untuk mendirikan kantor pusat global di Inggris. Pejabat Partai Komunis di Beijing memperingatkan, bahwa perusahaan-perusahaan Inggris yang beroperasi di daratan Tiongkok akan menghadapi pembalasan sebagaimana keputusan pemerintah Inggris menghentikan kerja sama dengan Huawei Technologies Co., Ltd. 

Keterangan Gambar: Dominic Raab, Menteri Luar Negeri Inggris. (Tolga Akmen/AFP)

(Sin/asr)

Video Rekomendasi