Anggaran Belanja Militer Komunis Tiongkok Meningkat Akibat Berlatih Menghadapi Perang

oleh Jin Shi

Anggaran pertahanan tahunan komunis Tiongkok yang dirilis pada Jumat (5/3/2021) telah meningkat sebesar 6,8% dibandingkan tahun lalu. Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dalam laporan kerja pemerintahnya dalam Dua Sesi hari itu mengatakan : “Hal mana diperlukan untuk memperkuat pelatihan dan persiapan militer secara komprehensif”.

Motto “memperkaya negara dengan memperkuat militer” kembali ditegaskan dalam draf Rencana Pembangunan Lima Tahun Keempat Belas yang sedang ditinjau oleh Kongres Rakyat Partai Komunis Tiongkok. Pada kesempatan itu juga diungkapkan perlunya untuk mempromosikan integrasi militer – sipil, mengembangkan kecerdasan buatan dan teknologi kuantum yang dapat diterapkan pada militer.

Beberapa analis asing percaya bahwa anggaran belanja militer komunis Tiongkok sebenarnya adalah 40% lebih tinggi daripada angka yang dipublikasikannya.

Tang Jingyuan, seorang komentator yang tinggal di Amerika Serikat menilai tujuan utama komunis Tiongkok dalam waktu dekat ini adalah menyelesaikan masalah Taiwan. Tekanan militer utama yang dihadapi komunis Tiongkok dalam masalah Taiwan adalah berasal dari Amerika Serikat. 

“Jika dirasakan tidak memiliki level militer yang mampu menyaingi kekuatan militer Amerika Serikat, maka mereka tidak mungkin untuk melancarkan serangan ke Taiwan dengan gegabah,” kata Tang Jingyuan.

Mayor Jenderal Michael Studeman, direktur Divisi Intelijen Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat minggu ini memperingatkan bahwa tindakan militer agresif di bawah kepemimpinan Pemimpin Tiongkok,  Xi Jinping mengejutkan orang. 

Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Jenderal Philip Davidson juga mengeluarkan peringatan serupa. Dia mengatakan dalam pertemuan : “Jika Amerika Serikat tidak memiliki pencegahan konvensional yang efektif dan meyakinkan, komunis Tiongkok akan menjadi lebih berani”.

Satuan Tugas Tiongkok yang baru dibentuk oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat pada minggu lalu mengadakan pertemuan pertamanya dan akan mengedepankan rekomendasi kebijakan pertahanan untuk menanggapi komunis Tiongkok dalam waktu 4 bulan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat John F. Kirby mengatakan : “Satuan Tugas Tiongkok akan berfungsi dalam penyusunan kebijakan, program, dan prosedur yang akan diadopsi oleh Kementerian Pertahanan untuk menanggapi tantangan komunis Tiongkok. Ini akan membantu seluruh kebijakan pemerintah Amerika Serikat tentang komunis Tiongkok”.

Namun, para ahli percaya bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe  Biden hingga kini belum meluncurkan strategi tanggapan yang jelas terhadap ancaman komunis Tiongkok.

Komentator Tang Jingyuan menilai Pemerintahan Biden hanya melanjutkan beberapa bagian kebijakan Tiongkok yang tersisa dari era pemerintahan Trump. Di beberapa bidang, bahkan Biden telah memberikan kelonggaran kepada komunis Tiongkok. 

“Lalu apa sikap Biden  terhadap komunis Tiongkok ? Sampai saat ini kita tidak melihat adanya strategi yang lengkap dan jelas dari Presiden Joe Biden,” kata Tang Jingyuan mempertanyakan. (sin)

Video Rekomendasi :