Mantan Pengacara Inggris: CIA Memanipulasi Pemilu AS, Uni Eropa dan Komunis Tiongkok Mengetahuinya

NTDTV.com

MI6 Inggris disebut telah menerima Informasi yang mengkonfirmasikan bahwa pemilihan Amerika Serikat saat ini benar-benar pemilihan yang manipulatif yang dikendalikan oleh Central Intelligence Agency (CIA) di Frankfurt, Jerman. Uni Eropa dan Komunis Tiongkok mengetahui “operasi hitam” ini. 

Menanggapi penipuan dalam pemilu Amerika Serikat, mantan pengacara Inggris Michael Shrimpton mengungkapkan bahwa pada 6 November, MI6 Inggris telah menerima informasi yang mengkonfirmasikan bahwa pemilihan Amerika Serikat saat ini benar-benar pemilihan yang manipulatif.  

Artikel kolom Shrimpton diterbitkan di situs web Veterans Today di Amerika Serikat dengan judul “It Was A Steal” mengungkapkan apa yang terjadi pada dan setelah hari pemilihan presiden Amerika Serikat pada 3 November lalu, telah memanipulasi acara pemungutan suara.

Artikel itu diawali dengan teks tebal dan menekankan, “Joe Biden bukanlah Presiden Terpilih. Menyatakan diri Anda sendiri sebagai Presiden berbeda dengan mendeklarasikan Presiden Terpilih oleh lembaga pemilihan. Yang sangat menyedihkan bahwa, Ini adalah pemilihan presiden paling korup dalam sejarah Amerika. “

Dalam paragraf pertama artikel tersebut, Shrimpton menjelaskan bahwa kolom ini diterbitkan lebih lambat dari yang diharapkan karena dia memiliki beberapa pekerjaan di belakang layar yang harus dilakukan selama akhir pekan yang lalu, termasuk melaporkan ke Gedung Putih pada malam hari Sabtu 7 November. 

Shrimpton menunjukkan bahwa ada berkas yang disahkan dari Paris ke MI6 Inggris pada Jumat 6 November. File tersebut menegaskan adanya penipuan skala besar dalam pemilu Amerika Serikat.

“Saya yakin orang B dari CIA yang berkoordinasi dan berpartisipasi dalam operasi hitam ini untuk memberikan hasil pemilu kepada Joe Biden dari China. Biden telah menerima ‘gaji’ dari Beijing selama beberapa tahun. Tentu saja, Operasi CIA itu dilakukan di Frankfurt, ” tulis Shrimpton.

Seperti disebutkan di bawah, untuk memanipulasi pemilihan, CIA mencetak tambahan 3,75 juta surat suara bertanda tinta air. Menurut perhitungan Shrimpton, Biden menggelembungkan setidaknya 2,5 juta suara “non-pemilih”, yang semuanya terjadi pada malam pemilihan umum. Setelah teller manual di negara bagian curang meninggalkan tempat penghitungan dan kembali ke rumah.

Artikel itu juga mengungkapkan bahwa pejabat senior Uni Eropa di Brussel mengetahui tentang rencana CIA untuk memanipulasi pemilu, tahu bahwa Biden akan “menang”, dan menghubungi pemerintah Inggris sebelum pemilu untuk memaksa Inggris agar menerima perjanjian perdagangan yang akan menguntungkan eksportir Jerman.

Shrimpton menuliskan bahwa Beijing jelas tahu, karena Komunis Tiongkok adalah diktator komunis yang lebih jahat daripada bekas Uni Soviet. 

Komunis Tiongkok memperkenalkan varian baru dari strain virus Komunis Tiongkok (Covid-19) dari Denmark sebelum pemilihan umum Amerika Serikat untuk mengalahkan vaksin Universitas Oxford / AstraZeneca dan Pfizer. 

Ini adalah rencana pembunuhan massal terbaru yang diterapkan oleh Komunis Tiongkok di Barat.

Artikel tersebut menjelaskan bahwa Komunis Tiongkok tidak ingin Trump terpilih kembali. Beijing percaya bahwa jika Amerika Serikat dapat terus memiliki pemimpin yang kuat setelah 20 Januari, Komunis Tiongkok tidak akan pernah berani meningkatkan operasi infiltrasi skala besar terhadap negara Barat.

Shrimpton mengungkapkan bahwa dia telah menghubungi Rudy Giuliani, pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump. Setelah Giuliani melihat file MI6, permainan mungkin akan berakhir. Tweet Presiden Trump pada tanggal 8 November  berisi pernyataan samar, yang mungkin merupakan fungsi dari temannya di Inggris.

Artikel itu secara blak-blakan menyatakan, “Jangan tersinggung, tapi mereka (Partai Demokrat sekarang dibajak oleh sayap kiri) adalah partai paling korup di dunia Barat, ditambah pemimpin tua yang bisa dikompromi (mengacu pada Biden).”

Shrimpton  juga mencantumkan 15 cara untuk memanipulasi penipuan pemilu. 15 cara itu seperti penghancuran surat suara, pencurian surat suara, pemungutan suara berulang, pemungutan suara di dua tempat, pemungutan suara oleh orang meninggal, pemungutan suara oleh imigran ilegal, pemungutan suara dengan menyamar sebagai pemilih, mengisi dan mengirimkan suara, dan  staf tempat pemungutan suaara mengisi surat suara yang tidak sah, memanipulasi perangkat lunak mesin pemungutan suara elektronik, menghitung suara terlambat, memasukkan surat suara, dan mengancam serta menyuap pemilih untuk memilih Partai Demokrat.  (hui)

Keterangan Foto : Mantan pengacara Inggris Michael Shrimpton . (Tangkapan layar video)

https://www.youtube.com/watch?v=3a7wa95-4oQ