Konten Rapat Pagi CNN Terungkap: Bahas Aksi Gulingkan Trump

SHI PING

Pada 1 Desember senja, Presiden Trump mencuit ulang berita dari sebuah media massa. 

Ada sebuah berita yang akurat yaitu: Kantor berita non-profit Project Veritas yang mengungkap sentimen negatif dan korupsi golongan sayap kiri, entah bagaimana setiap pagi selama dua bulan lebih telah menyadap rapat telekonferensi editor jaringan berita CNN yang oleh Trump disebut  “fake news” itu.

Penanggung jawab lembaga tersebut yakni James O’Keefe berjanji, mulai 1 Desember pukul 7 malam akan terus-menerus merilis rekaman rapat pagi CNN tersebut.

Dalam rekaman pertama yang dirilisnya, Editor  Senior dan Direktur CNN tengah merundingkan tindakan untuk memaksa Trump lengser. 

Dalam rekaman tersebut, keduanya membicarakan tentang memanfaatkan pengeboman twin tower 9-11 sebagai contoh untuk mengancam Trump.

Menurut artikel yang diunggah Trump dari RedState karya Mike Miller tertulis: “Sekian lama menjadi seorang penulis politik, CNN adalah sasaran yang paling saya sukai.” 

Selain itu dikatakan ia sangat bersedia membakar kantor berita yang telah 8  tahun menjadi jaringan berita bagi Obama, menjadi jaringan pengacau Trump selama 4 tahun, dan sekarang berbelok lagi menjadi corong bagi Biden, tapi selalu menyatakan bahwa dirinya, CNN, adalah jaringan berita dengan merek yang paling dipercaya  di kalangan jurnalis (the Most Trusted Name in News).

O’Keefe dari Project Veritas mengatakan pada Miller, pada Selasa pagi 1 Desember lalu, dirinya telah menelepon Direktur CNN,Jeff Zucker, dan berkata seperti ini: “Tuan Zucker, apakah ini Anda sendiri? Hai, saya James O’Keefe. Selama ini kami terus mendengarkan pembicaraan telepon CNN, kurang lebih selama dua bulan ini, dan semuanya telah kami rekam. Saya ingin bertanya satu hal, jika Anda bersedia meluangkan waktu 1 menit saja.” 

Lalu O’Keefe berkata: “Apakah Anda tetap merasa di antara kalangan media, nama CNN tetap nama yang bisa dipercaya? Karena mau tidak mau saya harus mengatakan, dari pembicaraan telepon yang saya dengar, saya tidak bisa melihat hal ini. Banyak rekaman kami itu menunjukkan, Anda bukanlah sebuah media massa yang independen.”

Zucker tertegun sejenak, dengan nada yang jelas sangat terkejut menjawab, “Hm… Terima kasih Anda sudah menelepon, jadi, semuanya, saya pikir, dikarenakan hal itu, kami harus membangun sebuah sistem yang baru, saya akan menelepon Anda lagi, kita nanti akan melanjutkan lagi sisa pembicaraan ini.”

Menurut informasi dari kalangan internal, Zucker langsung menghentikan rapat telekonferensi itu, dan berteriak berang, “Keparat si O’Keefe itu bagaimana bisa memperoleh (F***) rapat telekonferensi kita? Bahkan telah merekam (F***) selama dua bulan!!!” Bisa dibayangkan, betapa ketakutannya setiap orang yang menghadiri rapat pagi itu, takut akan dibocorkan isi pembicaraan mereka, juga takut akan kata-kata yang pernah mereka ucapkan. 

Wartawan surat kabar The Epoch Times pun segera memesan berlangganan akses situs Project Veritas “Expose CNN”, dan menantikan janji mereka merilis satu persatu  rekaman  rapat  melalui telepon tersebut.

Manfaatkan Serangan Teroris 911 sebagai Ancaman

Pada rekaman  pertama yang dirilis pukul 7 malam itu dibutuhkan, reporter CNN, Jamie Gangel secara rinci menjelaskan informasi yang diterimanya dari kedua partai, bagaimana CNN seharusnya menutupi tantangan Trump terhadap kecurangan pada pilpres. 

