Ratusan Penerbangan Dibatalkan Saat Badai Pasir Menerjang Daratan Tiongkok, Terburuk dalam Satu Dekade

The Associated Press

Badai pasir menerjang daratan Tiongkok pada Senin (15/3/2021). Badai pasir menyebar dari Monggolia Dalam ke Provinsi Gansu, Hebei dan Shanxi yang mengelilingi Beijing. 

Seperti dilansir oleh Associated Press, Gedung-gedung pencakar langit di pusat kota Beijing tampak jatuh dari pandangan di tengah terpaan debu dan pasir. Lalu lintas macet dan lebih dari 400 penerbangan dari dua bandara utama di Beijing dibatalkan.

Badai pasir biasanya kerap terjadi pada musim semi, saat pasir dari gurun barat bertiup ke arah timur. Badai pasir memengaruhi daerah-daerah sejauh utara Jepang.

Penanaman pohon  secara besar-besaran di daerah telah mengurangi intensitas badai. Akan tetapi, perluasan kota dan industri telah memberikan tekanan kepada lingkungan di seluruh daratan Tiongkok. 

Pusat Meteorologi Tiongkok memperkirakan, badai pasir dan debu akan berdampak terhadap 12 provinsi dan wilayah dari Xinjiang di ujung barat laut, hingga Heilongjiang di timur laut dan kota pelabuhan pesisir timur Tianjin.

“Ini adalah cuaca badai pasir paling intens yang pernah dialami  dalam 10 tahun, serta mencakup wilayah terluas,” kata pusat itu dalam sebuah postingan di situsnya.

Tidak jelas, apakah badai pasir dan debu tersebut terkait dengan penurunan kualitas udara secara umum baru-baru ini, meskipun ada klaim upaya untuk menghentikan asap yang mencekik di Beijing.

Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa pernah berjanji untuk mengurangi emisi karbon per unit hasil ekonomi sebesar 18% selama lima tahun ke depan. 

Para ahli lingkungan mengatakan, daratan Tiongkok perlu berbuat lebih banyak untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara. Pasalnya, batu bara menjadikan Tiongkok sebagai penghasil emisi gas pengubah iklim terbesar di dunia. (asr)

Keterangan Foto : Seorang wanita berjalan di sepanjang jembatan penyeberangan di tengah badai pasir pada jam sibuk pagi hari di kawasan pusat bisnis di Beijing pada 15 Maret 2021. (Mark Schiefelbein / AP)