oleh Zoom In
Halo, Mr Fennel, Terima Kasih telah bersama kami hari ini.
Halo, Simone, saya merasa tersanjung hadir di sini. Terima kasih.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyatakan bahwa klaim Beijing terhadap sumber daya lepas pantai sebagian besar Laut China Selatan adalah benar-benar melanggar hukum. Baik Tiongkok maupun Amerika Serikat mengadakan latihan militer di Laut China Selatan baru-baru ini. Pertama-tama, dapatkah anda membandingkan kedua latihan militer ini? Apa tujuan kedua latihan militer ini? Apa yang telah diperoleh dari kedua latihan militer ini?
Pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada tanggal 13 Juli mengenai posisi Amerika Serikat terhadap klaim maritim di Laut China Selatan adalah saat formasi operasi Angkatan Laut Amerika Serikat USS Ronald Reagan dan USS Nimitz yang beroperasi dan berlatih di Laut Tiongkok Selatan, yang bagi saya, sangat menunjukkan sebuah koordinasi di pihak Amerika Serikat yang tidak hanya berbicara saja, namun juga mewujudkannya.
Jadi sebuah penjajaran antara penjajaran ucapan dan tindakan dan saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat penting yang belum kita lihat sebelumnya di Amerika Serikat. Saat ini secara bersamaan, Tiongkok mengadakan operasi di Laut China Selatan yang lebih mendekati pesisirnya sejak tanggal 23 Juli hingga 2 Agustus, dan menurut beberapa laporan, Tiongkok sudah meledakkan lebih dari 3.000 peluru kendali live-fire.
Jadi Laut China Selatan adalah sebuah area yang lebih kecil untuk berlatih tetapi area itu melatih kekuatan inti Partai Komunis Tiongkok, yang berkemampuan untuk meluncurkan peluru kendali dari pesawat dan kapal dan kapal selam dan kita melihat laporan-laporan mengenai pesawat pembom dan pesawat tempur yang menggunakan peluru kendali untuk menyerang kapal-kapal di laut dan jenis skenario lainnya di mana Tiongkok ingin terlibat pada dasarnya dengan melaksanakan strategi intervensi perlawanannya, yang melawan Angkatan Laut dan Angkatan Udara militer Amerika Serikat, yang dipercayai Tiongkok akan berupaya mempertahankan Taiwan melawan aktivitas Partai Komunis Tiongkok untuk menyerang Taiwan.
Jadi, Tiongkok maupun Amerika Serikat berlatih dengan kekuatan inti masing-masing. Formasi operasi Angkatan Laut Amerika Serikat USS Ronald Reagan dan USS Nimitz beroperasi dengan banyak kapal di Laut China Selatan, yang telah berlatih sebanyak dua kali di bulan Juli dan kemudian juga beroperasi di Samudra India serta peserta empat serangkai, di laut Jepang, Australia dan Filipina.
Jadi Amerika Serikat mengoperasikan formasi operasi Angkatan Lautnya dalam bentuk sebuah busur di kawasan selatan Samudra India, Laut China Selatan dan Laut Filipina, dan kemudian Tiongkok mengoperasikan sebuah latihan sedikit lebih dekat, tetapi Tiongkok menggunakan volume peluru kendali yang besar untuk memperlihatkan kemampuannya untuk menenggelamkan kapal-kapal di laut.
Jadi apa komentar anda mengenai kemampuan militer yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak?
Saya pikir adalah sedikit lebih sulit bagi kita untuk membuat penilaian mengenai teknologi peluru kendali Tiongkok, tetapi yang saya ketahui dari pengalaman saya di Angkatan Laut Amerika Serikat dan sebagai direktur intelijen untuk armada kapal di Pasifik, di mana Tiongkok menjadi pemimpin, yang secara diam-diam melakukan serangan peluru kendali di laut, maka saya yakin bahwa seperti yang dilaporkan Herald New Zealand, Tiongkok menguji 3.000 peluru kendali live-fire, di mana itu adalah jumlah pengujian yang luar biasa.
Kita tidak tahu jumlah peluru kendali yang sebenarnya yang diuji, tetapi bila jumlah tersebut mendekati, maka itu adalah tanda dramatis dalam hal jumlah peluru kendali, teknologi peluru kendali dan kemampuan peluru kendali yang dipamerkan Partai Komunis Tiongkok kepada kawasan itu, bila ada yang berupaya mendekati Partai Komunis Tiongkok maka Partai Komunis Tiongkok akan meluncurkan peluru kendalinya melalui Angkatan Lautnya. Saya pikir kapal-kapal induk Amerika Serikat jauh lebih mampu dalam beroperasi, yang beroperasi bersama-sama selama bertahun-tahun.
Ada beberapa urusan di Amerika Serikat di lingkar tertentu di Amerika Serikat yang menunjukkan penyelesaian ini dengan banyak kapal induk menambah ketegangan terhadap kesiapan kekuatan kapal-kapal induk Amerika Serikat, terutama bahwa kita melihat Tiongkok telah menembaki USS Bonhomme Richard, yang adalah kapal induk helikopter, kapal serbu amfibi dan ada keprihatinan dengan memamerkan semua ini di mana Amerika Serikat menempatkan terlalu banyak kapal di laut dan menempatkan tekanan yang tidak semestinya dan kesiapan kekuatan Amerika Serikat di masa depan dan jawaban saya untuk orang-orang tersebut adalah kita perlu menyediakan lebih banyak sumber daya dalam anggaran Kementerian Pertahanan untuk operasi Angkatan Laut dan kita tidak dapat dipaksa karena kita khawatir akan rotasi selanjutnya di masa depan.
Keprihatinan harus diperhatikan, tetapi jawaban bukanlah kurang bertindak, karena bila kita tidak berlatih dan beroperasi di Laut China Selatan, kemudian Tiongkok akan menganggap Laut China Selatan adalah milik Tiongkok.
Ini adalah sebuah pertanyaan yang nyata, tetapi mungkin tidak terlalu mudah untuk dijawab. Jika Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam konfrontasi militer di Laut China Selatan, menurut anda, siapa yang lebih unggul?
Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Saya adalah seorang profesional intelijen yang dilatih dan secara alami saya melihat sesuatu dari sudut pandang musuh, yang adalah Republik Rakyat Tiongkok, dan saya juga percaya diri dalam mempelajari Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Laut Tiongkok dan Angkatan Udara Tiongkok dan kekuatan roket Tiongkok yang strategis dan kekuatan dukungan strategis Tiongkok yang mencakup dunia maya dan kedirgantaraan serta perang jenis non-kinetik, kekuatan logistik gabungan, yang memungkinkan Tiongkok untuk menggeser kekuatan-kekuatan melalui kawasan tersebut dan memberi banyak kemampuan dan kepercayaan bagi Partai Komunis Tiongkok di dalam rantai pulau pertama, tetapi saya juga melayani Angkatan Laut Amerika Serikat untuk kapal induk pesawat-pesawat dan kekuatan kita dan saya melihat kita memiliki kemampuan dan inisiatif besar dan kekuatan besar, maka saya tidak ingin membuat keputusan siapa yang akan menang bila Amerika Serikat bertempur dengan Tiongkok. Hal tersebut tergantung pada kejutan pada waktunya.