(Misteri yang Belum Terpecahkan) Misteri Bulan, Cerita di balik Bulan

Fuyou – Epochtimes.com

Mungkin bagi sebagian teman-teman tahu tentang sebuah UFO Alien yang dilaporkan jatuh pada 4 Juli 1947, di Roswell, New Mexico dan “Project Serpo” berikutnya yang disembunyikan oleh militer AS.

Bagi sebagian besar teman-teman, fenomena alien dan UFO ini, bukan lagi “teori konspirasi”, dan banyak pakar maupun cendekiawan juga membahasnya.

 Dalam program hari ini, mata ketiga akan mengupas sejenak apa saja yang ditemui oleh para ilmuwan luar angkasa yang terlibat dalam “Program Pendaratan bulan oleh wahana antariksa Apollo” AS. Itu setelah berhasil menginjakkan kaki di permukaan bulan berkali-kali, dan sejumlah besar misteri yang bersumber dari penemuan ini.

Seperti yang diketahui, Amerika Serikat meluncurkan pesawat luar angkasa Apollo 11 ke bulan untuk pertama kalinya pada tahun 1969.

Pada 20 Juli 1969 kala itu, ratusan juta penonton di seluruh dunia menyaksikan komandan pesawat ruang angkasa Apollo 11 Neil Alden Armstrong melalui layar TV hitam putih. 

Neil Alden Armstrong mengenakan pakaian antariksa putih dan berjalan keluar dari modul bulan “Apollo 11”. Ia meninggalkan jejak kaki manusia di permukaan bulan untuk pertama kalinya, mewujudkan impian umat manusia dengan mendarat di bulan. 

“Ini adalah satu langkah kecil manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia,” kata Amstrong yang terkenal ketika menginjakkan kaki di Bulan.

Namun demikian, pada Desember 1972, setelah “Apollo 17” berhasil menjalankan misi berawak ke bulan dan kembali ke Bumi, Amerika Serikat telah menghentikan seluruh misi “Apollo 17”, demikian pernyataan resminya.

Yang lebih aneh lagi, Uni Soviet, rival dari perlombaan antariksa AS saat itu, juga diam-diam menghentikan proyek pendaratan di bulan pada saat bersamaan. Dan sejak itu, setengah abad kemudian, umat manusia tidak pernah lagi mendarat di bulan.

Mengapa proyek pendaratan di bulan tiba-tiba dihentikan? Terkait pertanyaan ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS, NASA, tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan kepada dunia luar. 

Menurut pernyataan pemerintah AS, NASA terpaksa membatalkan misi ke bulan karena kendala keuangan dari pemerintah AS sejak tahun 1970-an.

Namun demikian, argumen ini tidak dapat meyakinkan banyak orang. Menurut laporan media, Amerika Serikat sengaja menyembunyikan beberapa informasi tentang pendaratan di bulan.

Misalnya, ketika “Apollo 11” mendarat di bulan, pernah merekam sebuah foto seperti jejak kaki mirip manusia yang ditemukan astronot di permukaan bulan.

Armstrong, astronot pertama yang menginjakkan kaki di bulan, menyatakan dalam otobiografinya, bahwa setelah menyelesaikan moonwalk pada tahun 1969 dan dalam perjalanan kembali ke Bumi dari bulan. Ia benar-benar merasa ada peradaban alien yang mengawasinya. Ia juga mengatakan bahwa rekan satu timnya melihat UFO yang tiba-tiba lenyap di depan mata.

 Apalagi, sebelum “Apollo 11” mendarat di bulan, banyak fenomena aneh yang terekam.

Misalnya dalam perjalanan ke bulan, astronot melihat suatu benda yang tidak biasa di depannya. Awalnya mengira itu adalah baling-baling roket Saturn 4, lalu seorang astronot mengirimkan pesan meminta pusat kendali di darat untuk mengkonfirmasinya. Akan tetapi, tak disangka, pusat kendali di darat mengatakan bawah pendorong Saturnus 4 tidak ada di sekitar mereka, jaraknya 6.000 mil dari mereka.

Saat astronot melihat dengan teropong, benda tak dikenal itu berbentuk oleh L. Astronot Armstrong menggambarkannya “seperti koper yang terbuka”, dan jika dilihat dengan sekstan (Sejenis alat navigasi berpantulan kembar yang mengukur jarak bersudut antara dua objek yang mudah dilihat). Bentuknya tampak seperti silinder. Sementara itu, astronot lain, Buzz Aldrin mengatakan : “Kami juga melihat beberapa benda kecil lewat, dan dibuat terkejut saat itu, kemudian kami melihat objek yang lebih terang lewat.”

