Mengapa Komando Indo-Pasifik Perlihatkan Lagi F-22?

CHEN ZHOU

Pada 23 November lalu pukul 5 petang, akun Twitter milik   Komando   Indo-Pasiļ¬k  kembali memperlihatkan foto jet tempur F-22, dan menyatakan bahwa saat ini pesawat jenis Lockheed Martin F-22 Raptor tersebut sedang menjalankan latihan perang di pangkalan militer AU Iwakuni, Jepang.

Pangkalan militer AU Iwakuni berada di Prefektur Yamaguchi, Jepang, juga merupakan pangkalan militer AS di Jepang, yang ditempati oleh pasukan marinir AL Amerika bersama dengan AL Pasukan Beladiri Jepang (JMSDF). 

Pangkalan Iwakuni memiliki misi ā€œpada saat terjadi pertempuran dan insiden konļ¬‚ik ke wilayah Asia Pasiļ¬k, pasukan AS dan sekutunya akan memberikan bantuanā€. Pangkalan tersebut berjarak 300 km dari Busan, Korea Selatan, dan pernah menjadi kubu penyerangan pada masa Perang Korea (1950 – 1953). 

Namun dalam cuitan yang singkat tersebut, pihak Komando Indo-Pasiļ¬k tidak menjelaskan, unit skuadron tempur F-22 manakah yang ditempatkan oleh AU Amerika di Pangkalan Iwakuni.

17 November lalu, Komando Indo-Pasiļ¬k pernah mengumumkan, unit pesawat F-22 Raptor milik skuadron jet tempur ke-94 telah ditempatkan di Pangkalan AU Anderson, Guam, dan mulai menjalankan misinya di Asia Pasiļ¬k. Menurut posisi taktisnya, zona tempur yang kontak langsung dengan pangkalan ini tentu saja adalah Selat Taiwan, dan setelah itu mencakup pula Laut Tiongkok Selatan.

Kali ini Komando Indo-Pasiļ¬k kembali mengumumkan pangkalan Jepang tempat munculnya F-22, sulit untuk memastikan  apakah jet tempur  F-22 ini adalah unit yang berlainan  dengan  yang disebutkan tadi, atau merupakan F-22 dari skuadron 94 di Guam yang dialihkan ke Jepang.

Tindakan ini mungkin ada kaitannya dengan kunjungan mayor jendral Amerika, yakni Michael Studeman ke Taiwan yang belum dibuktikan kebenarannya. Menurut pemberitaan oleh Reuters, pada 22 November lalu, Direktur Intelijen Indo-Pasiļ¬k militer AS, Laksamana Muda Michael Studeman, telah tiba di Bandara Songshan, Taipei, Taiwan, dengan menumpang pesawat khusus eksekutif C-37 milik AL Amerika, dan memang ada media massa Taiwan sempat memotret pesawat khusus milik AS mendarat, namun hingga saat ini baik militer AS maupun Kemenhan Taiwan tidak ada yang membenarkan hal ini. Hanya dari pihak Kemenlu Taiwan mengakui adanya kunjungan pejabat AS, tapi tidak mengungkapkan rincian terkait.

Terlepas dari  benar  atau  tidaknya berita tersebut, militer AS berturut-turut memperlihatkan F-22 Raptor masing-masing di pangkalan Guam dan pangkalan Jepang,  tidak  diragukan merupakan peringatan terhadap Partai  Komunis Tiongkok (PKT), jika masih terus berusaha memprovokasi di Selat Taiwan atau Laut Timur, maka militer AS mungkin akan segera menghadapinya di udara. Atau hal ini juga mengisyaratkan bahwa pesawat bomber B-1B atau B-52 milik AS akan menormalisasi latihan serangan udara di Laut Timur, dan F-22 akan melindungi di sekitarnya.

Di saat yang sama,  Komando Indo-Pasiļ¬k  juga memublikasikan sebuah foto jet tempur F-35 Lightning II di situs oļ¬sialnya, dan menyatakan: Pada 19 November lalu, F-35 Lightning II milik skuadron jet tempur ke-242 marinir AS telah lepas landas dari Pangkalan Iwakuni. Bahkan secara khusus disebutkan: Jet tempur generasi kelima F-35 Lightning II dan F-22 Raptor mewakili puncak kemampuan serang jet tempur yang canggih, dalam hal strategi di zona India-Pasiļ¬k berada dalam kondisi memimpin di depan, dalam hal menjaga perdamaian dan keamanan regional.

F-22 dan F-35 secara bersamaan ditempatkan di Pangkalan Iwakuni, Komando Indo-Pasiļ¬k AS secara berturut-turut memperlihatkan jet tempur canggih generasi kelima, sangat sarat dengan nuansa memberikan tekanan terhadap PKT. Informasi yang begitu terang-terangan seperti ini akan langsung dihantarkan  ke atas meja Komisi Militer Komunis Tiongkok, bahkan ke meja Xi Jinping.

Di hari yang sama, Koman- do Indo-Pasiļ¬k juga meng- umumkan, kapal perusak ke- las Arleigh-Burke yakni USS Barry (DDG 52) telah melintas di Selat Taiwan, dan pada 21 November telah kembali ke Laut Tiongkok Selatan untuk melakukan misi di laut dan memastikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. 

Komandan Kapal,Ā ChrisĀ  GahlĀ  mengatakan:Ā ā€œKeberadaanĀ yangĀ  Ā  berkesinambungan di Laut Tiongkok Selatan sangat penting dalam menjaga Ā  kebebasan dan keterbukaan di wilayah Indo-Pasiļ¬k, baik beroperasi secara independen maupun sebagai bagian dari kelompok penyerbuan, USS Barry adalah simbol kekuatan AS yang luar biasa yang digunakan untuk mengalahkan invasi.ā€

Menurut penuturan, kapal serang amļ¬bi tipe 055 milik RRT yang baru saja berlayar telah tiba di Pulau Hainan, mungkin tengah mempersiapkan uji coba di laut atau latihan perang bersama. Diperkirakan kapal kelas Aegis milik AS juga akan mengamati dari dekat dan mengumpulkan informasi terkait.

Baru-baru ini, pesawat nirawak RQ-4 milik AS juga telah bergabung dalam aksi pengintaian yang intens di sepanjang pesisir Tiongkok, militer AS terus mempertahankan kekuatan konfrontasi militer di Laut Timur, Selat Taiwan, dan Laut Tiongkok Selatan. 

Pilpres AS sedang dalam kondisi semakinĀ kacau,Ā petinggiĀ PKT ternyata mengira bisa memanfaatkan situasi ini. Namun Menhan Miller yang baru diangkat Trump sedikit pun tidak lengah. Begitu menjabat ia langsung menunjukkan respon militer yang lebih keras. Petinggi PKT lagi-lagi akan dibuat pusing. (sud)

Keterangan Foto : F-22 Raptor di Alaska (Facebook / 3rd Wing @ JBER3WG – USAF)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=wgMDmCml0Gw