Tak Berdaya Atasi Virus Komunis Tiongkok, Menteri Kesehatan Republik Ceko Mundur

Li Mei dan Chen Haiyue – NTDTV.com

Di luar daratan Tiongkok, kasus  virus  Komunis Tiongkok tercatat pada hari Senin 21 September 2020, ada sekitar 31,2 juta orang didiagnosis dengan virus  Komunis Tiongkok. Lebih dari 960.000 orang meninggal. 

Diagnosis satu hari Republik Ceko mencapai titik tertinggi baru, dan Menteri Kesehatan mengundurkan diri. Selain itu, banyak kota besar di dunia menggelar demonstrasi pada akhir pekan untuk memprotes blokade yang diberlakukan kembali oleh pemerintah.

Peningkatan kasus virus  Komunis Tiongkok di Republik Ceko mencapai rekor tertinggi. Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtek mengundurkan diri  pada hari Senin 21 September 2020.

Republik Ceko mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir, dengan 193 infeksi per 100.000 orang dalam 14 hari terakhir. Sebanyak 49.290 kasus telah dikonfirmasi dan 503 orang meninggal dunia.

Sementara itu di Spanyol, Perdana Menteri Spanyol Sanchez bertemu dengan Ayusso, pemimpin distrik Madrid, pada hari Senin 21 September 2020, dan yurisdiksi Ayusso mulai menerapkan blokade paling ketat pada hari itu.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pemerintah, menuntut Sanchez dan pemerintahnya mundur. Tindakan blokade baru melibatkan 850.000 orang, dan publik umumnya tidak puas dengan hal itu.

BACA JUGA:  Pakar : Gunakan Nama ‘Virus Komunis Tiongkok’ untuk Menuntut Tanggung Jawab Rezim Komunis Tiongkok atas Krisis Global

Saat ini, Spanyol merupakan negara dengan kasus terbanyak di Eropa Barat, dengan total 640.000 kasus terkonfirmasi.

Di Inggris, Kepala Petugas Medis Inggris Chris White memperingatkan pada hari Senin 21 September 2020 bahwa jumlah kasus yang baru didiagnosis akan berlipat ganda dalam tujuh hari. Jika tidak dapat dihentikan, pada pertengahan Oktober, Inggris dapat menambah 50.000 kasus baru setiap hari.

White memperingatkan bahwa ketika membuat keputusan, pihak berwenang harus berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pencegahan dan pengendalian epidemi dan ekonomi terbuka.

Tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi dan tidak ada kematian di Selandia Baru pada hari Senin 21 September 2020.

Perdana Menteri Selandia Baru, Ardern mengumumkan bahwa semua pembatasan di seluruh negeri akan dicabut kecuali di Auckland. Oakland telah melonggarkan pembatasan lebih lanjut, mengizinkan pesta kurang dari 100 orang.

Setelah blokade India karena virus Komunis  Tiongkok selama lebih dari enam bulan, pihak berwenang mengizinkan siswa di kelas 9 hingga 12 untuk kembali ke sekolah pada hari Senin 21 September 2020.

Kasus virus Komunis Tiongkok di India meningkat tercepat di dunia, dengan jumlah total infeksi meningkat menjadi 5,49 juta dan 87.882 kematian. Pemerintah India terus melonggarkan pembatasan pencegahan epidemi untuk mendongkrak ekonomi yang menyusut 24% pada kuartal kedua.

Taj Mahal di India dibuka kembali pada Senin 21 September 2020 setelah ditutup selama enam bulan. (hui)

Keterangan Foto : Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtek (@adamvojtechano)

https://www.youtube.com/watch?v=z5nJ10PIM-w