“Saya justru ingin menekankan suatu hal yang tadi disebut oleh Mike terkait masalah transisi (kekuasaan) dari Trump,” demikian tutur reporter terkenal televisi CNN itu.

“Karena tadi pagi saya baru saja berbicara dengan banyak orang dari kedua pihak. Saya juga mendengar hal yang sama, di satu sisi ada orang- orang Partai Republik yang belum secara resmi mengucapkan selamat bagi Biden, ada juga Partai Republik yang sudah mengucapkan selamat, dan Partai Demokrat, yaitu kita sebagai kantor berita seharusnya sangat hati-hati dan bertanggung jawab untuk tidak memberikan banyak forum bagi Trump, membuatnya menyatakan dirinya tidak mengakui (hasil pilpres), karena mereka merasa transisi bisa dilakukan ke depannya. Dan tidak seperti sebuah awal yang sangat krusial seperti sekarang. 

Briefing tentang keamanan nasional, mereka tidak mau memikirkan kita berlebihan soal Trump tidak mundur dari jabatannya. Hari ini saya akan mengeluarkan banyak laporan,sekarang hanya memberikan gambaran saja pada kalian, hanya ingin menekankan apa yang dikatakan oleh Mike.”

Zucker berkata, “Baik, setuju.”

Lalu ada suara seorang reporter lain yang merangkap sebagai pembawa acara bernama Stephanie Becker mengatakan: “Dalam hal mengapa berlangsungnya pekerjaan transisi secara benar begitu penting, dalam laporan 911 telah membicarakan satu hal, yaitu karena kesulitan transisi sebelumnya, jadi jika Anda ingin melihat contoh konkrit apa yang akan terjadi jika tidak ada transisi yang baik, maka baiklah, lihat saja  peristiwa twin tower.”

Zucker berkata, “Benar. Jadi, saya pikir, satu hal penting ialah, saya pikir masalah keamanan nasional yang dibahas kemarin, saya merasa sangat penting untuk diutarakan sekali lagi. Saya ingin mendorong semua orang untuk memikirkan 911 Commission Report, dan (apa yang akan terjadi) pada kelemahan transisi.”

Yang dimaksud dengan  911 Commission Report dalam rekaman tersebut adalah sebuah laporan yang dibuat oleh komisi yang dibentuk kedua partai politik pasca serangan teroris 2001 yang terparah sepanjang sejarah AS untuk menginvestigasi tragedi tersebut. Di dalamnya dikemukakan setelah pilpres tahun 2000, masa transisi antara pemerintahan Clinton dengan Bush Junior tertunda yang telah  menyebabkan pekerjaan pemerintahan baru juga ikut tertunda. 

Ada yang menilai, “masa transisi presiden” bagi AS adalah sebuah periode yang rapuh, karena pergeseran staf keamanan antara kedua  pemerintahan, dapat menjadi faktor ketidakamanan bagi keamanan negara.

Berdasarkan liputan CNN pada 10 November lalu yang berjudul “Bagaimana Penundaan Transisi Kekuasaan Trump Ancam Keamanan Negara dan Warga”, disebutkan: “Saat ini Presiden Trump tengah memanfaatkan segala upaya untuk menghalangi transisi presiden terpilih Biden ke Gedung Putih. 

Berdasakan 911 Commission Report, ketika pekerjaan transisi Bush Junior pada pilpres 2000 tertunda, hal tersebut telah menunda dibangunnya tim keamanan nasionalnya, inilah salah satu alasan terjadinya serangan teroris 911 pada 2001.”  (hui)

Keterangan Foto : James O’Keefe dari “Project Veritas” mulai mengekspos rekaman konferensi penyuntingan pagi CNN pada pukul 7 malam pada tanggal 1 Desember. Presiden Trump me-retweet. (Tangkapan layar video Project Veritas)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=wgMDmCml0Gw