AS Sebar Kapal Fregat di Barat Lautan Pasifik Antisipasi Gangguan Kapal Penangkap Ikan Bersenjata Komunis Tiongkok

oleh Chen Ting

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien pada hari Jumat 23 Oktober lalu mengatakan bahwa gangguan yang dilakukan kapal penangkap ikan komunis Tiongkok terhadap kapal-kapal yang berlayar di rute Indo-Pasifik telah menimbulkan bahaya stabilitas regional, Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) akan menyebar kapal fregat generasi terbaru di wilayah Lautan Pasifik bagian barat untuk menjamin keamanan maritim.

Robert O’Brien menegaskan bahwa Amerika Serikat mengadvokasi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dan bertekad untuk bersama sekutunya mempertahankan tatanan tersebut yang berdasarkan hukum internasional.

Menurut O’Brien, Amerika Serikat adalah negara besar di Pasifik. Dia mengutuk komunis Tiongkok yang mengoperasikan kapal-kapal penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, juga tidak diatur atau Illegal, Unreported and Unregulated fishing (IUU) serta mengganggu atau melakukan pelecehan terhadap kapal yang beroperasi di zona ekonomi eksklusif negara-negara Indo-Pasifik lainnya. 

Hal itu menimbulkan ancaman kedaulatan bagi Amerika Serikat dan negara-negara tetangganya di Lautan Pasifik, serta membahayakan stabilitas kawasan. Tekad Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) untuk melawan tindakan destabilisasi ini dinilai sangat penting.

Robert O’Brien menunjukkan bahwa USCG terus memodernisasi dan memperkuat kemampuan kapal fregatnya untuk melindungi kepentingan nasional Amerika Serikat dan kepentingan mitra regional.

Untuk tujuan ini, USCG akan mengerahkan kapal Fast Response Cutters generasi terbaru untuk melakukan tugas keamanan maritim di wilayah barat Lautan Pasifik. Tugas itu seperti patroli perikanan, pengawasan lepas pantai, dan kerja sama dengan negara sekutu yang memiliki kemampuan penegakan hukum terbatas untuk memastikan kebebasan navigasi.

Pada pertengahan bulan ini, lembaga riset strategis independen nirlaba Australia ‘Future Directions International’ merilis laporan analisis yang menunjukkan bahwa kapal penangkap ikan komunis Tiongkok yang melintasi lautan sering berkeliaran di perairan wilayah abu-abu hukum, kemudian mencuri masuk ke perairan ekonomi eksklusif negara-negara pesisir. Ini adalah negara pelaku penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU) terbesar di dunia.

Pada saat yang sama, komunis Tiongkok membangun kekuatan milisi maritim dengan merekrut sejumlah besar nelayan. Milisi maritim tersebut diharapkan menjadi kekuatan laut ketiga di luar angkatan laut dan penjaga pantai Tiongkok. 

Para nelayan yang direkrut ini kemudian dilatih menjadi kekuatan pendukung logistik, pengumpulan intelijen, pengawasan, operasi pengintaian dan sabotase. Komunis Tiongkok memanfaatkan kekuatan milisi maritim ini untuk meningkatkan pengaruhnya di berbagai wilayah laut dan memperoleh keuntungan strategis.

Robert O’Brien menyatakan bahwa USCG sedang mengevaluasi kelayakan untuk membangun fregat respon cepat di wilayah Samoa Amerika pada tahun fiskal 2021. Jika hasil studi kelayakan mendukung, maka Amerika Serikat dapat lebih jauh melakukan penetrasi ke Lautan Pasifik bagian selatan.

Robert O’Brien mengungkapkan bahwa dengan menambah kekuatan USCG di kawasan Indo-Pasifik, maka Amerika Serikat dapat memastikan diri untuk terus menjadi mitra maritim di kawasan tersebut.

sin/rp

Keterangan : Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien mengatakan bahwa untuk melawan kapal penangkap ikan bersenjata komunis Tiongkok. Penjaga Pantai AS (USCG) akan menyebar fregat baru di Barat Lautan Pasifik. Gambar menunjukkan fregat besar dari Penjaga Pantai AS. (foto Wikipedia)

https://www.youtube.com/watch?v=0VkNu4pj0ho