Hampir 6.000 Anjing di Inggris Telah Ditinggalkan dalam Sepuluh Bulan Terakhir

Dengan lebih banyak waktu di dalam ruangan daripada sebelumnya, keluarga dan rumah tangga telah memelihara hewan untuk pertama kalinya.

Dengan bekerja di rumah, jauh lebih sedikit kekhawatiran tentang kesejahteraan anjing Anda, karena Anda selalu siaga jika mereka membutuhkan atau menginginkan makanan.

Namun, sisi negatif dari lonjakan kepemilikan anjing adalah orang-orang yang sekarang menyadari bahwa mereka sama sekali tidak menginginkan hewan peliharaan lagi.

(Foto: (Foto: Unsplash)

Ada cara yang lebih manusiawi untuk memberikan hewan peliharaan Anda, tetapi ribuan anjing telah ditinggalkan oleh pemiliknya sejak pandemi terjadi pada Maret 2020. Hampir 6.000 anjing telah ditinggalkan sejak penguncian pertama di Inggris dimulai.

Pets4Homes, pasar hewan peliharaan online utama di Inggris, mengklaim ada total 466.601 anjing yang diiklankan di situsnya sejak awal COVID-19, menandai peningkatan besar sebesar 130%. Ada juga peningkatan permintaan anak anjing sebesar 51%.

Namun, RSPCA telah menanggapi 5.955 laporan anjing terlantar sejak penguncian pertama, menurut angka resmi badan amal tersebut.

Rory Cowlam, dokter hewan dan duta RSPCA, menjelaskan kepada Sky News bagaimana tren ini diduga akan terus berlanjut hingga tahun ini.

(Foto: Unsplash)

“Pengabaian akan terjadi karena orang-orang punya anak anjing dengan seenaknya. Mereka telah menunda memelihara anjing selama bertahun-tahun, tiba-tiba mereka cuti atau semakin sering berada di rumah dan mereka berpikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk memelihara anjing,” katanya.

Meningkatnya permintaan akan anjing juga menyebabkan ‘peningkatan pencurian anak anjing dan, sayangnya, juta peningkatan hal-hal seperti peternakan anak anjing dan pembiakan yang tidak bertanggung jawab’.

Ira Moss, salah satu pendiri All Dogs Matter, mengatakan kepada outlet bagaimana penjualan anjing online telah menjadi ‘perdagangan yang menguntungkan’ dan ‘tidak bermoral’.

“Sangat menyedihkan – kami adalah bangsa pecinta anjing dan kami telah menciptakan monster ini,” katanya.

(Foto: Unsplash)

“Jika ada seseorang pada saat ini yang berpikir untuk memelihara anjing atau anak anjing karena mereka ada di rumah, kami mengimbau orang-orang untuk sangat berhati-hati dan memastikan mereka melakukan peninjauan,” Dr. Samantha Gaines, spesialis kesejahteraan anjing di RSPCA mengatakan. (yn)

Sumber: Unilad

Video Rekomendasi: