Virus Varian Baru Bisa Mendorong Pandemi di AS Sebesar 80% Akhir April Mendatang

Qiao En – NTD

Jumlah orang yang terinfeksi virus Komunis Tiongkok atau covid 19 di luar Tiongkok Daratan pada (23/2) telah melebihi 112,5 juta kasus dan hampir 2,5 juta orang telah meninggal dunia. Meski situasi epidemi di banyak negara cenderung mereda, virus tersebut terus bermutasi dan terus menyebar, menjadi mimpi buruk yang berkepanjangan bagi semua negara.

Hingga Selasa (23/2) lebih dari 28,2 juta orang telah didiagnosis dengan virus Komunis Tiongkok di Amerika Serikat, dan lebih dari 500.000 orang telah meninggal. 

Meskipun tingkat infeksi telah turun secara signifikan, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dari University of Washington percaya bahwa epidemi Amerika Serikat  masih belum pasti dalam beberapa bulan ke depan. 

Penyebaran virus varian yang meluas kemungkinan akan menyebabkan gelombang baru puncak infeksi. Diperkirakan tingkat infeksi virus varian Inggris di Amerika Serikat akan mencapai 80% pada akhir April mendatang.

Inggris menambahkan 8489 kasus yang dikonfirmasi dan 548 kasus kematian pada 23 Februari, sehingga jumlah kematian kumulatif menjadi 121.305 orang. Setelah meluncurkan rencana pembukaan blokir empat fase, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sangat optimis bahwa Inggris akan mengakhiri semua pembatasan sebelum 21 Juni, dan mengatakan akan meninjau kembali penggunaan sertifikat vaksin.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan, “Karena ketersediaan vaksin dan lebih banyak perawatan, kita dapat menurunkan virus Komunis Tiongkok menjadi sesuatu seperti flu dan hidup berdampingan dengannya.”

Portugal memberitahu 1.032 kasus infeksi pada Selasa 23 Februari, dan tingkat infeksi telah turun secara signifikan. Namun karena jumlah rawat inap masih tinggi, lockdown diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Maret. 

Jumlah kematian kumulatif di Portugal telah melebihi 16.000 orang, dan tingkat infeksi rata-rata 7 hari serta tingkat kematian dalam beberapa minggu terakhir pernah menjadi yang tertinggi di dunia.

Pada Selasa 23 Februari, terjadi krisis pasokan vaksin lagi di Eropa. AstraZeneca mengharapkan bahwa vaksin yang diberikan kepada Uni Eropa pada kuartal kedua akan kurang dari setengah dari kontrak yang ditetapkan Uni Eropa sebelumnya merencanakan untuk menyelesaikan vaksinasi 70% dari populasi orang dewasa pada musim panas.

India melaporkan 12.251 kasus yang dikonfirmasi dan 83 kasus kematian pada hari Selasa  23 Februari. Di antara, daerah Maharashtra  yang mencatat 6.971 kasus baru dan 35 kasus kematian. Jumlah itu terhitung lebih dari separuh negara. Untuk mengekang epidemi, beberapa kota di Maharashtra telah memberlakukan jam malam satu minggu sejak Senin  22 Februari lalu. (hui)

Keterangan Foto : Perawat Amy OSullivan, berjalan di luar Rumah Sakit Wyckoff di Borough of Brooklyn pada 6 April 2020 di New York. (Foto oleh Bryan R. Smith / AFP) (Foto oleh BRYAN R. SMITH / AFP via Getty Images)