FBI Mewawancarai Mantan Mitra Putra Biden, Anggota Kongres AS: Kebohongan Akan Terungkap

Dugaan korupsi keluarga Biden. FBI mewawancarai Tony Boblinsky, mantan mitra putra Biden; dan Senator Ron Johnson, ketua Komite Urusan Pemerintah dan Keamanan Dalam Negeri Senat AS, mengatakan bahwa semakin banyak bukti yang terungkap, tidak akan ada kebohongan yang bisa selamanya terkubur

Yan Xi – NTD

Pada hari Jumat 23 Oktober 2020, Komite Keamanan Dalam Negeri Senat AS mengumumkan bahwa FBI telah mewawancarai Tony Boblinsky pada hari yang sama dan memintanya untuk menyerahkan informasi yang relevan di ponselnya.

Boblinsky, mantan mitra bisnis Hunter Biden, secara terbuka menuduh pada hari Kamis 22 Oktober 2020 bahwa mantan Wakil Presiden AS Biden mengklaim bahwa dia tidak mengetahui transaksi bisnis putranya Hunter Biden sebagai kebohongan.  Biden adalah yang diungkapkan dalam e-mail Hunter sebelumnya sebagai “orang besar” tentang transaksi mencurigakan dengan negara asing yang memiliki 10% ekuitas.

Boblinsky pun mengutarakan kesediaannya menyediakan tiga ponsel sebagai bukti.

Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah AS, Senator Ron Johnson, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Epoch Times, bahwa Komite Keamanan Dalam Negeri Senat dan Komite Keuangan Senat AS, telah menyelidiki transaksi bisnis keluarga Biden. Akan tetapi media belum menanggapi atau bahkan mengabaikan penyelidikan tersebut. 

Senator AS Ron Johnson, Ketua Komite Urusan Pemerintah dan Keamanan Dalam Negeri berkata: “Tidak ada tanggapan, hampir sepenuhnya diabaikan.”

Johnson mengatakan bahwa semakin banyak bukti yang menunjukkan, kebohongan tidak akan memiliki tempat.

Senator Ron Johnson, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah berkata: 

“Sekarang ada email baru yang menunjukkan bahwa Tony Boblinsky berbicara tentang Hunter dan Wakil Presiden Biden, mengadakan konferensi tentang investasi Tiongkok. Ini adalah Bukti lain dari kebohongan (Biden). “

Senator Ron Johnson, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah AS berkata : “Saya pikir, dengan semakin banyak email yang terungkap, kebohongan Biden menjadi semakin tidak dapat dipertahankan dan dapat mengungkapkan semakin banyak Biden berbisnis di luar negeri. “

Setelah “New York Post” pertama kali mengungkapkan minggu ini bahwa putra Biden melakukan transaksi yang tidak patut dengan Ukraina, Rusia, dan Komunis Tiongkok, bukti dan saksi baru terus bermunculan, menuduh keluarga Biden melakukan korupsi dan terlibat dalam transaksi yang membahayakan keamanan Amerika Serikat. (hui)

Keterangan Foto : Logo FBI terlihat di luar gedung markas di Washington, DC pada 5 Juli 2016. (YURI GRIPAS / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=f1zBX00wFWY