Terbongkar Tipuan Komunis Tiongkok Tentang ‘Dongfeng Mampu Lesatkan Berbarengan 10 Rudal Balistik’

oleh Li Yun

Harian militer komunis Tiongkok pada 24 September merilis sebuah rekaman video berdurasi 1 menit 13 detik yang diklaim sebagai ‘Brigade Rudal dari Kodam Bagian Timur Tiongkok. Mengandalkan lapangan latihan untuk melakukan pelatihan tempur dengan senjata sebenarnya’, tetapi tidak menjelaskan soal waktu dan lokasi peluncuran rudal.

Banyak media corong partai komunis Tiongkok memposting ulang gambar bersama teks tambahan yang berbunyi : Rudal yang diluncurkan dalam film tersebut adalah Rudal Dongfeng-11A. Mengingat Kodam Bagian Timur Tiongkok bertanggung jawab penuh untuk berperang melawan Taiwan, dan Rudal Dongfeng-11 dengan jangkauan 300 hingga 800 kilometer dianggap sebagai senjata utama bagi komunis Tiongkok dalam berperang melawan Taiwan. Kalimat ini jelas sekali berbau intimidasi terhadap Taiwan.

Namun, netizen menemukan bahwa lokasi uji coba rudal dalam film tersebut jelas berada di Gurun Gobi, bukan wilayah Kodam Bagian Timur Tiongkok.

Investigasi media Taiwan ‘Apple Daily’ juga menemukan bahwa film latihan militer, termasuk peluncuran rudal di Gurun Gobi, dan ledakan rudal setelah mengenai sasaran, persis sama dengan gambar dalam film latihan militer Brigade Roket Tentara Rakyat Tiongkok yang dirilis China Central TV pada bulan Desember 2016. Bahkan sudut di mana objek sasaran terbang berhamburan ketika dihantam rudal pun sama persis. Bekas sambungannya terlihat jelas.

Di awal adegan film, terlihat pasukan komunis Tiongkok berangkat dari sebuah markas di daerah pegunungan. Tetapi sekejap kemudian kamera tiba-tiba menyoroti sejumlah kendaraan militer yang sedang berjalan melewati Gurun Gobi. Jelas terlihat pengeditan film yang asal jadi.

Gambar atas menunjukkan rekaman video peluncuran rudal untuk mengintimidasi Taiwan yang baru dirilis. Sedangkan gambar bawah adalah rekaman peluncuran rudal saat latihan militer brigade rudal tahun 2016 yang disiarkan oleh China Central TV. (video screenshot)

Sesungguhnya, bukan lagi hal aneh bila film-film latihan militer komunis Tiongkok itu adalah buatan alias palsu.

Pada 19 September, Angkatan Udara komunis Tiongkok merilis sebuah video pada akunnya di Weibo yang diberi judul ‘Dewa Perang H-6K Sedang Melakukan Penyerangan !’. Film tersebut diproduksi oleh Pusat Propaganda dan Kebudayaan dari Kementerian Pekerjaan Politik Angkatan Udara Tiongkok.

Pihak berwenang telah mengklaim pembom strategis H-6K sebagai Dewa Perang yang melakukan simulasi pengeboman di pangkalan militer AS Pulau Guam. Karena pesan ini sangat provokatif, sehingga menarik perhatian besar dari dunia luar.

Namun, netizen daratan Tiongkok yang bermata tajam menemukan bahwa rangkaian rudal peledak dalam film itu merupakan editan ilegal dari film ‘Transformers : Revenge of the Fallen’, ‘The Rock’ dan ‘The Hurt Locker’, 3 judul film yang diproduksi oleh Hollywood.

Netizen mencemooh komunis Tiongkok yang telah berbagi intimidasi murahan untuk memperlihatkan kebodohannya. Setelah skandal itu terungkap, ‘Air Force Online’ secara diam-diam menghapus video tersebut, dan bahkan China Central TV juga buru-buru menghapus video tersebut.

Jeremy T. Sloane, Komandan Pangkalan AU Anderson AS usai latihan militer ‘Shield of Brave’ yang berlangsung 12 hari mengatakan : “Film murni propaganda itu bertujuan tidak lain adalah untuk mengintimidasi kita dan menciptakan permusuhan”.

Chen Ting-fei, anggota legislatif Taiwan mengatakan : “Bahkan film rudal saja bisa dipalsukan. Kemudian saya ingin bertanya kepada Partai Komunis Tiongkok apalagi yang tidak bisa kalian palsukan. Taiwan berpendirian teguh, kita semua sudah siap. Kita bukanlah orang-orang yang dapat kalian intimidasi dengan sesuka hati, atau menggunakan beberapa video, menipu kita dengan cara yang murahan”. (Sin/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=lcHFEq3C5lA