Pada tanggal 20 Juli saat itu, ketika astronot Aldrin memasuki wahana antariksa untuk pemeriksaan sistem terakhir, tiba-tiba muncul dua UFO. Salah satunya besar, terang, dan sangat cepat. Menghilang setelah terbang secara paralel dari depan, lalu muncul lagi secara tiba-tiba.

Pada saat ini, pancaran sinar dari kedua benda itu terhubung satu sama lain, lalu tiba-tiba terpisah, melesat naik ke atas dan hilang dengan cepat. Dan, tepat sebelum para astronot akan mendarat di bulan, menara kontrol tiba-tiba memanggil Apollo 11 : “apa itu di sana?

Tak disangka, Armstrong menjawab seperti ini : “Benda-benda ini sangat fantastik, luar biasa besar, ya Tuhan! Benar-benar sulit dipercaya, saya ingin memberi tahu kalian, ada pesawat luar angkasa lain di sini, mereka membentuk formasi di kawah sisi lain. Mereka berada di atas bulan, mereka mengawasi kita …… “sampai disini, sinyal radio terputus.

Sebenarnya, “Apollo 11” bukanlah satu-satunya pesawat luar angkasa dalam seri “Apollo” yang menemukan UFO. Menurut catatan, pada 24 November 1968, ketika pesawat ruang angkasa Apollo 8 sedang menyelidiki lokasi pendaratan di masa depan, melihat UFO raksasa berukuran sekitar 10 mil persegi, tetapi tidak pernah terlihat lagi benda itu setelah berputar dua kali. Dan, “Apollo 10” juga berada di atas permukaan bulan. Secara tiba-tiba, melihat sebuah objek tak dikenal yang melesat naik ke atas, mendekati mereka dan mereka membuat dokumenternya dalam pertemuan kali ini.

Pada tahun 1973, NASA menerbitkan beberapa hasil misi bulan untuk pertama kalinya. Dalam pernyataan rahasia, NASA menyatakan bahwa 25 astronot yang terlibat dalam misi Apollo ke bulan pernah melihat UFO di sana.

Wernher von Braun, mantan kepala program pendaratan di bulan AS, semasa hidupnya mengatakan bahwa beberapa misi “Apollo” ke bulan dipantau oleh kekuatan misterius dari luar angkasa. 

Pada tahun 1979, NASA pernah menyatakan bahwa pertemuan astronot dengan UFO di bulan itu adalah hal yang biasa, “Semua pesawat ruang angkasa pernah dilacak oleh UFO dalam jarak tertentu atau sangat dekat, dan astronot selalu melapor ke pusat misi setiap kali terjadi hal seperti ini.”

Beberapa tahun kemudian, Armstrong kembali mengungkapkan. Menurut gambarannya ketika itu : “Benda (UFO)  yang benar-benar luar biasa … Kita semua pernah diperingatkan, bahwa ada kota atau stasiun luar angkasa di bulan, itu tidak diragukan, saya hanya dapat mengatakan, pesawat ruang angkasa mereka jauh lebih mutahir dari buatan manusia bumi, mereka (UFO) sangat besar …

“Meskipun pejabat NASA tidak pernah mengungkapkan secara rinci kehidupan alien yang ditemui para astronot ketika mereka mendarat di bulan, tapi satu hal yang perlu dicatat, bahwa pada konferensi pers pertama setelah kembalinya Apollo 11, tidak tampak kegembiraan apa pun dari raut wajah 3 astronot pada konferensi pers ketika itu. Bukankah ini sangat membingungkan?

Logikanya, sebagai manusia bumi yang menginjakkan kakinya di bulan untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia itu, merupakan hal yang menggembirakan.  Bahkan, tak terlukiskan saking gembiranya.

Namun saat itu, ketiga astronot itu tampak selalu menundukkan dan tak banyak bicara. Apa yang membuat mereka tampak begitu tertekan? Benarkah, seperti dugaan dunia luar, NASA memerintahkan ketiga astronot tersebut untuk tidak menceritakan tentang keberadaan alien, sehingga sikap ketiganya tampak tidak wajar ?

Mengenai mengapa NASA menyerah pada pendaratan di bulan, ada pandangan bahwa hal itu disebabkan oleh “ketakutan” Amerika akan kecanggihan teknologi alien. Bagaimana menurut anda?

Sebenarnya, selain “Program Pendaratan Bulan oleh Apollo”, penelitian khusus dan pengamatan astronomi juga telah menemukan beberapa fenomena aneh di bulan.

 Pada tahun 1975, paranormal Ingo Swann diundang oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) untuk berpartisipasi dalam misi rahasia- “The CIA STAR GATE Program”.  Dia menggunakan clairvoyance atau kewaskitaan, yakni suatu kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu secara langsung.

Dengan kemampuannya itu, Ingo Swann mengamati bulan dan melihat beberapa bangunan dan suatu objek yang mirip dengan kubah kaca di belakang bulan. Kemudian, kesadarannya perlahan-lahan memasuki gedung.

Saat itu, personel CIA melihat Swann berkeringat, lalu segera bertanya apa yang dilihatnya? Saya melihat “makhluk humanoid” tinggi besar, dan makhluk-makhluk ini jelas merasa ada orang yang sedang mengamati mereka. Mereka mencoba mencari tahu, Karena itu, Swann merasa sedikit ketakutan. Beberapa ahli UFO secara langsung menyatakan bahwa ada beberapa basis alien di balik bulan.

Pada 2013, astronom Jepang menangkap beberapa objek hitam dengan panjang sekitar 500 meter hingga 1.000 meter di permukaan bulan, objek itu dengan cepat melintasi permukaan bulan dalam lintasan zigzag.

Fisikawan Amerika terkenal Stephen Hawking, semasa hidupnya selalu sangat khawatir akan keselamatan umat manusia. Ia telah berulang kali memperingatkan umat manusia untuk tidak mencoba mendarat di bulan. Dikarenakan, tidak tertutup kemungkinan ada makhluk luar angkasa di balik sisi bulan.

Charles J. Byrne, seorang ahli yang pernah terlibat dalam proyek NASA yang mengolah gambar permukaan bulan, mengabadikan banyak foto awal tentang bulan yang diambil robot pesawat ruang angkasa Lunar Orbiter di salah satu bukunya.

Buku yang berjudul, Lunar Obiter Photographic Atlas of Near Side of the Moon ini, diantaranya terdapat beberapa gambar dengan jelas menunjukkan sejumlah bangunan hitam panjang, tersebar di berbagai titik di bulan.

Sebenarnya, pada malam 6 Juli 1954, direktur Observatorium Minnesota di Amerika Serikat dan asistennya mengamati segaris hitam di kawah Piccolomini di belahan selatan bulan, yang lenyap entah kemana tak lama kemudian ketika itu.

Pada tanggal 20 November 1966, Lunar Reconnaissance Orbiter-2 Amerika menangkap sejumlah struktur berbentuk piramida di ketinggian 46 kilometer dari Mare Tranquillitatis di cekungan permukaan bulan.

Ilmuwan memperkirakan bahwa tinggi bangunan antara 15-25 meter, yang tersusun dalam bentuk geometris, itu jelas bukan benda yang terbentuk secara alami. Belakangan, pesawat ruang angkasa eks Uni Soviet juga menemukan gedung-gedung tersebut.

Pada 11 September 1967, tim astronom Montreal melihat “awan hitam dengan warna ungu di sekeliling” Mare Tranquillitatis. Apa yang tersirat dari semua temuan ini? Mungkinkah benar-benar ada sejenis makhluk cerdas yang telah membangun basisnya di bulan?

Ada yang mengatakan bahwa bulan adalah platform terbaik bagi makhluk alien yang cerdas untuk mempelajari bumi. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari bumi, dan satu sisi bulan selalu menghadap ke bumi, artinya makhluk alien dapat dengan aman hidup di sisi lain bulan.

Tadi dikatakan “salah satu sisi bulan selalu menghadap bumi”? Ya, bulan memang berputar seperti ini. Bagaimana menjelaskan karakteristik ini, para ilmuwan pun bingung dibuatnya.

Kita kilas balik sejenak, pada tahun 1969, ketika “Apollo 11” hendak mendarat dengan sukses di bulan, banyak ilmuwan merasa sangat senang dan yakin “Proyek Apollo” akan memecahkan misteri asal mula bulan. Namun, fakta membuktikan, ternyata para ilmuwan ini terlalu dini merasa senang.

“Program Pendaratan Bulan oleh Apollo” tidak hanya gagal memberikan jawaban yang diharapkan para ilmuwan, tetapi malah semakin banyak membawa misteri baru daripada sebelum pendaratan di bulan. Apa saja misteri-misteri ini dan bagaimana menjelaskannya, apakah akan terungkap nantinya? (jon/asr)