Tidak Ada Konsensus dalam Pembicaraan Menteri Pertahanan Tiongkok-India, Apa yang Dilakukan Amerika Serikat?

oleh Jiang Ziyang

Terjadi konflik baru di perbatasan antara Tiongkok dan India baru-baru ini. Menteri pertahanan kedua negara mengadakan pembicaraan di Hotel Metropolitan di Moskow pada Jumat 4 September 2020 malam. Akan tetapi kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan. 

Wakil Menteri Luar Negeri India, Harsh Vardhan Shringla mengatakan bahwa India tidak akan berkompromi pada “kedaulatan teritorial” , tetapi tetap bersedia untuk terlibat dalam dialog.

Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump mencontohkan bahwa situasi perbatasan antara Tiongkok dan India sangat sulit. Amerika Serikat sedang berkomunikasi dengan Tiongkok dan India dalam upaya menengahi konflik perbatasan.

Harsh Vardhan Shringla, mengatakan, “Ini adalah salah satu tantangan paling serius yang kami hadapi dalam beberapa dekade, dan saya pikir, jika fakta-fakta itu diperhatikan, kami tidak pernah kehilangan perbatasan selama 40 tahun.”

Pada tanggal 4 malam, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh bertemu atas permintaan Menteri Pertahanan Komunis Tiongkok Wei Fenghe selama 2 jam 20 menit di Hotel Metropolitan di Moskow, Rusia. 

Setelah pertemuan, kedua belah pihak tidak membuat pernyataan. Singh hanya memposting satu pernyataan di Twitter. Foto: Bertemu dengan Wei Fenghe di Moskow.

Berita tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok dan India menyatakan posisi masing-masing, dan perbedaan pendapat mereka tidak mencapai konsensus. 

Shringla, mengatakan India tidak akan berkompromi mengenai kedaulatan teritorial dan bersedia menyelesaikan masalah melalui dialog.

Singh tiba di Moskow pada tanggal 3 September dan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada tanggal 4 September lalu.

Bersamaan dengan itu, pada 4 dan 5 September, angkatan laut India dan Rusia menggelar latihan militer bersama “Indra 2020” di Laut Andaman Laut Andaman. Itu  merupakan saluran penting yang menjadi pintu masuk Samudera Hindia. Lokasi strategis yang penting. 

Namun, dalam latihan militer gabungan multinasional “Caucasus-2020” yang akan diadakan pada pertengahan September, India yang telah berpartisipasi selama bertahun-tahun memutuskan untuk mundur, alasannya adalah tidak mau bertindak bersama dengan Komunis Tiongkok.

Presiden Amerika Serikat, Trump mengatakan, “Ini adalah situasi yang sangat sulit. Kami siap membantu, untuk Tiongkok dan India, jika ada yang bisa kami lakukan, kami bersedia membantu, dan kami sedang mendiskusikan masalah ini dengan kedua negara.”

Presiden Trump mengatakan pada hari Jumat 4 September lalu, bahwa situasi antara Tiongkok dan India jauh lebih buruk daripada yang diketahui dunia luar. Pemerintah Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan Tiongkok dan India untuk melihat apakah Amerika dapat membantu. (hui/rp) 

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=gPqlj0_7gYI