Wabah Melanda, 47% Responden Survei Berpendirian Pengangguran Dapat Bersifat Permanen

 oleh Xia Song

Epidemi komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan telah melanda Amerika Serikat, membuat ekonominya mengalami resesi yang dalam, tingkat pengangguran melonjak. 

Pada bulan April tahun ini, jumlah warga Amerika Serikat yang menerima tunjangan pengangguran mencapai rekor tertinggi. Meskipun situasinya sedikit membaik pada bulan Mei dan Juni, tetapi langkah-langkah pencegahan epidemi baru masih dimungkinkan untuk membuat tingkat pengangguran semakin meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagaimana dilaporkan oleh media ‘USA Today’, bahwa pada bulan April tahun ini, 78% rumah tangga Amerika Serikat yang menganggur merasa bahwa situasinya demikian ini hanya bersifat sementara. 

Akan tetapi menurut Pusat Penelitian Hubungan Masyarakat Associated Press, bahwa 47% responden sekarang percaya bahwa pengangguran mungkin bersifat permanen. Setelah epidemi teratasi, sekitar 10 juta orang mungkin perlu mencari majikan baru, dan beberapa mungkin harus beralih karier.

Menurut ‘Fox Business’, sekitar setengah dari warga AS mengatakan bahwa epidemi telah menjerumuskan Amerika Serikat ke dalam resesi ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir, sehingga membuat mereka atau anggota keluarga mereka kehilangan penghasilan. 

Sekitar 27% orang mengatakan bahwa mereka terkena PHK, sementara 33% orang mengatakan jam kerja mereka berkurang. Di antara mereka, 29% orang mengatakan gaji mereka menyusut karena wabah. Sebanyak 24% orang lainnya mengambil cuti tanpa dibayar.

Di beberapa negara bagian, termasuk Florida dan California, epidemi virus komunis Tiongkok kembali mengganas. Peraturan pencegahan epidemi yang baru, membuat orang khawatir bahwa momentum pertumbuhan lapangan kerja yang sudah lebih menguat pada bulan Mei dan Juni kembali mengalami pukulan. Sehingga pemulihan pasar tenaga kerja mandek lagi. 

Pekan lalu, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran naik untuk pertama kalinya dalam 16 minggu terakhir. Sedangkan Jumlah kasus warga yang dikonfirmasi terinfeksi virus komunis Tiongkok di Amerika Serikat juga melonjak hingga lebih dari 4 juta.

Tunjangan tambahan untuk pengangguran dari pemerintah federal sebesar USD. 600 per minggu dihentikan sampai akhir bulan Juli, karena negara bagian membayar tunjangan mingguan. Bahkan tunjangan USD. 600 itu sudah berakhir pekan lalu atau 25 Juli.

Menurut laporan, dari hasil jajak pendapat yang diikuti oleh 1.057 responden dewasa, antara 16 hingga 20 Juli menunjukkan bahwa, 9 dari 10 orang anggota Partai Demokrat mengatakan bahwa mereka cenderung memilih memprioritaskan masalah mengatasi epidemi, bukan ekonomi. Sementara sekitar 46% dari anggota Partai Republik memilih untuk fokus pada memperlambat penyebaran virus. Sedangkan sekitar 53% responden mengatakan bahwa ekonomi adalah prioritas utama.

Pada Senin, 27 Juli, Mitch McConnell, Pemimpin Mayoritas Senat mengumumkan putaran baru proposal untuk rencana penyelamatan dampak virus komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan yang diluncurkan oleh Partai Republik. Rencananya bernilai USD. 1 triliun yang dinamakan ‘Heals ACT’ tersebut disebut sebagai Rancangan Undang-undang yang mendukung dimulainya kembali bisnis dan sekolah, sementara juga mendorong warga AS untuk bisa kembali bekerja.  (Sin/asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=YfBt3-STnpI