Ledakan Beruntun Tengah Malam di Beijing, Anehnya Weibo Menghapus Semua Postingan Netizen

Reporter Luo Tingting / Editor : Wen Hui

Serangkaian ledakan keras di persimpangan Shunyi dan Tongzhou di Beijing terjadi pada dini hari ini 19 September 2020. Kobaran api menyinari langit malam dan kepulan asap membubung ke angkasa. Banyak warga setempat yang terbangun kaget oleh ledakan tersebut.

Pesan berantai dari netizen Beijing di Weibo, mengatakan bahwa ledakan beruntun terjadi di dekat Bandara Internasional Shunyi, Beijing sekitar pukul 00 dini hari. Netizen mengatakan lebih dari 100 truk pemadam kebakaran dan 120 ambulans melucur ke lokasi ledakan. Selain itu juga banyak helikopter berputar-putar di angkasa.

Banyak netizen menceritakan pengalaman mengerikan dari ledakan itu: “Mengerikan, ledakan keras itu seketika membangunkan saya.”

Ada netizen menuliskan : Ledakan apa gerangan di Bandara Ibu Kota Bijing, meledak secara beruntun!”

Netizen lainnya ada juga yang menyebutkan dengan berbunyi : “Rumah saya berjarak 16 kilometer dari bandara, pintu rumah di ruang tamu saya sampai bergetar. Itu berlangsung beberapa menit. Saya pikir ada gempa!”

Netizen lainnya juga menduga-duga dengan menuliskan : “jangan-jangan diserang?”

Tak hanya itu, lainnya juga menulis : “Saya terperangah mendengar ledakan keras saat sedang menelepon, benar-benar mengerikan!”

“Ledakan keras terdengar sangat jelas. Mungkin pom bensin meledak.”

“Terdengar sangat jelas dari Zona Pengembangan Yanjiao, ledakan beruntun!”

“Apa yang terjadi di Yanjiao, Tongzhou? Terdengar ledakan keras secara beruntun, mudah-mudahan tidak ada korban jiwa !!”

“Saya terperangah, melihat cahaya api di angkasa, pabrik apa yang meledak?”

Beberapa netizen sempat merekam video truk pemadam kebakaran yang meluncur ke lokasi ledakan dengan menuliskan : “Pemadam Kebakaran distrik Yanjiao segera ke lokasi ledakan untuk membantu. Astaga, dimana ledakan itu … Bandara Ibu Kota? Atau Shunyi Selatan?”

“Banyak sekali helikopter di langit.” Demikian cuplikan komentar netizen daratan Tiongkok. 

Ada netizen yang memposting video diperingatkan: “Pejabat setempat mulai memblokir video saya, dan saya diperingatkan, ah …”

Tak lama setelah ledakan, hampir semua postingan terkait di Weibo dihapus. Pejabat Partai Komunis Tiongkok tidak segera memberi tahu insiden tersebut.

Baru pada siang hari 19 September 2020, Komite Politik dan Hukum Distrik Tongzhou dan Kantor Manajemen Komprehensif Distrik Tongzhou mengumumkan, mengatakan bahwa banyak “kaleng gas” di sebuah halaman di Desa Gangbei, Kota Songzhuang, Distrik Tongzhou, sehingga memicu ledakan beruntun. Pejabat setempat juga menegaskan tidak ada korban jiwa, namun hal itu dipertanyakan pihak luar.

https://www.youtube.com/watch?v=IBnO7EtqdkM&feature=emb_title

Pembaruan berita di Weibo mengatakan, bahwa ledakan terjadi di pabrik kimia di Tongzhou, Beijing. 

Ada juga yang mengatakan, bahwa ledakan terjadi di pabrik kimia atau bahan kimia berbahaya di Desa Gangbei, Distrik Tongzhou, di pertigaan Shunyi. Namun kabar tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.

Sejak pecahnya virus Partai Komunis Tiongkok, otoritas setempat yang menyembunyikan fakta tentang epidemi setempat dibeberkan media.

Masyarakat domestik dan asing sepenuhnya kehilangan kepercayaan pada pemerintah Komunis Tiongkok. Dunia luar mengecam Partai Komunis Tiongkok yang terus menutupi informasi tentang epidemi domestik dan berbagai peristiwa darurat. (jon/asr)